Kereta Api Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) Menolak 3 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14794062 oleh Mimihitam |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 12:
|gauge ={{RailGauge|1435 mm}} ([[Lebar sepur|lebar sepur standar]])<br/>{{RailGauge|1067 mm}} ([[Cape gauge|lebar sepur utama]])<br/>{{RailGauge|750 mm}}
|length = 5.042 kilometer (3132,95 mil)
|locale = [[Pulau Jawa]], [[Aceh]], [[
|start_year = [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]
10 Agustus 1867 - 28 September 1945 (umur 78)
Baris 90:
Selain di Jawa, pembangunan rel KA juga dilakukan di [[Aceh]], menghubungkan [[Banda Aceh]] hingga Pelabuhan [[Uleelhee]], dengan lebar sepur 1.067 mm, yang digunakan untuk keperluan militer. Kemudian, lebar sepur yang sebelumnya 1.067 mm kemudian diganti menjadi 750 mm membentang ke selatan. Jalur ini kemudian berpindah kepemilikan dari Departemen Urusan Perang kepada Departemen Urusan Koloni tanggal [[1 Januari]] [[1916]] menyusul perdamaian relatif di Aceh.
Ada pula jalur kereta api di [[Minangkabau|Ranah Minangkabau]] (dibangun pada tahun [[1891]]-[[1894]]) dan [[
Di [[
Pembangunan jalur kereta api juga dilangsungkan di [[Sulawesi Selatan]] pada bulan [[Juli]] [[1922]] hingga [[1930]]; sebagai bagian dari proyek besar-besaran pembangunan jalur rel di [[Kalimantan]] dan [[Sulawesi]], menggabungkan sistem rel KA di
Semasa [[pendudukan Jepang]], seluruh jalur KA (bahkan yang terpisah sekali pun) dikelola sebagai satu kesatuan. Sementara itu, di
Pendudukan Jepang akhirnya mengubah lebar sepur 1.435 mm di Jawa menjadi 1.067 mm, sebagai penyelesaian masalah lebar sepur ganda. Ini bukanlah "permasalahan nyata" karena tidak banyak perubahan materiil di kedua sistem itu, banyak rel 1.435 mm dipasangi rel ketiga pada tahun 1940, menghasilkan rel dengan lebar sepur campuran.
Baris 126:
{{lihatpula|Jalur kereta api di Indonesia}}
[[Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|jmpl|250px|Stasiun Gambir Jakarta difoto dari udara.]]
PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta api di wilayah provinsi [[Aceh]], [[
Jalur-jalur utama ini menghubungkan kota [[Medan]] dengan [[Rantauprapat]], [[Padang]] dengan [[Pariaman]], [[Bandar Lampung]] dengan [[Lubuklinggau]] dan [[Palembang]], [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] melalui [[Cirebon]] dan [[Semarang]] maupun [[Bandung]] dan [[Yogyakarta]], dan Surabaya dan [[Kota Malang|Malang]] dan [[Banyuwangi]].
Baris 138:
=== Kereta penumpang ===
Kapasitas angkut penumpang yang disediakan PT Kereta Api Indonesia di [[Jawa]] dan [[
==== Kelas Eksekutif ====
Baris 280:
{{utama|Kereta wisata komersial di Indonesia|Kereta api uap Jaladara|Museum Kereta Api Ambarawa}}
[[Berkas:KAWIS JAWA2.jpg|jmpl|310px|Interior kereta wisata "Jawa"]]
PT Kereta Api Indonesia juga menyediakan layanan kereta wisata yang tarifnya disesuaikan dengan harga tiket tertinggi pada kereta yang dirangkaikan dengan kereta wisata tersebut. Gerbong kereta wisata diberi nama [[Nusantara]], [[Bali]], [[Toraja]], [[
=== Kereta barang ===
|