'''Ramin''' adalah salah satu [[pohon]] penghasil [[kayu]] yang ada di wilayah Indonesia khususnya di [[Kalimantan]] dan [[SumateraSumatra]].<ref name="A">{{cite web|url=http://www.iucnredlist.org/details/32941/0|title=Gonystylus bancanus |accessdate=5 Mei 2014 |publisher=IUCN Red List}}</ref> Nama ilmiah dari ramin adalah ''Gonystylus bancanus''.<ref name="A" /> Tumbuhan ini berasal dari keluarga ''Thymelaeaceae''.<ref name="A" /> Nama ramin adalah nama yang umum digunakan di Indonesia, sedangkan dalam bahasa lokal di kalimantan disebut jerami dan ada pula yang menyebutnya aloevera.<ref name="A" /> Tumbuhan berkayu ini memiliki sinomin yaitu ''Gonystylus haackenbergii'' Dales dan ''G. miquelianus'' Teysm.<ref name="A" />
== Habitat dan penyebaran ==
Habitan ramin adalah pada daerah gambut dengan iklim tropis.<ref name="B">{{cite book|last =Hamzah|first =Ali Aziz|title =Gonystylus bancanus jewel of the peat swamp forest|publisher = Gemilag Press|location =Malaysia|page= 13-34|isbn =978-967-5221-46-0 }}</ref> Dataran yang tepat untuk tumbuh adalah dataran rendah, rawa atau campuran antara daerah gambut dan rawa.<ref name="B" /> Tanman ini banyak tumbuh di hutan tropis serta hutan rawa air tawar pada dataran rendah.<ref name="B" /> Ramin termasuk dalam tumbuhan asli Indonesia terutama di [[Kalimantan Tengah]] dan SumateraSumatra Barat.<ref name="B" /> Tanaman ini terdistribusi hingga ke seluruh daerah Asia Tenggara.<ref name="B" /> Ramin juga terdapat di Malaysia terutama di Semenanjung Selatan dan [[Serawak]], serta Brunei Darussalam di daerah rawa pesisir.<ref name="B" /> Berdasarkan daftar merah IUCN, tanaman ini masuk ke dalam kategori beresiko.<ref name="A" /> Hal ini terjadi karena semakin maraknya pembalakan liar dan penebangan yang berebihan.<ref name="A" />