Selawat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k Membatalkan 1 suntingan oleh 120.188.5.250 (bicara) ke revisi terakhir oleh Albertus Aditya. (TW) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{Rapikan-naratif}}
{{Merge|Alaihis Salam}}
'''Selawat''' atau '''Salawat''' ({{lang-ar|'''صلوات'''}}) adalah bentuk jamak dari kata '''salat''' yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Membaca selawat untuk
Selawat dalam bentuk lengkap '''''Shallallāhu 'alayhi wa as-sallām''''' ({{lang-ar|'''صلى الله عليه وسلم'''}} disingkat SAW) adalah ungkapan yang diucapkan oleh umat beragama Islam setiap kali mereka merujuk pada nama [[Nabi Muhammad]].<ref name=IU>{{cite web |url=http://www.innovateus.net/innopedia/what-does-muslim-phrase-peace-be-upon-him-mean#Why+do+Muslims+say+the+phrase+%26quot%3BPeace+Be+Upon+Him%26quot%3B%3F |title=What does the Muslim phrase, "Peace Be Upon Him" mean? |author= |date= |website= |publisher=InnovateUs Inc. |accessdate=25 July 2015}}</ref> Dalam bahasa apapun hal itu adalah tanda kehormatan dan penghargaan yang besar.<ref name=IU/> Hal ini juga digunakan setiap kali mengatakan nama orang lain dilihat sebagai nabi besar ([[Isa]], [[Musa]], dll).<ref name=Esposito128>John L. Esposito, ''What Everyone Needs to Know about Islam'', Second Edition (New York: Oxford University Press, 2011), p. 128</ref>
Umat Muslim mengatakan atau menulis ungkapan untuk mendapatkan berkah dari [[Allah]] bagi Muhammad, dan pada gilirannya, berkah untuk mereka sendiri.<ref name=Esposito128/> [[Singkatan]] SAW digunakan secara tertulis di dunia Muslim secara pribadi dan kadang [[dokumen]] [[pemerintah]].<ref name=Esposito128/> [[Alquran]], [[kitab suci Islam]], memerintahkan hal ini dilakukan. [[Surah Al-Ahzab]] mengatakan,
'''Salam''' berarti damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat seorang muslim membaca selawat untuk Nabi, dimaksudkan mendoakan dia semoga tetap damai, sejahtera, aman sentosa dan selalu mendapatkan keselamatan.▼
{{cquote|"Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersalawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab 33:56)<ref name=Esposito128/>}} Selawat adalah pengingat bagi umat Islam untuk mengikuti ajarannya, dan menjadi seperti Muhammad dalam segala hal yang mereka katakan dan lakukan.<ref>Jean Mead, ''Why Is Muhammad Important to Muslims?'' (London: Evans, 2008), p. 5</ref>
▲'''Salam''' berarti damai, sejahtera, aman sentosa dan selamat. Jadi saat seorang muslim membaca selawat untuk
== Membaca selawat dan salam untuk Nabi ==▼
=== Membaca Selawat untuk Nabi ===▼
'''A. Membaca Selawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada Nabi.'''▼
Orang yang membaca selawat untuk Nabi hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada dia dengan tujuan untuk memuliakan dan menghormati dia. Dalam penjelasan hadis (akhbar al-hadiś) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca selawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya."▼
Ada tiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat daripada selembar sayap, yaitu :▼
