Kersen (Muntingia): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Salamah (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 1494249 oleh 125.162.80.195 (Bicara)
Baris 1:
{{Taxobox
Nama : Kamelia
| color = lightgreen
Bp : 07112049
| name = Kersen
Nama tanaman : Muntingia calabura
| status =
Sumber :* [[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta.
| image = Munting calab 070609 214 ipb.jpg
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
| image_width = 240px
| image_caption = Pohon kersen
| regnum = [[Plant]]ae
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Malvales]]
| familia = [[Muntingiaceae]]
| genus = '''''Muntingia'''''
| genus_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
| species = '''''M. calabura'''''
| binomial = ''Muntingia calabura''
| binomial_authority = [[Carolus Linnaeus|L.]]
}}
 
'''Kersen''' atau '''talok''' adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di [[Jakarta]], buah ini juga dinamai '''ceri''' (untuk buah bernama ''ceri'' yang lain, lihat pada: [[ceri]]).
 
Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: ''datiles'', ''aratiles'', ''manzanitas'' ([[Filipina]]), ''mât sâm'' ([[Vietnam]]); ''khoom sômz'', ''takhôb'' ([[Laos]]); ''takhop farang'' ([[Thailand]]); ''krâkhôb barang'' ([[Kamboja]]); dan ''kerukup siam'' ([[Malaysia]]).
Sumber:
http://delta-intkey.com/angio/www/tiliacea.htm
http://florabase.calm.wa.gov.au/browse/flora?f=220&level=f&id=220
 
Juga dikenal sebagai ''capulin blanco'', ''cacaniqua'', ''nigua'', ''niguito'' ([[bahasa Spanyol]]); ''Jamaican cherry'', ''Panama berry'', ''Singapore cherry'' ([[bahasa Inggris|Inggris]]) dan nama yang tidak tepat, ''Japanse kers'' ([[Belanda]]), yang lalu dari sini diambil menjadi ''kersen'' dalam [[bahasa Indonesia]]. Nama ilmiahnya adalah ''Muntingia calabura'' [[Linnaeus|L.]]
 
[[Berkas:Muntingia_calabura_Blanco2.425.jpg|thumb|left|220px|Lukisan kersen menurut F.M. Blanco, ''Flora de Filipinas'']]
[[Berkas:Munting calab 070224 076 tdp.jpg|thumb|left|220px|Bunga kersen, muncul di antara dedaunan]]
 
[[Berkas:Munting calab 070601 015 ipb.jpg|thumb|left|220px|Semai kersen tumbuh pada retakan lantai trotoar]]
'''Kersen''' atau '''talok''' adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di [[Jakarta]], buah ini juga dinamai '''ceri''' (untuk buah bernama ''ceri'' yang lain, lihat pada: [[ceri]]).
 
== Pemerian ==
Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: ''datiles'', ''aratiles'', ''manzanitas'' ([[Filipina]]), ''mât sâm'' ([[Vietnam]]); ''khoom sômz'', ''takhôb'' ([[Laos]]); ''takhop farang'' ([[Thailand]]); ''krâkhôb barang'' ([[Kamboja]]); dan ''kerukup siam'' ([[Malaysia]]).
[[Perdu]] atau pohon kecil, tinggi sampai 12 [[meter|m]], meski umumnya hanya sekitar 3-6 m saja. Selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
 
Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya.
Juga dikenal sebagai ''capulin blanco'', ''cacaniqua'', ''nigua'', ''niguito'' ([[bahasa Spanyol]]); ''Jamaican cherry'', ''Panama berry'', ''Singapore cherry'' ([[bahasa Inggris|Inggris]]) dan nama yang tidak tepat, ''Japanse kers'' ([[Belanda]]), yang lalu dari sini diambil menjadi ''kersen'' dalam [[bahasa Indonesia]]. Nama ilmiahnya adalah ''Muntingia calabura'' [[Linnaeus|L.]]
 
Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak [[simetris]], bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 [[sentimeter|cm]], sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi [[rudimenter]].
Muntingia calabura
 
Feb 6, '07 8:24 PM
Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benangsari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, di bawah daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.
for everyone
 
Nama Spesies : Muntingia calabura
Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, [[diameter]] 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.
(Talok)
 
== Hasil, ekologi dan penyebaran ==
Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, [[burung]] dan [[codot]]. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan [[selai]]. Di [[Meksiko]], buah kersen dijual di pasar.
 
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam [[teh]].
 
Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok [[merbah]] dan burung [[cabe]], sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.
 
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
 
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan [[pionir]] yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari [[Amerika]] tropis (Meksiko selatan, [[Karibia]], [[Amerika Tengah]] sampai ke [[Peru]] dan [[Bolivia]]), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis [[Asia Tenggara]].
 
 
== Bahan Bacaan ==
* [[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. Pradnya Paramita, Jakarta.
* Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2.
 
