Serdawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
k Farras memindahkan halaman Sendawa ke Serdawa
Farras (bicara | kontrib)
k fix
Baris 1:
[[Berkas:Sendawa.jpg|jmpl|200px|Ekspresi orang yang sedang berserdawabeserdawa]]
'''Serdawa''' (kadang-kadang ditulis '''sendawa'''){{refn|Kata ''serdawa'' dan ''sendawa'' memiliki definisi yang terpisah dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] versi terbaru, tetapi Kamus [[Dewan Bahasa dan Pustaka (Malaysia)|Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia]] menggunakan ''sendawa'' dan tidak mengakui ''serdawa''. Meskipun ''sendawa'' lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia, istilah baku untuk gas yang keluar dari dalam perut dalam bahasa ini adalah ''serdawa''.|group=Note}} adalah peristiwa keluarnya gas dari dalam perut.<ref name="A">{{cite web |url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/11/terlalu-banyak-sendawa-ternyata-tidak-baik-untuk-tubuh| title=Terlalu Banyak Sendawa Tidak Baik untuk Tubuh|accessdate=29 Mei 2014 |publisher=National Geographic}}</ref> Serdawa merupakan salah satu respon yang diberikan oleh tubuh kita saat di dalam tubuh terjadi sesuatu.<ref name="A"/> "[Serdawa] terjadi akibat [[gas]] yang terperangkap di antara saluran [[pencernaan]] atas dan bawah, gas yang berlebihan ini kemudian harus dikeluarkan supaya perut kembali nyaman," kata dokter pemerhati gaya hidup, Grace Judio-Kahl.<ref name="A"/> Serdawa yang terjadi terlalu sering dapat dijadikan sebagai suatu indikator kondisi tubuh seseorang.<ref name="A"/> Menurut Grace, serdawa juga dapat terjadi akibat adanya gangguan pada pencernaan.<ref name="A"/> Serdawa terjadi karena ada kelebihan gas di dalam perut atau tenggorokan sehingga secara otomatis tubuh akan mengeluarkannya.<ref name="B">{{cite web |url=http://health.kompas.com/read/2013/12/30/0918083/Sendawa.Bisa.Jadi.Pertanda.Kanker.| title=Sendawa Bisa Jadi Pertanda Kanker?|accessdate=29 Mei 2014 |publisher=Kompas}}</ref> Udara yang masuk bersama makanan, dan juga saat menggunakan sedotan akan masuk ke dalam tubuh hal inilah yang dapat memicu terjadinya serdawa.<ref name="B"/> Serdawa tidak hanya berkaitan dengan tubuh saja, tetapi juga berkaitan dengan [[budaya]], misalnya di [[India]] yang menganggap serdawa sebagai sebuah apresiasi atas makanan yang enak dan pedas, sehingga beserdawa keras.<ref name="C">{{cite web |url=http://know.burrp.com/b-buzz/to-burrp-or-not-to-burrp/26173| title=To burp or not to burp|accessdate=29 Mei 2014 |publisher=Know Your City}}</ref> Lain halnya dengan di [[Jepang]], orang Jepang menganggap tidak sopan beserdawa di [[meja makan]].<ref name="C"/>