Seroja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Salamah (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 1494247 oleh 125.162.80.195 (Bicara)
Baris 1:
{{Taxobox
NAma : Jetra Pedri
| color = lightgreen
Bp : 07112042
| name = Seroja
Nama tanaman : nelumbo nucifera
| image = Lotus_Nelumbo_nucifera_Flower_Large_3264px.jpg
Sumber :*{{en}} [http://www.tryptamind.com/nelumbo_nucifera.html The Sacred Lotus (Nelumbo nucifera)]
| image_width = 250px
*{{en}} [http://www.plantcultures.org.uk/plants/lotus_landing.html Plant Cultures: botany, history and uses of sacred lotus]
| image_caption = ''Nelumbo nucifera''
*{{en}} [http://www.exoticindiaart.com/article/lotus Lotus: From a Pond to a Palace Dome] oleh Prof. P.C. Jain dan Dr Daljeet.
| regnum = [[Plantae]]
*{{en}} [http://www.hear.org/pier/species/nelumbo_nucifera.htm Pacific Island Ecosystems: ''Nelumbo nucifera'']
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| classis = [[Magnoliopsida]]
| ordo = [[Proteales]]
| familia = [[Nelumbo]]naceae
| genus = '''''[[Nelumbo]]'''''
| species = '''''N. nucifera'''''
| binomial = ''Nelumbo nucifera''
| binomial_authority = Gaertn.
}}
 
''Artikel ini membahas tumbuhan seroja. Penggunaan lain seroja, lihat [[seroja (disambiguasi)]].
Baris 34 ⟶ 43:
Di zaman Mesir kuno, Seroja dijumpai tumbuh bersama-sama dengan Teratai spesies ''Nymphaea caerulea'' di pinggiran sungai Nil. Bangsa Mesir zaman Firaun sangat memuliakan tanaman Seroja, sehingga bunga, buah, dan daun kelopak dijadikan motif dalam arsitektur kuil. Dari Mesir, Seroja dibawa ke [[Irak|Assiria]] dan menyebar ke [[Iran|Persia]], [[India]], dan [[Tiongkok]]. Pada tahun [[1787]], Sir Joseph Banks membawa Seroja ke Eropa Barat untuk ditanam di dalam rumah kaca di [[kebun raya]]
 
== Lihat pula ==
]]
*[[Teratai]]
 
== Daftar pustaka ==
Baris 42 ⟶ 52:
*{{en}} [http://www.hear.org/pier/species/nelumbo_nucifera.htm Pacific Island Ecosystems: ''Nelumbo nucifera'']
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://tabloidnova.com/articles.asp?id=3764&no=1 Lotus, Bunga Suci yang Indah Menjulang]
 
{{Biologi-stub}}
nelumbo nucifera
Feb 6, '07 8:51 PM
for everyone
Klasifikasi ilmiah
 
Kerajaan:
Plantae
 
Divisio:
Magnoliophyta
 
Kelas:
Magnoliopsida
 
Ordo:
Proteales
 
Suku:
Nelumbonaceae
 
{{Commons|Nelumbo nucifera}}
Marga:
Nelumbo
 
[[Kategori:Tumbuhan]]
Spesies:
[[Kategori:Bunga]]
N. nucifera
[[Kategori:Tanaman air]]
[[Kategori:Sayuran akar]]
 
