Saparan Wonolelo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wijaya muti (bicara | kontrib) tambahan gambaar dan penjelasan. |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 8:
= Sejarah =
[[Berkas:Upacara Wonolelo.jpg|jmpl|Upacara Adat Saparan Ki Wonolelo. Diunduh dari JalanJogja.com. http://jalanjogja.com/upacara-adat-saparan-ki-ageng-wonolelo/]]
Ki Ageng Wonolelo merupakan tokoh leluhur yang diangap sebagai cikal-bakal pembukaan Pondok Wonolelo. Ki Ageng Wonolelo yang konon memiliki nama asli Jumadi Geno, merupakan keturunan dari raja Brawijaya V sekaligus salah satu tokoh penyebar agama Islam pada masa kerajaan Mataram.
Pada masa itu Ia bermukim di dusun pondok Wonolelo, dan termasuk salah seorang yang memiliki ilmu kebatinan yag tinggi. Karenanya, Ia pernah di utus raja Mataram ke Kerjaan Sriwijaya di Palembang yang saat itu membangkang Kerajaan Mataram. Ia pun berhasil menaklukkan kerajaan Sriwijaya. Karena itulah nama Ki Ageg Wonolelo semakin tersohor dari waktu ke waktu sehingga semakin banyak orang yang datang untuk berguru padanya.
Saparan Wonolelo sendiri pertama kali digagas oleh Bapak Purwowidodo (Pak Lurah Widodomartani) bersama Kepala Dukuh Pondok Wonolelo pada tahun 1967. keduanya memiliki ide serta gagasan untuk melangsungkan upacara dengan mengumpulkan ''trah'' (keturunan Ki Ageng Wonolelo), dan merancang kegiatan yang akan dilaksanakan.
Baris 23:
# ''Bandil'', yang disimpan di Jatinom, Kalten.
# Kopiah, yang disimpan di Umbul Martani.
|