== Pranala luar ==
Klasifikasi
* {{en}} [http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?24697 Germplasm Resources Information Network: ''Muntingia calabura'']
Kingdom : Plantae
* {{en}} [http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=MUCA4 USDA Plants Profile: ''Muntingia calabura'']
Subkingdom : Trachebionta
* {{en}} [http://www.stuartxchange.org/Aratiles.html Aratiles]
Superdivision : Spermatophyta
* {{en}} [http://www.naturia.per.sg/buloh/plants/cherry_tree.htm Jamaican Cherry Tree]
Division : Magnoliophyta
* {{en}} [http://www.hear.org/Pier/species/muntingia_calabura.htm Pacific Island Ecosystems: ''Muntingia calabura'']
Class : Magnoliopsida
Subclass : Dilleniidae
Order : Malvales
Family : Elaeocarpaceace
Genus : Muntingia L.
Species : Muntingia calabura L.
 
{{tumbuhan-stub}}
Deskripsi Morfologi
Habitus : Pohon, tahunan, tinggi 2-10 m, berkayu, tegak, bulat, percabangan simpodial, cabang berambut halus, coklat keputih-putihan.
Daun : Tunggal, berseling, bulat telur bentuk lanset, panjang 6-10 cm, ujung dan pangkal runcing, bergerigi, berbulu, pertulangan menyirip, hijau, mudah layu.
Bunga : tunggal, berkelamin 2, bunga 1-3 menjadi satu di ketiak daun, mahkota lonjong, tepi rata, bulat telur terbalik, gundul, putih, panjang 8-11 mm, tonjolan dasar bunga bentuk cawan, benang sari panjang 0,5 cm, kuning, putik kecil, berlekuk 5-6, putih.
Buah : Buni, bulat, berdiameter 1 cm, merah.
Biji : Bulat, kecil, putih kekuningan, tiap buah mengandung ratusan biji.
Akar : Tunggang, putih kotor.
 
[[Kategori:Buah-buahan]]
Anatomi Daun.
Mempunyai mucilaginous epidermis, stomata, yang pada umumnya anomocytic. Epidermis tanpa kristal idioblasts. Epidermis Abaxial bukan papillose. Terdapat rambut, yang bersifat eglandular ataupun glandular yang terdiri atas unicellular, dan beberapa multiseluler. Helaian daun pada umumnya Dorsiventral atau isobilateral (kadang-kadang ' terdiri atas jaringan palisade'); dengan rongga yang keluar, atau tanpa rongga yang keluar. Rongga yang keluar yang berisi lem cair/getah; Rongga yang keluar schizogenous, atau lysigenous. Mesophyll yang berisi sel lem cair/getah. Daun kecil tanpa floem sel transfer (Entelea, Sparmannia).
 
[[en:Muntingia]]
Anatomi Batang.
[[nl:Muntingia calabura]]
Terdapat rongga batang yang pada umumnya di bagian tengah batang dan korteks dan bergetah. Mempunyai kambium gabus; pada awalnya dangkal. Tangkai pohon Tri-Lacunar. Jaringan vaskuler utama di dalam silinder, tanpa bundel terpisah; sentrifugal. Floem internal tidak ada. Bahan pengental sekunder mengembangkan suatu cambial konvensional. Floem sekunder membuat stratifikasi ke dalam dengan keras ( berserat) dan lembut ( parenchymatous). Selaput kayu dengan tracheids, atau tanpa tracheids; dengan serat tracheids ( dengan lubang (galian) kecil di dalam Tilia), atau tanpa serat tracheids; dengan libriform serat. Terdapat pembuluh end-walls sederhana. Pembuluh tanpa lubang kecil. Sel dasar (Jenis Durio Dan Pterospermum). Kayu parenchyma apotracheal, atau paratracheal. Sieve-Tube plastids S-Type.
[[pt:Muntingia]]
Kebiasaan Dan Format Daun.
[[vi:Cây trứng cá]]
Leptocaul. Mesophytic. Daun berpilin atau distichous; petiolate; tidak mempunyai sarung pelindung; sederhana. Ujung Daun terbelah; atau keseluruhan tidak simetris; palmately berlekuk; pada umumnya palmately berurat. Stipules intrapetiolar; bebas dari satu sama lain; caduceus.
Fisiologi, Biokimia.
Tidak cyanogenic. Mempunyai alkaloida yang jarang. Iridoids tidak terdeteksi. Mempnuyai Proanthocyanidins dan cyaniding, Flavonols (kaempferol, atau kaempferol dan quercetin). Cuka Ellagic tidak ada. Tidak terdapat Arbutin. Akumulasi Aluminium yang tidak ditemukan. Terdapat Gula (yang sebagian besar oligosaccharide + sukrosa), tetapi beberapa myoinositol pada umumnya terdeteksi juga. Muntingia calabura termasuk tanaman C3. Fisiologi C3 merekam secara langsung di dalam Corchorus, Tilia.
Khasiat
Daun Muntingia calabura berkhasiat sebagai obat batuk dan peluruh
dahak, buah yang telah masak untuk obat sakit kuning.
Untuk obat batuk dipakai ± 20 gram daun segar Muntingia calabura, dicuci
dan direbus dengan 3 gelas air sampai air rebusannya tinggal setengah,
dinginkan lalu disaring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama banyak.
Kandungan kimia
Daun dan kulit batang Muntingia calabura mengandung saponin, flavonoida
dan polifenol.
Sumber:
http://delta-intkey.com/angio/www/tiliacea.htm
http://florabase.calm.wa.gov.au/browse/flora?f=220&level=f&id=220