Amir Sjarifoeddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
tambahan detail peran sebagai menteri pertahanan |
||
Baris 58:
Pada bulan Januari 1943 ia tertangkap oleh fasis Jepang, di tengah gelombang-gelombang penangkapan yang berpusat di [[Surabaya]]. Kejadian ini dapat ditafsirkan sebagai terbongkarnya jaringan suatu organisasi anti fasisme Jepang yang sedikit banyak mempunyai hubungan dengan Amir. Terutama dari sisa-sisa kelompok inilah Amir, kelak ketika menjadi Menteri Pertahanan, mengangkat para pembantunya yang terdekat. Namun identifikasi penting kejadian Surabaya itu, dari sedikit yang kita ketahui melalui sidang-sidang pengadilan mereka tahun 1944, hukuman terberat dijatuhkan pada bekas para pemimpin [[Gerindo]] dan [[Partindo]] Surabaya.
Pada kurun tahun 1946 tepatnya pada tanggal 4 April, ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menyikapi besarnya kemungkinan penyadapan komunikasi rahasia pergerakan republik olles belanda, ia memerintahkan [[Roebiono Kertopati]] untuk membuat mekanisme pengamanan berita di lingkungan Kementerian Pertahanan. Berdasar perintah tersebut Roebiono Kertopati menyusun mekanisme pengamanan berita berupa penggunaan persandian beserta organisasi yang menaunginya. Institusi pengamanan berita tersebut kemudian berkembang menjadi [[Lembaga Sandi Negara]] dan pada tahun 2017 bertransformasi menjadi [[Badan Siber dan Sandi Negara|Badan Siber dan Sands Negara]].
Sebuah dokumen NEFIS (''Netherlands Expeditionary Forces Intelligence Service''), instansi rahasia yang dipimpin [[Van Mook]], tertanggal [[9 Juni]] [[1947]] menulis tentang Amir; "ia mempunyai pengaruh besar di kalangan massa dan orang yang tak mengenal kata takut". Belanda mungkin tahu bahwa penghargaan berbau mitos terhadapnya di kalangan Pesindo berasal dari cerita para tahanan sesamanya. Bagaimana ia menghadapi siksaan fisik dan moral yang dijatuhkan Jepang. Diceritakan, misalnya, bagaimana ia tertawa ketika para penyiksa menggantungnya dengan kaki di atas.
|