Ulun Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.38.250 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 1:
{{gabungkepada|Suku Lampung}}
 
'''Ulun Lampung''' secara tradisional geografis adalah suku yang menempati seluruh provinsi Lampung dan sebagian provinsi [[SumateraSumatra Selatan]] bagian selatan dan tengah yang menempati daerah Martapura, Muaradua di OKU, Kayu Agung, Komering di OKI, Merpas diselatan [[Bengkulu]] serta Cikoneng di pantai barat [[Banten]].
 
== Asal usul ==
Baris 8:
Prof Hilman Hadikusuma di dalam bukunya (Adat Istiadat Lampung:1983) mengungkapkan bahwa menurut riwayat di sebagian wilayah Lampung, generasi awal Ulun Lampung berasal dari beberapa tempat, salah satunya berasal dari Sekala Brak, di kaki Gunung Pesagi, Lampung Barat. Penduduknya dihuni oleh Buay Tumi yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Ratu Sekerummong. Negeri ini menganut kepercayaan dinamisme, yang dipengaruhi ajaran Hindu Bairawa.
 
Buay Tumi kemudian dipengaruhi empat orang pembawa Islam yang berasal dari Pagaruyung, SumateraSumatra Barat yang datang ke sana. Mereka adalah Umpu Bejalan di Way, Umpu Nyerupa, Umpu Pernong dan Umpu Belunguh. Keempat Umpu inilah yang merupakan cikal bakal Paksi Pak Sekala Brak sebagaimana diungkap kitab Kuntara Raja Niti. Namun dalam versi buku Kuntara Raja Niti, nama puyang itu adalah Inder Gajah, Pak Lang, Sikin, Belunguh, dan Indarwati. Berdasarkan Kuntara Raja Niti, Prof Hilman Hadikusuma menyusun hipotesis keturunan Ulun Lampung sebagai berikut:
 
* Inder Gajah{{br}}
Baris 39:
 
=== Masyarakat adat Lampung Saibatin ===
Masyarakat Adat Lampung Saibatin mendiami wilayah adat: Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Way Jepara, Kalianda, Raja Basa, Teluk Betung, Padang Cermin, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Suoh, Sekincau, Batu Brak, Belalau, Liwa, Pesisir Krui, Ranau, Martapura, Muara Dua, Kayu Agung, empat kota ini ada di Provinsi [[SumateraSumatra Selatan]], Cikoneng di Pantai [[Banten]] dan bahkan Merpas di Selatan [[Bengkulu]]. Masyarakat Adat Saibatin seringkali juga dinamakan Lampung Pesisir karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung, masing masing terdiri dari:
 
* Keratuan Melinting (Lampung Timur)
Baris 47:
* Keratuan Putih Bandakh Lima Teluk Semaka di Cukuh Balak, Limau, Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Kedondong, Way Lima, Way Khilau, Pardasuka, Pardasuka Selatan, Bulok, Talang Padang, Gunung Alif, serta sebagian Padang Cermin, Punduh Pedada, Teluk Betung dan Kalianda (Tanggamus - Pesawaran - Pringsewu - Lampung Selatan) terdiri dari : BANDAKH SEPUTIH, yaitu : Buay Humakhadatu, Buay TambaKukha, Buay HuluDalung, Buay HuluLutung, Buay Pematu, Buay Akhong dan Buay Pemuka. BANDAKH SEBADAK, yaitu : Buay Mesindi (Tengklek). BANDAKH SELIMAU, yaitu : Buay Tungau, Buay Babok dan Buay Khandau. BANDAKH SEPERTIWI, yaitu : Buay Sekha, Buay Samba dan Buay Aji. BANDAKH SEKELUMBAYAN, yaitu : Buay Balau (Gagili), Buay Betawang dan Buay Bakhuga.
 
* Keratuan Komering (Provinsi [[SumateraSumatra Selatan]])
 
* Cikoneng Pak Pekon (Provinsi [[Banten]])