(ritual; kepercayaan). Kelengkapan waditra gamelan renteng tidak sama di
setiap tempat, demikian pula lagu-lagunya.
== Fungsi sosial ==
Fungsi goong renteng yang sebenarnya dalam kebudayaan Sunda pada ma
Goong renteng memiliki dua macam laras; ada yang berlaras salendro dan ada yang berlaras pelog. Peralatannya terdiri dari kongkoang, cempres, paneteg, dan goong. Kongkoang (alat musik berpencon), cempres (alat musik bilah), dan goong diklasifikasikan sebagai idiofon; sementara paneteg (semacam kendang) diklasifikasikan sebagai membranofon. Ditinjau dari cara memainkannya, kongkoang, cempres, dan goong diklasifikasikan sebagai alat pukul; sedangkan paneteg sebagai alat tepuk. Dalam ensambel, kongkoang dan cempres berfungsi sebagai pembawa melodi, kendang sebagai pembawa irama, dan goong sebagai penutup lagu atau siklus lagu.
Repertoar pada goong renteng pada umumnya tidak bertambah. Lagu-lagu pada Goong Renteng Embah Badong di Lebakwangi – Batukasut, Bandung; Goong Renteng Panggugah Manah di Sukamulya, Kuningan; dan Goong Renteng Talagamanggung di Majalengka (bahkan tidak pernah di tabuh lagi), lagu-lagunya masih tetap itu-itu juga.
Secara fisik, goong renteng mempunyai kemiripan dengan gamelan degung, tetapi dalam hal usia, goong renteng dianggap lebih tua keberadaannya daripada degung, sehingga ada yang menduga bahwa gamelan degung merupakan pengembangan dari goong renteng. Mungkin karena ketuaannya, pada umumnya goong renteng sekarang dianggap sebagai gamelan keramat, sehingga pemeliharaannya diperlakukan khusus secara adat (ritual; kepercayaan). Kelengkapan waditra gamelan renteng tidak sama di setiap tempat, demikian pula lagu-lagunya.
== Fungsi sosial ==
|