Stasiun Baso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 6:
| image =
| caption =
| prov = SumateraSumatra Barat
| kabupaten = Agam
| kecamatan kabupaten = Candung
Baris 12:
| alamat = Jalan Raya Batusangkar-Bukittinggi
| open = 15 September 1896
| operator = [[Divisi Regional II SumateraSumatra Barat]]
| class = III/kecil
| no_stasiun = 7227
Baris 18:
| line = -
| close_type = PJKA
}}'''Stasiun Baso (BSO)''' adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di [[Candung Koto Laweh, Candung, Agam]]. Walaupun diberi nama Baso, stasiun ini tidak terletak di [[Baso, Agam|Kecamatan Baso, Agam]], tetapi terletak di sebelah barat kecamatan Baso itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +909 meter ini termasuk dalam [[Divisi Regional II SumateraSumatra Barat|Wilayah Aset Divisi Regional II SumateraSumatra Barat]].
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[jalur kereta api Padangpanjang–Payakumbuh]]. Setelah jalur menuju [[Benteng Fort de Kock|Fort de Kock]] Bukittinggi selesai dibangun pada tanggal 1 November 1891, jalur ini dilanjut untuk menjangkau tambang emas di [[Kota Payakumbuh|Payakumbuh]]. Jalurnya dibuka pada tanggal 15 September 1896.<ref name="verslag">{{cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië|author=Staatsspoorwegen|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921–1932|place=Batavia}}</ref>
Baris 24:
Jalur ini tetap beroperasi setelah masa-masa kemerdekaan, tetapi hanya difokuskan untuk pengangkutan penumpang. Namun karena jalur kereta api yang ekstrem, prasarana dan sarana yang tua, dan persaingan dengan mobil pribadi dan angkutan umum menyebabkan jalur ini terus berkurang okupansinya. Jalur ke Payakumbuh ditutup pada tahun 1973. Dengan ditutupnya jalur menuju Bukittinggi pada tahun 1986, berakhirlah riwayat jalur Padangpanjang–Payakumbuh.<ref>{{cite book|title=Sejarah Kota Padang|first1=M.|last2=Taher|first2=I|last3=Asnan|first3=G.|author4=Syafrizal|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI|year=1987|last1=Safwan}}</ref>
 
Kini bangunan utama stasiun ini berubah menjadi warung aksesoris mobil.<ref>{{Cite news|url=https://www.kabarpenumpang.com/baso-bukan-cuma-makanan-tapi-juga-nama-bekas-stasiun-di-sumatera-barat/|title=“Baso,” Bukan Cuma Makanan, Tapi Juga Nama Bekas Stasiun di SumateraSumatra Barat|last=Okta|first=Maria|date=2018-01-03|newspaper=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2018-10-05}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 34:
{{coord|-0.2863056|100.4610514|display=title}}
 
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di SumateraSumatra Barat|Baso]]
[[Kategori:Candung, Agam]]