Kembar siam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 115:
 
=== Anggi dan Anjeli ===
Ketika akhirnya Anggi dan Anjeli di bawa ke [[Singapura]] untuk menjalani operasi, itu karena sejumlah rumah sakit mengaku tidak mampu melakukan pemisahan. Di mulai dari [[RS Vita Insani]], [[Pematang Siantar]] dan [[RSUP Adam Malik]] [[Medan]] di [[SumateraSumatra Utara]], hingga RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Alasannya risiko kematian yang tinggi.
 
Maka kembar siam yang lahir [[11 Februari]] [[2004]], ini pun menjalani operasi pemisahan di Rumah Sakit Gleaneagles, Singapura. Jauh meninggalkan kampung halamannya di Desa Kampung Baru, Kecamatan [[Dolok Batu Nanggar]], [[Simalungun]], [[SumateraSumatra Utara]], sekitar 200 kilometer dari Medan, untuk menjalani operasi berbiaya hingga Rp 5 miliar.
 
Seperti halnya pasangan pemilik bayi kembar siam, pasangan Subari dan Neng Harmanian akhirnya bisa membawa anak kedua dan ketiganya ke Singapura atas bantuan sejumlah dermawan. Saat operasi pemisahan selama sembilan jam pada Sabtu [[21 Mei]] [[2005]], tim dokter berjumlah 15 orang yang dipimpin dr Tan Kai Chah, dilakukan beberapa rekayasa medis pada Anggi dan Anjeli karena memiliki kelainan lubang anus, kelamin, pinggul, perut besar, usus dan lambung. Dari tiga kaki yang ada sedari lahir, akhirnya masing-masing hanya mendapat satu kaki. Keduanya tiba di Tanah Air pada [[18 Juli]] [[2005]].