[[en:Nelumbo nucifera]]
[[fr:Nelumbo nucifera]]
Deskripsi:
[[ja:ハス]]
Nelumbo nucifera atau seroja adalah suatu spesies tanaman air perenial dari genus Nelumbo (lotus) yang berasal dari india. Tinggi tanaman berkisar 1-1,5m. Pada genus Nymphaea di Indonesia sering disebut teratai. Seroja berbunga dari bulan Juli sampai Agustus. Bunganya mempunyai dua organ reproduksi, jantan dan betina (hermaprodit). Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah yang basah atau liat dan tanah yang bersifat asam atau netral. selain itu dapat juga tumbuh di air.
[[sr:Лотос]]
Batang:
[[vi:Sen hồng]]
Batang berbentuk tabung yang kosong di tengahnya untuk jalan lewat udara.
[[zh:荷花]]
Daun:
Daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rimpang yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.Berbentuk bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun. Diameter daun dapat mencapai 60 cm. Permukaan daun mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun membentuk butiran air.
Bunga:
Bunga berdiamater sampai 20 cm. berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu, keluar dari tangkai yang kuat menjulang di atas permukaan air. Bunga mekar di bulan Juli hingga Agustus.
Manfaat:
Bunga seroja ini banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman. Selain itu rimpangnya enak dimakan. Biasa digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India. Namun jika rimpang yang dimakan mentah dapat menjadi sumber penularan parasit Trematoda. Bijinya kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Bongkol yang berlubang-lubang seperti sarang lebah dijual dalam bentuk kering sebagai pelengkap dalam seni merangkai bunga kering. Daunnya lebar sehingga sering digunakan sebagai pembungkus. Akarnya dapat dimasak dan mengandung kira-kira 1.7% protein, 0.1% lemak, dan 9.7% karbohidrat.
Bunga ini juga telah digunakan sebagai obat herbal lebih ari 1500 tahun. Seluruh bagian dapat digunakan sebagai astringen dan hipotensi. Akarnya dapat digunakan untuk tonik dan mengobati disentri.
anatomi
Receptaculum (dasar bunga) ada dua karakteristik jenis sel parenkim. Sel pada yang berisi sejumlah tajin besar dan sel yang pusatnya berisi sitoplasma tebal dengan vacuoles yang besar disepanjang sitoplasma .
Dasar bunga diisi dengan rongga yang besar, yang dilapisi dengan sel yang memproduksi kristal kalsium oxalat. Rongga ini membuat tekstur dasar bunga seperti bunga-karang/spons
Petela terdapat pada dasar bunga, isi sel vacuola lebih sedikit.
Butir serbuk sari bunga teratai adalah khas untuk dicotyledons. Butir serbuk sari berupa tripulcate.
Merupakan potongan melintang dari tangkai benang sari. Tangkai benang sari (filament) berisi banyak sel sitoplasma dan satu pusat vaskuler.
Permukaan bunga teratai daun bunga dibuat dari papillose epidermal sel. Terdapat kristal idioblasts yang berisi zat kapur oxalate druses berselang-seling antara epidermal sel.
Pada morfologi mahkota bunga epidermis papillose ditemukan pada kedua permukaan mahkota bunga. Pada daun, epidermis papillose hanya ditemukan pada permukaan adaxial.
Pada bunga teratai, kepala putik mengeluarkan suatu substansi yang lengket untuk dapat melekatkan butir serbuk sari
Pada permukaan dasar bunga (receptaculum). Sel terdiri dari kristal yang tumbuh dan akan mengisi sel dan membentuk suatu druse.
Kristal kalsium Oxalate dihydrate ditemukan di dalam sel yang paralel sampai ke sistem vaskuler di dasar bunga. Vacuola ditemukan di dalam parenkim receptaculum.
kristal Sel ditemukan dalam lapisan parenkim di bawah epidermis dasar bunga. Kristal dihydrate pertma kali ditemukan pada bunga teratai.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Biji: Memelihara kondisi jantung, bermanfaat bagi ginjal dan menguatkan limpa. Tunas biji teratai: Menghilangkan panas dalam di jantung, menurunkan panas, menghentikan perdarahan, menahan ejakulasi dini. Kulit biji teratai: Menghentikan perdarahan, Menghilangkan panas dalam di lambung, mengeluarkan panas dan lembab dari usus. Benangsari (kumis bunga teratai): Menghilangkan panas dari jantung, menguatkan fungsi ginjal, menahan ejakulasi dini dan menghentikan perdarahan. Penyangga bunga: Membuyarkan darah beku, menghentikan perdarahan, menolak lembab. Batang teratai (tangkai daun, tangkai bunga): Menurunkan panas dan memperlancar kencing. Daun: Membersihkan panas dan menghilangkan lembab, menaikkan yang jernih, menghentikan perdarahan. Dasar daun: Menurunkan panas dan menghilangkan lembab, menormalkan menstruasi, menguatkan kehamilan. Rimpang: Dimakan mentah berkhasiat menurunkan panas, mendinginkan darah yang panas dan membuyarkan darah beku. Bila dimasak, berkhasiat menguatkan limpa, menambah selera makan, penambah darah, membantu pertumbuhan otot dan menyembuhkan diare. Akar: Menghentikan perdarahan, membuyarkan darah beku, penenang. Tepung rimpang: Menghentikan perdarahan, menambah darah, mengatur fungsi ginjal dan limpa. KANDUNGAN KIMIA: Bunga: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benangsari: Quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: Liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: Zat tannic dan asparagine. Daun: Roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan zat tannic. Oxoushinsunine yang terdapat pada kulit biji teratai berkhasiat menekan perkembangan kanker hidung dan tenggorokan, sedangkan biji dan tangkai teratai berkhasiat anti hipertensi.