Ceplukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alecs.bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ht:Kòkmòl
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
nama : dero arlando
{{Taxobox
bp :07112041
| color = lightgreen
nama latin : physalis angulata
| name = Ceplukan
sumber:-http://www.kingfoto.com/articles.asp?id=320283&category=6
| image = Physa angul 041108 002 tdp.jpg
-www.csdl.tamu.edu/FLORA/imaxxsol.htm
| image_width = 240px
nl.wiki-indonesia.club/wiki/Physalis_angulata
| image_caption = Bunga dan buah ceplukan, [[Bogor]], [[Jawa Barat]]
-www.missouriplants.com
| regnum = [[Plant]]ae
-www.saunalahti.fi/~thietavu/Chili/L_others.htm
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
Sumber-sumber:
| classis = [[Magnoliopsida]]
• http://tumoutou.net/702_07134/novalina.htm
| ordo = [[Solanales]]
• http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=10
| familia = [[Solanaceae]]
• http://www.nganjuk.go.id/ina/ttg.php?id=3
| genus = ''[[Physalis]]''
• http://www.situshijau.co.id/tanaman/obat/c.htm
| binomial =
 
''P. angulata'' <small>[[Carolus Linnaeus|L.]]</small>
'''''P. minima'''''
'''''P. peruviana''
}}
 
{{untuk|jenis yang mirip namanya|Ceplukan blungsun}}
Baris 45 ⟶ 42:
*Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
 
