Rumpun bahasa Dardik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rex Aurorum (bicara | kontrib) Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Dardic languages" |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{Infobox language family|name=Dardic|region=Eastern [[Afghanistan]], northern [[Pakistan]] ([[Gilgit Baltistan]], [[Khyber Pakhtunkhwa]]), [[North India|northern]] [[India]] ([[Jammu and Kashmir]])|familycolor=Indo-European|fam2=[[Indo-Iranian languages|Indo-Iranian]]|fam3=[[Indo-Aryan languages|Indo-Aryan]]|child1=Chitral|child2=[[Kashmiri language|Kashmiri]]|child3=Kohistani|child4=Kunar|child5=[[Pashayi languages|Pashayi]]|child6=[[Shina language|Shina]]|glotto=none|glotto2=indo1324|glottoname2=Northwestern Zone|glottorefname2=Indo-Aryan Northwestern zone}}Rumpun bahasa '''Dardik''' (disebut juga '''Dardu''' atau '''Pisaka'''<ref>http://www.britannica.com/topic/Dardic-languages</ref>) adalah sub-kelompok [[
== Sejarah ==
Baris 5:
[[George Abraham Grierson]] (1919), dengan sedikit data, mengemukakan sebuah keluarga dari
[[Georg Morgenstierne]] (1961), setelah sebuah "kajian seumur hidup," sampai pada pandangan bahwa hanya rumpun bahasa "Kafiri" (Nuristani) yang membentuk cabang independen dari rumpun bahasa Indo-Iran yang terpisah dari rumpun bahasa Indo-Arya dan Iran. Dia menemukan rumpun bahasa Dard adalah Indo-Arya.{{sfn|Masica|1993|p=462}}{{quote|Rumpun bahasa Dardik sama sekali tidak mengandung fitur yang tidak dapat diturunkan dari [Bahasa Indo-Aryan] kuno. Mereka hanya mempertahankan sejumlah arkasisme yang mencolok, yang telah menghilang dalam sebagian besar dialek [[Prakerta]] ... Tidak ada satu pun fitur umum yang membedakan Dardik, secara keseluruhan, dari sisa rumpun bahasa [Indo-Arya] lainnya ... Dardik hanyalah sebuah istilah yang mudah untuk menunjukkan sebuah bundel dari bahasa-bukit [Indo-Arya] yang menyimpang, pada isolasi relatif mereka, beraksen dalam banyak kasus oleh invasi suku-suku Pathan, telah dinaungi dalam berbagai tingkat untuk perluasan pengaruh inovasi Midland ('' Madhyadesha ') [Indo-Arya], dibiarkan bebas untuk berkembang sendiri.{{sfn|Koul|2008|p=142}}}}Ini skema yang secara umum diterima oleh kesarjanaan terbaru.{{sfn|Masica|1993}}"Rumpun bahasa Midland", seperti [[Bahasa Punjab|Punjab]] dan [[Bahasa Hindustan|Hindustan]], dituturkan di dataran sedangkan rumpun bahasa Dardik dituturkan di pegunungan. Perbedaan mendasarnya ialah antara bahasa dataran dan bahasa gunung.<ref name="Kachru">{{Citation|last=Kachru|first=Braj B.|title=Kashmiri Literature|url=https://books.google.com/books?id=3mAlg5qw130C&pg=PA4|year=1981|publisher=Otto Harrassowitz Verlag|isbn=978-3-447-02129-6|pages=4–5}}</ref>
Baris 31:
Istilah '''Kohistan''' secara populer digunakan untuk merujuk ke beberapa bahasa berbeda di daerah pegunungan Pakistan Utara, termasuk Maiya, Kalam, dan Torwal. Ini dapat diterjemahkan sebagai 'bahasa pegunungan'.
Rekaman tentang Torwal, suatu suku non-Pashtun yang bersama Gabaris, menduduki Swat bagian bawah dan atas sebelum invasi Swat oleh Yusufzai Pashtun pada abad keenam belas Masehi..
{| class="cquote pullquote" id="145" role="presentation" style="margin:auto; border-collapse: collapse; border: none; background-color: transparent; width: auto; "
| style="width: 20px; vertical-align: top; border: none; color: #B2B7F2; font-size: 40px; font-family: 'Times New Roman', Times, serif; font-weight: bold; line-height: .6em; text-align: left; padding: 10px 10px;" |“
Baris 121:
: 2.{{Note|2}}The word ''drolid'' actually includes a Kashmiri half-vowel, which is difficult to render in the Urdu, Devnagri and Roman scripts alike. Sometimes, an umlaut is used when it occurs in conjunction with a vowel, so the word might be more accurately rendered as ''drölid''.
: 3.{{Note|3}}Southern Indo-European represents a late Proto-Indo-European dialect ancestral to Proto-Indo-Iranian, and was possibly spoken by the Poltavka culture sometime in the mid-3rd millennium BCE.
: 4.{{Note|4}}[[Sandi (fonologi)|Sandhi]] rules in Sanskrit allow the combination of multiple neighboring words together into a single word: for instance, word-final 'ah' plus word-initial 'a' merge into 'o'.
: 5.{{Note|5}}Hindi-Urdu, and other non-Dardic Indo-Aryan languages, also sometimes utilize a "verb second" order (similar to Kashmiri and English) for dramatic effect.<ref name="mgihu2001">{{Citation|title=Hindi: language, discourse, and writing, Volume 2|year=2001|access-date=2010-05-28|isbn=|publisher=Mahatma Gandhi International Hindi University|url=https://books.google.com/books?id=YMZjAAAAMAAJ|quote=... the verbs, positioned in the middle of the sentences (rather than at the end) intensify the dramatic quality ...}}</ref> ''Yeh ek ghoṛā '''hai''''' is the normal conversational form in Hindi-Urdu.
== Sumber ==
Baris 128:
* Morgenstierne, G. Irano-Dardica. Wiesbaden 1973;
* Morgenstierne, G. Die Stellung der Kafirsprachen. In Irano-Dardica, 327-343. Wiesbaden, Reichert 1975
* Decker, Kendall D.
* The Comparative study of Urdu and Khowar. Badshah Munir Bukhari National Language Authority Pakistan 2003.
* National Institute of Pakistani Studies, Quaid-i-Azam University
== References ==
Baris 139:
* {{Citation|last=Koul|first=Omkar N.|chapter=Dardic Languages|editor1=Vennelakanti Prakāśam|title=Encyclopaedia of the Linguistic Sciences: Issues and Theories|chapter-url=https://books.google.com/books?id=9WroLC__7EUC&pg=PA142|year=2008|publisher=Allied Publishers|isbn=978-81-8424-279-9|pages=142–147}}
* {{Citation|last=Masica|first=Colin P.|title=The Indo-Aryan Languages|url=https://books.google.com/books?id=J3RSHWePhXwC|date=1993|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-29944-2}}
[[Kategori:Halaman dengan terjemahan tak tertinjau]]
|