Net1 Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 43.240.82.201 dan 36.83.60.48) dan mengembalikan revisi 13691979 oleh HsfBot
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 21:
Dengan memadukan teknologi spektrum frekuensi 450 MHz dengan teknologi 4G LTE, Sampoerna Telekom memiliki berbagai keunggulan, terutama dalam hal jangkauan (coverage) dan efisiensi penggunaan spektrum frekuensi. Sehingga mampu menyediakan akses telekomunikasi dengan biaya hemat sampai ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau atau tidak terlayani dengan baik.
 
Sampoerna Telekom telah memperluas layanannya hingga ke SumateraSumatra Selatan, Jambi, Riau, Palembang, Baturaja, Lahat, Lubuk Linggau, Jawa Timur dan Jawa Tengah hingga akhir tahun lalu.
 
Pada saat yang sama Sampoerna juga telah memberikan layanan telekomunikasi di wilayah Jambi (Bangko dan Muarabungo) dan Provinsi Riau (Pekanbaru, Dumai, Rengat dan Tembilahan). Sebelumnya operator tersebut telah menjangkau Provinsi Lampung, Bali, dan Lombok. Sementara awal Oktober akan segera menjangkau Provinsi SumateraSumatra Selatan, Jambi, Riau dan disusul kemudian Provinsi Jawa Timur dan Jateng dan Aceh. Hingga pertengahan tahun lalu, jumlah pelanggan STI telah mencapai 39.000 sambungan Ceria CDMA (digital) dan masih ada sekitar 3.000 Neon NMT (analog) yang tersebar di daerah pedesaan.
 
Pada [[27 Juni]] [[2017]], Ceria resmi berganti nama menjadi Net1 Indonesia setelah menggelar layanan [[4G]] [[LTE]] di frekuensi 450&nbsp;MHz (frekuensi yang dulunya digunakan oleh Ceria). Pada saat diluncurkan, jaringannya hanya menjangkau di sekitar [[Sulawesi Selatan]], [[Maluku]], [[Lombok]], [[Aceh]], dan [[Kota Serang|Serang]].<ref>{{cite news|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-3543001/geber-4g-sampoerna-ganti-ceria-dengan-net1|title=Geber 4G, Sampoerna Ganti Ceria dengan Net1|author=Agus Tri Haryanto|publisher=[[Detik.com|detikInet]]|date=27 Juni 2017|accessdate=31 Juli 2017}}</ref>