Kemenyan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 36.69.234.181) dan mengembalikan revisi 14563885 oleh AABot |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 5:
Kemenyan ini juga termasuk dalam [[ordo (biologi)|ordo]] ''[[Ebenales]]'', [[familia]] ''[[Styracaceae]]'' dan [[genus]] ''[[Styrax]]''. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin), kemenyan bulu (Styrax paralleloneurus), Kemenyan Toba (Styrax sumatrana J.J.Sm)<ref>[http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/78 Sifat Anatomi, Sifat Fisis dan Mekanis pada Kayu Kemenyan Toba dan Kemenyan Bulu]</ref> dan Kemenyan Siam (Styrax tokinensis)
Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di [[
Ada empat spesies utama '''Boswellia''' yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (''[[Resin]]''), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.
Baris 29:
Kemenyan telah diperdagangkan di Semenanjung Arab dan Afrika Utara selama lebih dari 5.000 tahun.<ref>[http://deposit.ddb.de/cgi-bin/dokserv?idn=975255932&dok_var=d1&dok_ext=pdf&filename=975255932.pdf Paper on Chemical Composition of Frankincense]</ref> Sebuah ''[[mural]]'' yang menggambarkan karung kemenyan diperdagangkan dari ''[[Tanah Punt]]'' menghiasi dinding ''[[kuil Mesir kuno]]'' Ratu ''[[Hatshepsut]]'', yang meninggal sekitar tahun 1458 SM [7].<ref name="chemeng">{{cite web|url=http://ocean.tamu.edu/Quarterdeck/QD3.1/Elsayed/elsayedhatshepsut.html|title=Queen Hatshepsut's expedition to the Land of Punt: The first oceanographic cruise?|publisher=Dept. of Oceanography, Texas A&M University |accessdate=2010-05-08|last=|first=}}</ref>.
Barus yang sejak abad abad dini (sejak kira-kira abad 5) sudah disinggahi oleh perahu-perahu layar antar benua sebagai pelabuhan pengekspor kemenyan dan ''[[Kamper]]'' (''[[Kapur barus]]'').<ref name="Sitor Situmorang">{{cite journal|last=Situmorang|first=Sitor |title=Toba Na Sae: Sejarah Lembaga Sosial Politik Abad XIII-XX|date=Oktober 2009|pages=4}}</ref> Lewat cerita turun-temurun, masyarakat Tapanuli percaya kemenyan itu dibawa dari Pelabuhan ''[[Barus]]'', yang dulu pernah menjadi pelabuhan besar, menuju ''[[Timur Tengah]]'', hingga ke ''[[Betlehem]]''. Di berbagai daerah penyebutannya berbeda yaitu ''[[Kemenjen]]'' dalam bahasa ''[[Pakpak Dairi]]'', ''[[Keminjen]]'' dalam bahasa ''[[Karo]]'' dan ''[[Menyan]]'' dalam bahasa ''[[Jawa]]''. Menurut catatan sejarah, salah satu pusat perdagangan Kemenyan di wilayah ini pada masa lampau adalah pantai Barus (''[[Fansyur]]''), sebuah pelabuhan penting ketika itu di pantai Barat pulau
Sebuah legenda yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa pada suatu hari seorang gadis miskin, yang akan dikawinkan dengan seorang laki-laki kaya melarikan diri ke dalam hutan untuk menghindar. Ketika menengadahkan tangannya kearah langit sambil berdoa, dia disambar petir dan menjadi sebuah pohon kemenyan. Getah ini yang dipercayai sebagai susu gadis tersebut, katanya
Baris 54:
=== Daerah Penghasil ===
# Getah terbaik diproduksi di Somalia, di mana Gereja Katolik Roma membeli sebagian sahamnya <ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/8505251.stm BBC.co.uk]</ref>.
#
=== Kualitas ===
Kualitas kemenyan diamati melalui penelitian kemenyan yang ada di pasaran. Kemenyan tersebut dikumpulkan dari pedagang besar (antara lain, di kabupaten [[Tapanuli Utara]], [[
== Kegunaan ==
|