Arsitektur Rote: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
<nowiki>{{sedang ditulis}}</nowiki>
 
Suku Rote adalah masyarakar penghuni kabupaten Rote Ndao yang baru dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada tahun 2002. Arsitektur tradisional suku Rote selalu berhubungan dengan iklim, manfaat dan bahan bangunan yang digunakaan. Arsitektur mempunyai ruang-ruang sesuai dengan berbagai macam kegiatan serta fungsinya. Arsitek adalah simbol budaya suatu daerah termasuk aritektur tradisional suku Rote<ref>{{Cite web|url=http://kupang.tribunnews.com/2009/10/13/arsitek-bicara-arsitektur-ntt|title=Arsitek Bicara Arsitektur|last=Ara Kian, ST, MT, IAI|first=Don|date=12 Oktober 2009|website=Pos-Kupang.com|publisher=kupang.tribunnews.com|access-date=23/3/2019}}</ref>.
Suku Rote adalah masyarakar penghuni kabupaten Rote Ndao yang baru dimekarkan dari Kabupaten Kupang pada tahun 2002. Arsitektur Rote
 
== Luas dan Letak Kabupaten RoteGeografis ==
Kabupaten Rote mempunyai luas wilayah 1.280,10 km 2 yang terdiri dari 96107 pulau, tetapi hanya  68 pulau yang berpenghuni, yaitu pulau Rote, Usu, Nuse, Ndao, Landu, dan pulau Do’o, sedangkan 9099 pulau lainnya tidak berpenghuni <ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.rotendaokab.go.id/visi-misi/|title=Visi-misi Kabupaten Rote Ndao|last=Stefanus M. Saek,SE.,M.Si dan|first=Paulina Bullu,SE|date=2015|website=Rotendaokab - Situs Resmi Kabupaten Rote Ndao|publisher=Rotendaokab.go.id|access-date=23/3/2019}}</ref>. Kepulaan ini terletak di 10° - 11<sup>0</sup>  LS dan 121<sup>0</sup> - 123<sup>0</sup> BT, merupakan kepulau yang paling selatan dan dengan iklim tropis danserta angin musom yang kering. sehinggaSehingga alam kepulauan Rote gersang serta banyak ditumbuhi pohon-pohon lontar namun sangat bermanfaat bagi penduduk<ref name=":0" />.
 
Batas-batas wilawah kabupaten Rote Ndao;
Baris 14:
Timur : Laut Timor
 
Barat : Laut Sawu dan Samudera Hindia<ref name=":0" />
 
== Bentuk ==
Bentuk arsitektur tradisional suku Rote hampir sama dengan arsitektur Atambua dan Sabu, karena suku Rote dan Sabu berdasarkan asal-usul suku berasal dari Atambua. Keadaan alam, dan bahan bangunan yang digunakan juga sangat mempengaruhi bentuk arsitekur tradisional suku Rote. Rumah tradisional suku Rote Ndao berbentuk persegi panjang dan berbentuk atap limas dengan kemiringan lebih dari 30<sup>0</sup> <ref name=":0" />.
 
== Struktur ==
Struktur arsitektur yang demikian penduduk pulau Rote membangun rumah tradisional berbentuk pelana dengan kemiringan di atas 45 derajat. Hal itu juga berhubungan dengan bahan penutup atap yang digunakan, yaitu rumput alang-alang, daun nyiur, dan daun lontar. Pohon lontar mereka  sebut juga sebagai pohon tuak, karena menghasilkan tuak atau air nira yang bila dimasak menghasilkan gula.
<br />
 
Baris 27 ⟶ 28:
== Material ==
<br />
 
== Referensi ==