Dinas Penerangan Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 42:
Cikal bakal Penerangan TNI-AD, tampak sejak perang kemerdekaan. Satu kenyataan yang tak dapat dimungkiri, walaupun secara resmi organisasi Penerangan belum terbentuk, namun keberadaan dan perannya dalam perjuangan bangsa, telah metampakkan hasil yang nyata. Sangat beralasan apabila pada perkembangan selanjutnya, yakni dalam wadah organisasi ketentaraan yang dibentuk 5 Oktober 1945, dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), eksistensi peran Penerangan semakin meningkat dan mulai terorganisir, meski dengan personel dan peralatan yang sangat sederhana. Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta pada waktu itu telah memiliki bagian yang menjalankan kegiatan penerangan militer. Panglima Besar Jenderal Sudirman menunjuk Mayor Jenderal H Anwar Tjokroaminoto sebagai pimpinan Penerangan. Salah satu stafnya adalah bidang koordinasi pers yang dijabat oleh Letnan K Suwarno.
 
Perkembangan penerangan militer semakin meningkat dalam jajaran TNI-AD. Hal ini terlihat di beberapa satuan yang telah melakukan kegiatan penerangan dalam organisasinya, antara lain: Penerangan Divisi X Panembahan Senopati di Solo dipimpin oleh Letda Harsono. Penerangan Komandemen dipimpin Mayor Kartawirana di SumateraSumatra dan Penerangan Divisi II SumateraSumatra dipimpin oleh Letda Natjik Has.Kegiatan yang dilakukan masih sebatas pemberian informasi melalui press release, siaran radio militer dan sandiwara yang dilakukan secara teratur, yang dimanfaatkan sebagai media informasi dan hiburan.Dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta, Markas Besar TNI-AD juga dipindahkan ke Jakarta, membentuk Badan Staf Umum yang terdiri dari SUAD I sampai dengan SUAD V. Di samping itu dibentuk pula Staf Khusus disebut Kabinet KSAD, di dalamnya terdapat Juru Bicara Kabinet dijabat oleh Mayor Imam Soekarto (1950).
 
Fungsi dan peran Penerangan semakin diperlukan eksistensinya di lingkungan TNI-AD. Oleh karena itu, Pimpinan Angkatan Darat memutuskan membentuk organisasi penerangan melalui penetapan Kasad Nomor: 8/Kasad/Pnt/1951 tanggal 13 Januari 1951 dengan nama Bagian Penerangan dan Penerbitan dipimpin oleh Letkol Imam Soekarto. Cikal bakal inilah yang kelak setiap tanggal 13 Januari diperingati sebagai Hari Jadi Penerangan TNI-AD.