Kesultanan Kanoman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh Saca Bratamanggala) dan mengembalikan revisi 14931448 oleh Reynan: VANDALISME DAN PENGOSONGAN BERULANG
Baris 33:
|leader2 = [[Sultan Anom VI Muhammad Kamaroedin I]]
|year_leader2 = 1815 (dipensiunkan paksa oleh Raffles)
|leader3 = [[Sultan Anom XII Pangeran Raja Mochamad Saladin]]<br><br>
[[Sultan Anom XII Pangeran Raja Muhammad Emirudin]]
|year_leader3 = sekarang
Baris 49 ⟶ 50:
* Pangeran Raja Kaprabon (putera mahkota Sultan Anom I) mendirikan [[Kaprabonan]] pada 1696 {{br}}
* Sebagian wilayah didirikan [[kesultanan Kacirebonan]] pada 1808{{br}}
* Pangeran Raja MuhammadMochamad EmirudinSaladin penerusditunjuk tahtamenggantikan ayahnya karenamelalui sesuaisurat denganwasiat adatyang tradisiditulis danlangsung lahiroleh dari Istriayahnya Sultan yangAnom berdarahXI Muhammad bangsawan.Djalaludin
* Pangeran Raja Muhammad Emirudin mengklaim tahta ayahnya karena merasa lebih pantas berdasarkan ''adat'' karena lahir dari Istri ke-4 Sultan yang berdarah bangsawan.
}}
[[Berkas:Keraton Kanoman Cirebon.jpg|jmpl|keraton kesultanan Kanoman Cirebon]]
Baris 153 ⟶ 155:
 
Pada tahun [[1921]], Cirebon diubah statusnya menjadi ''Gamentee Cheribon'' dikarenakan banyaknya peziarah yang datang ke makam bayi yang ada di dekat mercusuar dan telah menggangu ketertiban [[pelabuhan Cirebon]], maka oleh pemerintah ''Gamenteen Cheribon'' makam tersebut dipindahkan ke jalan Kesambi, Cirebon.
 
=== Surat wasiat Sultan Anom XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Djalaludin ===
 
Sultan Muhammad Djalaludin merupakan Sultan Anom XI, diketahui oleh masyarakat luas bahwa Sultan Anom XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Djalaludin (alm) punya seorang anak perempuan dari istri pertamanya yang merupakan seorang Permaisuri Raja dan diberinama Ratu Raja Latifah, dari istri keduanya yang juga seorang Permaisuri dia tidak mendapatkan keturunan, dari Ny Suherni (ibu dari Pangeran Elang Mochamad Saladin) enam anak, dan dari Ratu Raja Sri Mulya (ibu dari Pangeran Raja Muhammad Emirudin) enam anak.
 
Sebelum meninggal pada tanggal 19 November 2002, Sultan Muhammad Djalaludin membuat sebuah surat wasiat agar putera tertuanya yaitu [[Pangeran Elang Mochamad Saladin]] yang merupakan anak dari pasangan Sultan Djalaludin dengan istri ketiganya Hj. Suherni yang berasal dari kalangan rakyat biasa dinobatkan menjadi Sultan Anom XII keraton Kanoman untuk menggantikan dirinya.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2003/03/01/cirebon-crown-new-sultan-month.html 2003 - Jakarta Post - Cirebon to Crown New Sultan this Month]</ref> Hal tersebut dikarenakan hubungannya dengan istri pertamanya yang merupakan seorang permaisuri hanya melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Ratu Raja Latifah .
 
Munculnya surat wasiat dari Sultan Djalaludin yang menunjuk Saladin sebagai penerus tahtanya, kemudian ditentang oleh beberapa kelompok yang menghendaki Pangeran Raja Emiruddin yang merupakan putera kedua Sultan Djalaludin dari istri keempatnya yang merupakan seorang permaisuri yang bernama Ratu Raja Sri Mulya untuk menjadi Sultan. menanggapi hal tersebut, Pangeran Elang Mochamad Saladin berkata,
 
{{cquote|Emirudin itu saudara saya, umurnya delapan bulan lebih muda dari saya}}
==== Pelantikan Pangeran Elang Mochamad Saladin sebagai Sultan Anom XII ====
 
Pangeran Elang Mochamad Saladin kemudian dilantik di ruang jinem [[Keraton Kanoman]], Cirebon, Rabu malam tanggal [[5]] [[Maret]] [[2003]] sekitar pukul 20:30 WIB. Pelantikan itu mendahului rencana kubu Pangeran Raja Muhammad Emirudin yang sudah menyebar undangan, untuk ''Jumenengan'' Pangeran Raja Emirudin menjadi Sultan ke XII menggantikan Sultan Anom XI Hj Muhammad Djalaludin, yang rencanannya dilakukan Kamis siang tanggal 6 Maret 2013. Undangan ''Jumenengan'' Emirudin sudah disebar ke beberapa instansi dan media massa.<ref>[http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybernews/detail.aspx?x=General&y=cybernews|0|0|4|1080 2003 - CBN News - Kemelut Kanoman Cirebon: Periksa Surat Wasiat oleh Puslabfor]</ref>
 
Proses penobatan Elang Muhammad Saladin, dilakukan oleh Pangeran Komisi, yakni Pangeran Amaludin (adik Elang Muhamad Saladin). Hadir dalam acara pelantikan Pangeran Hidayat Purbaningrat, Ketua DPRD Kota Cirebon H Suryana, Wakil Ketua DPRD Ir H Haries Sutamin, Ibunda serta adik-adik Saladin, upacara pelantikan berlangsung selama sekitar 10 menit, berjalan khidmat dan diakhiri dengan pembacaan doa demi keselamatan keluarga besar Keraton Kanoman.
 