▲Orang yang membaca selawat untuk
# Salat yang tidak disertai dengan tunduk dan khusyuk.
# Zikir dengan tidak sadar. Allah Swt. tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar.
# Membaca selawat untuk Nabi Muhammad {{saw
Nabi {{saw
'''B. Membaca selawat untuk mencintai dan memuliakan
Siti Aisyah r.a. berkata : "Barang siapa cinta kepada Allah Taala, maka dia banyak menyebutnya dan buahnya ialah Allah akan mengingat dia, juga memberi rahmat dan ampunan kepadanya, serta memasukannya ke surga bersama para Nabi dan para wali. Dan Allah memberi kehormatan pula kepadanya dengan melihat keindahan-Nya. Dan barang siapa cinta kepada Nabi saw., maka hendaklah ia banyak membaca selawat untuk Nabi saw., dan buahnya ialah ia akan mendapat syafaat dan akan bersama dia di surga."▼
▲Siti Aisyah r.a. berkata
Selanjutnya Nabi saw. bersabda, "Barang siapa membaca selawat untukku karena memuliakanku, maka Allah Taala menciptakan dari kalimat (selawat) itu satu malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu di timur dan satunya lagi di barat. Sedangkan kedua kakinya di bawah bumi sedangkan lehernya memanjang sampai ke arasy. Allah Taala berfirman kepadanya, 'Bacalah selawat untuk hamba-Ku sebagaimana dia telah membaca selawat untuk Nabi-Ku!' Maka malaikat pun membaca selawat untuknya sampai hari kiamat."▼
▲Selanjutnya
=== Mengucap Salam Kepada Nabi ===▼
a. Allah Swt. memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada Nabi saw., sebagaimana dia bersabda, “Saya berjumpa Jibril, maka dia berkata : ‘Sesungguhnya saya memberi kabar gembira kepadamu bahwa sesungguhnya Allah Taala telah berfirman: ‘Barang siapa memberi salam kepadamu, maka Aku memberi salam kepadanya dan barang siapa membaca selawat untukmu, maka Aku membaca selawat untuknya’.”▼
b. Mengucap salam kepada Nabi saw., lebih utama daripada memerdekakan budak. Abu Bakar As-Siddiq r.a. berkata : “Membaca selawat untuk Nabi itu bisa menghapuskan dosa-dosa, seperti air dingin memadamkan api, dan salam kepada Nabi itu lebih utama daripada memerdekakan budak”. Nabi saw., bersabda : “Barangsiapa membaca selawat untukku satu kali, maka dia menjadi tidak berdosa walaupun sebesar atom dan biji sawi.”▼
▲a. Allah Swt. memberi salam kepada setiap orang yang memberi salam kepada
▲b. Mengucap salam kepada
c. Yang membaca salam untuk Nabi 100 kali setiap hari, akan dikabulkan oleh Allah 100 hajat. 30 diberikan di dunia dan 70 diberikan di akherat. Nabi saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah Taala mempunyai tujuh puluh malaikat yang selalu berjalan di muka bumi serta menyampaikan kepadaku salam dari umatku. Maka, apabila ada seseorang dari umatku membaca selawat untukku seratus kali dalam sehari, maka Allah Taala akan akan mengabulkan seratus macam hajatnya, tujuh puluh diberikan diakherat dan tiga puluh di dunia.”▼
▲c. Yang membaca salam untuk
== Perintah Membaca Selawat ==▼
=== Dalam Alquran ===
{{cquote|"Sesungguhnya Allah dan [[malaikat|malaikat-malaikat-Nya]] berselawat
(1) Berselawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan: '''Allāhumma şalli 'alā Muhammad'''.{{br}}▼
▲"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi (1). Hai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (2)."
▲(1) Berselawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan: Allāhumma şalli 'alā Muhammad.
(2) Dengan mengucapkan perkataan seperti: ''As-salāmu 'alaika ayyuhan nabi'' artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai nabi.
=== Dalam hadits ===
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)</ref>
Hadits di atas menunjukkan bahwa siapa saja yang bershalawat kepada nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali. Menurut Al-Qadhi ‘Iyadh maksudnya sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (4: 116) menyatakan bahwa yang dimaksud yaitu Allah akan memberikan ia rahmat dan akan dilipatgandakan karena setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh yang semisal. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
{{cquote| مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (Al-An’am: 160)}}
== Lafaz-lafaz
{{Col|3}}
# Selawat "Tafrijiyah"
Baris 91 ⟶ 101:
== Referensi Tulisan ==
* Buku Samudera Shalawat, Karya : Abdul Manan bin H.Muhammad Sobari.
* [https://rumaysho.com/14784-satu-shalawat-dibalas-sepuluh.html Satu Shalawat dibalas Sepuluh di Rumaysho.com]
== Referensi ==
|