Emil Abbas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 7:
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1957|12|16}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Guguk, Lima Puluh Kota]], [[SumateraSumatra Barat]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
Baris 21:
}}
 
'''Emil Abbas''' ({{lahirmati|[[Kuranji Guguk, Lima Puluh Kota]], [[SumateraSumatra Barat]]|16|12|1957}}) adalah seorang pengusaha Indonesia.<ref>payakumbuhnews.com [http://payakumbuhnews.com/Berita/1274-Emil-Abbas-Suntik-Alis-dan-Riza.html Emil Abbas "Suntik" Alis dan Riza]</ref> Dia merupakan pendiri sekaligus pemilik EASCO Holding yang membawahi 30 anak perusahaan. Sebagai sebuah konglomerasi, EASCO bergerak diberbagai bidang industri, seperti pertambangan minyak dan gas bumi, agroindustri, pelabuhan, kehutanan dan keuangan.
 
== Bisnis ==
Emil memulai bisnisnya di [[Kalimantan Timur]] pada tahun 1981 dengan mendirikan PT Ranji Karya Sakti. Usaha ini bergerak dibidang perminyakan berupa Petroleum Offshore Supply Base (POSB) yang menjadi pelabuhan offshore terbesar di Kaltim sampai saat ini. Pada tahun 1993 dengan modal Rp 2 miliar ia mendirikan lembaga keuangan syariah yang bernama Asuransi Mubarakah dan Bank Syariah Ibadurrahman. Dia-pun tercatat di [[MURI]] sebagai pengusaha nasional pertama yang mendirikan asuransi nasional syariah. Kini perusahaan asuransi itu telah memiliki 30 kantor cabang yang tersebar di 22 provinsi.<ref>http://www.republika.co.id [http://www.republika.co.id/berita/bisnis-syariah/berita/08/09/12/2640-asuransi-syariah-mubarakah-terima-muri Asuransi Syariah Mubarakah Terima MURI]</ref> Emil juga terjun di dunia pendidikan dengan mendirikan International Islamic Education Council (IIEC) yang mengelola beberapa sekolah Islam Internasional seperti International Islamic Boarding School (IIBS) di Cikarang dan International Islamic High School (IIHS) serta International Islamic secondary School (IISS)di [[Jakarta]].<ref>Ghaida Halah Ikram, Shalat Hajat Kunci Meraih Kesuksesan, Mizania, 2009</ref> Selain aktif berbisnis, ia juga banyak melakukan kegiatan sosial. Emil menghibahkan tanahnya seluas 300 hektare untuk pembangunan bandara di [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]], SumateraSumatra Barat.<ref>padangekspres.co.id [http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=45380 Bandara Final di Kubangbalambak]</ref>
 
== Keluarga ==