Sementara itu, suasana di luar ruang jinem tampak hening, hanya beberapa orang saja yang terlihat secara samar di tengah temaram sorot lampu yang tidak terlalu terang di sekitar keraton. Padahal, di luar keraton, beberapa orang terlihat memasang umbul-umbul sebagai persiapan untuk dilakukannya penobatan terhadap Pangeran Raja Emirudin yang sedianya dilakukan hari Kamis 6 Maret 2013 pukul 14.00 WIB.
 
Usai pelantikan, Ratu Mawar Kartina, SH yang selama ini bertindak sebagai juru bicara keraton didampingi Pangeran Hidayat Purbaningrat mengatakan,
 
{{cquote|pelantikan tersebut dilaksanakan untuk menjalankan wasiat almarhum Sultan Kanoman XI. "Apa pun hambatan yang akan dihadapi,"}}
Menurut Ratu Mawar, penobatan Pangeran Elang Mochamad Saladin sebagai Sultan Anom XII pada awalnya akan dilakukan pada akhir bulan [[Maret]] [[2013]], namun hal itu harus dipercepat, hal tersebut terpaksa dilakukan, karena ada indikasi upaya untuk menggagalkan wasiat yang sudah diputuskan ayahandanya.<ref>[http://www.infoanda.com/followlink.php?lh=AwhWWgpdAwFf 2003 - Gatra - Elang Saladin, Diam-diam Jadi Sultan Kanoman XII]</ref>
 
Indikasinya menurut Ratu Mawar, sudah terlihat sejak surat wasiat itu dibuka, tepatnya 40 hari setelah wafatnya Sultan XI HM Djalaludin. Di ruang Jinem, Ketua DPRD Kota Cirebon H. Suryana yang didaulat membacakan sambutan mengatakan,
 
{{cquote|wasiat almarhum Sultan Kanoman XI HM Djalaludin mesti ditaati, sebab wasiat tersebut adalah titah sultan yang tidak boleh ditentang isinya, dan siapa pun yang ditunjuk menjadi sultan, tanpa melihat keturunan dari istri yang mana.}}
 
H. Suryana berharap, keluarga besar Keraton Kanoman bisa bersama-sama menjaga keutuhan keraton dengan cara saling memahami satu sama lain.
==== Pelantikan Pangeran Raja Muhammad Emirudin sebagai Sultan Anom XII ====
 
Pelantikan Pangeran Raja Muhammad Emirudin pada hari Kamis 6 Maret 2003 diwarnai kericuhan, kericuhan diawali dengan datangnya Ratu Mawar (adik Sultan Saladin). Dia membacakan maklumat bahwa penobatan Emirudin tidak sah dan menentang wasiat serta titah dari mendiang Sultan Kanoman XI. Setelah itu Ratu Mawar merebut tombak dari salah satu punggawa dan melemparkannya ke aparat keamanan.
 
Usai acara penobatan, sekelompok orang dari kubu Emirudin menghadang mobil yang ditumpangi Ratu Mawar dan pacarnya pada waktu itu Teddy Michael. Dengan emosi mereka memukul-mukul mobil tersebut sehingga kaca belakang rusak. Mereka mengecam aksi Ratu Mawar dan campur tangan Teddy yang tidak termasuk famili Kanoman.
 
Pihak Sultan Emirudin sendiri mengklaim bahwa penobatannya didukung oleh 247 kerabat keraton lainnya. Dalam maklumat yang ditandatangani tiga sesepuh, Pangeran Redman Hakim, Pangeran Agus Djoni, dan Elang Machmudin tercantum bahwa demi menjunjung tinggi adat dan tradisi Keraton Kanoman maka ke-247 kerabat Keraton memilih Pangeran Emirudin sebagai Sultan Kanoman XII pengganti Sultan Kanoman XI.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2003/03/06/0584685/Kericuhan-Warnai-Penobatan-Pangeran-Emirudin 2003 - Tempo - Kericuhan Warnai Penobatan Pangeran Emirudin]</ref>
 
Alasan utama maklumat tersebut adalah hukum adat istiadat dan tradisi yang menyebutkan Sultan Kanoman adalah putra pertama dari ''garwa ratu atau darah biru''. Pangeran Redman Hakim, Pangeran Pangeran Agus Djoni, dan Elang Machmudin mengatakan'
 
{{cquote|Oleh karena itu, penunjukan Saladin sebagai pengganti almarhum Djalaludin dalam surat wasiat yang ditinggalkan almarhum sangat bertentangan dengan adat dan tradisi, karena yang bersangkutan dari garwa ampean atau selir. Untuk itu secara otomatis segala hal yang menyimpang dianggap tidak ada da tidak berlaku,}}
 
== Silsilah ==
Baris 168 ⟶ 209:
* Sultan Anom XI Pangeran Raja Adipati Muhamamad Jalalludin
* Sultan Anom XII Pangeran Raja Muhamamad Emiruddin
* Sultan Anom XII Pangeran Elang Mochamad Saladin
 
== Pranala luar ==