Ciplukan (Physalis angulata)
[[Kategori:Solanaceae]]
Botani
[[Kategori:Gulma]]
Sinonim :Physalis minima L.
[[Kategori:Buah-buahan]]
Klasifikasi
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
Divisi :Spermatophyta
[[Kategori:Tumbuhan]]
Sub divisi :Angiosperrnae
Kelas :Dicotyledonae
Bangsa :Solanales
Suku :Solanaceae
Marga :Physalis
Jenis :Physalis angulata L.
Deskripsi
Habitus :semak, semusim, linggi ± 1 m.
Batang :masif, berbulu, beruas, hijau
Daun :tunggal, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, permukaan
berbulu, pertulangan menyirip, panjang 5-
25 cm, lebar 2,5-18 cm, tangkai 1-9 cm, hijau.
Bunga :tunggal, kelopak berlekatan, bercangap lima, runcing,
hijau, benang sari lima, tangkai sari kuning,
kepala sari biru, putik satu putih, mahkota panjang
8-23 mm, kuning
Buah :buni, bulat, diameler 14-18 mm, kelopak buah hijau,
kuning.
Biji :bulat, pipih, kecil, kuning.
Akar :tunggang, putih,
Ciplukan (Physalis angulata) termasuk famili Solanaceae dan merupakan tanaman yang banyak tumbuh liar di kebun atau tanah kosong yang kondisinya sedikit basah. Seluruh bagian tanaman dapat digunakan untuk mengobati kanker. Buah Physalis angulata berkhasiat sebagai obat gusi berdarah, obal bisul, dan juga obat mulas, sedangkan daunnya berkhasiat sebagai obat bisul. Untuk obat gusi berdarah dipakai ±30 gram buah masak Physalis angulata, dengan cara dicuci dan dimakan.
Kandungan kimia yang terdapat dalam Physalis angulata diantaranya saponin, flavonoid,polifenol, asam klorogenat, zat gula, elaic acid dan fisalin. Tanaman ciplukan bersifat analgetik (penghilang nyeri), detoksikan (penetral racun) serta pengaktif fungsi kelenjer-kelenjer tubuh. Saponin yang terkandung dalam ciplukan memberikan rasa pahit dan berkhasiat sebagai anti tumor dan menghambat pertumbuhan kanker, terutama kanker usus besar. Flavonoid dan polifenol berkhasiat sebagai antioksidan.
Sebutan Physalis angulata di beberapa daerah
• Sumatera :Leletop (Sumatera Timur)
• Jawa :Cecendet (Sunda), Ceplukan (Jawa Tengah), Jorjoran (Madura)
• Bali :Ciciplukan
• Nusa Tenggara :Dedes (Sasak)
• Sulawesi :Leletopan (Makasar)
• Maluku :Lapununat (Seram)
Penyakit
Asam urat (gout artritis) merupakan penyakit gangguan metabolik yang disebabkan asam urat yang menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat adalah zat yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dalam tubuh yang kemudian dibuang melalui urine. Pada kondisi gout, terdapat timbunan kristal asam urat di dalam persendian. Sedangkan sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat, pada bagian kulit dan ginjal merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Kristal-kristal tersebut akan menyebar ke dalam rongga-rongga sendi sehingga terjadi peradangan akut. Jika terjadi selama bertahun-tahun, timbunan kristal asam urat dalam sendi tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi.
Asam urat atau gout artritis lebih sering menyerang laki-laki terutama yang berusia di atas 30 tahun, karena umumnya laki-laki sudah mempunyai kadar asam urat yang tinggi dalam darahnya. Sedangkan kadar asam urat pada wanita umumnya rendah dan baru meningkat setelah adanya masa-masa menopause. Penyebab terjadinya akut adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah.Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu:
• Adanya produksi asam urat berlebihan karena meningkatnya pembentukan zat purin dalam tubuh.
• Peningkatan tersebut berasal dari asupan makanan yang mengandung purin tinggi.
• Gangguan pada ginjal.
Produk buangan termasuk asam urat dan garam-garam anorganik dibuang melalui saluran ginjal, kandung kemih, dan saluran kemih dalam bentuk urine. Kegagalan ginjal dalam proses pembuangan asam urat dalam jumlah yang cukup banyak dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal tersebut juga dapat menimbulkan komplikasi lain yaitu pengendapan asam urat dalam ginjal yang akhirnya terjadi pembentukan batu ginjal dari kristal asam urat.
Jika gout menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan persendian sulit digerakan.
Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun gejala–gejala tersebut dapat juga terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain. Dalam kasus encok kronis dapat timbul tofus yaitu endapan seperti kapur di kulit yang membentuk suatu tonjolan atau benjolan yang menandai pengendapan kristal asam urat. Tofus sering timbul pada daun telinga, siku, tumit belakang dan punggung tangan. Serangan akut gout biasanya berkaitan dengan pola makanan yang mengandung purin tinggi. Penderita gout dianjurkan untuk diet rendah purin dan diet untuk menurunkan berat badan pada penderita yang kegemukan.
Berikut ini makanan yang dapat menaikan kadar asam urat darah, yang harus dihindari oleh penderita gout:jeroan (usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak), melinjo dan olahannya (seperti emping), kacang-kacangan yang dikeringkan beserta olahannya (seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, toge, oncom, tempe, tahu), makanan yang diawetkan (seperti sarden, kornet,kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, ekstrak daging/kaldu), minuman beralkohol (seperti bir, tape, ragi, tuak, dan minuman hasil fermetasi lainnya), sayuran dan buah (seperti bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, nanas, durian, dan air kelapa).
Cara Penyembuhan Penyakit
Penderita juga dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urine. Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
- Pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah.
- Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yang memicu terjadinya gout.
- Pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam, kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
- Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan untuk melihat defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan untuk penyakit asam urat/gout berfungsi sebagai anti radang, penghilang rasa sakit (analgesik), membersihkan darah dari zat toksik, peluruh kemih (diuretik) sehingga memperbanyak urine dan menurunkan asam urat, dan sebagainya. Adapun salah satu tanaman berkhasiat obat yang dapat digunakan untuk mengatasi asam urat yaitu Ceplukan (Physalis angulata), efek: peluruh kemih, antiradang, meredakan sakit, menetralkan racun. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk sakit kulit. Seluruh bagian tanaman untuk hipertensi.
Gambar-gambar Physalis angulata L
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bagian yang digunakan
[[de:Physalis angulata]]
Buah dan seluruh bagian tanaman
[[en:Physalis angulata]]
Sifat khas
[[fr:Physalis angulata]]
Asam dan mendinginkan
[[ht:Kòkmòl]]
Kandungan kimia
[[hu:Mullaca]]
-zat pahit fisalina
[[nl:Physalis angulata]]
-alkaloid
[[zh:苦蘵]]
-saponin
-sterol
-zat samak
-minyak lemak
-vitamin C
Khasiat
Buah : diuretik, alternatif, dan laksatif
Herba : diuretik dan hipotensif
Kegunaan
Buah:
Bagian buah digunakan untuk menobati kencing sedikit, sakit kepala, dan juga sakit perut. Buahnya yang ditutupi dengan kelopak, kadang digunakan sebagai penganan. Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan mabuk.
Herba:
Dapat digunakan untuk mengobati kencing manis, tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit perut, kencing berdarah, bisul (obat luar), dan luka-luka.
Akar:
Pada bagian akar digunakan untuk mengobati demam, kencing manis, dan obat cacing.
Ramuan dan Takaran
Tekanan darah tinggi dan kencing manis
Ramuan:
Herba Ceplukan 5 gram
Air 110ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml
FISIOLOGI
Physalis angulata ini atau lebih dikenal dengan nama ceplukan ini termasuk ke dalam tumbuhan C3 karena produk fiksasi karbon organic pertamanya ialah senyawa berkarbon tiga ( 3-fosfogliserat), dimana tumbuhan ini melewati reaksi gelap dan reaksi terang serta tumbuhan ini memproduksi sedikit makanan apabila stomatanya tertutup pada hari yang panas dan kering. Tingkat CO2 yang menurun dalam daun akan mengurangi bahan ke siklus Calvin, dimana rubisko ini dapat menerima O2 sebagai pengganti CO2. Karena konsentrasi O2 melebihi konsentrasi CO2 dalam ruang udara di dalam daun, maka rubisko menambahkan O2 pada siklus Calvin dan bukannya CO2. Akibatnya produknya terurai dan satu potong senyawa berkarbon dua dikirim keluar dari kloroplas. Lalu mitokondria dan peroksisom akan memecah molekul berkarbon dua itu menjadi CO2 sehingga proses ini sering juga disebut fotorespirasi karena proses ini terjadi dalam cahaya dan mengkonsumsi O2. Akan tetapi fotorespirasi ini tidak menghasilkan ATP. Tahap-tahap respirasi dari tumbuhan ini juga sama secara umum, yaitu melalui tahap glikolisis, g
rooming phase, siklus Krebs, fosforilasi oksidatif dan ETC.
-http://www.kingfoto.com/articles.asp?id=320283&category=6
-www.csdl.tamu.edu/FLORA/imaxxsol.htm
nl.wiki-indonesia.club/wiki/Physalis_angulata
-www.missouriplants.com
-www.saunalahti.fi/~thietavu/Chili/L_others.htm
Sumber-sumber:
• http://tumoutou.net/702_07134/novalina.htm
• http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=10
• http://www.nganjuk.go.id/ina/ttg.php?id=3
• http://www.situshijau.co.id/tanaman/obat/c.htm