'''Tenun ikat Sumba''' sudah lama terkenal karena [[Istimewa (album)|unik]] olehberdasarkan [[bahan]] yang digunakan, [[Motif batik|motif-motifnya]] dan [[Rasionalisasi (membuat alasan)|proses pembuatan]] yang memerlukan waktu relatf[[relatif]] lama, yakni 4 sampai 6 bulan untuk sehelai [[Kain tenun NTT|kain tenun]] berukuran lebar<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.mongabay.co.id/2018/03/10/foto-wanita-wanita-tangguh-pejuang-tenun-ikat-sumba/|title=Foto-wanita-wanita-tangguh-pejuang-tenun-ikat-sumba|last=|first=Wisuda|date=10 Maret 2018|website=Foto Wanita-wanita Tangguh Pejuang Tenun Ika Sumba|publisher=mongabay.co.id|access-date=29/3/2019}}</ref>. [[Pulau Sumba]] sendiri sangat indah dan dikenalterkenal di [[dunia]] sebagai salah satu [[pulau]] terindah. Tetapi tentang keindahqan pulau itu merupakan penilain terbaru, sedangkan daya pikat [[tenun ikat]] [[tradisional]] terjadi sejak berabad-abad silam. Dan terus dijaga dijaga oleh para wanita yang menangani seluruh proses tenun ikat, mulai dari: memilih [[Motif batik|motif]], mempersiapkan [[bahan]]-bahan yaituseperti [[benang dan]], bahan-bahan [[Bahan pewarna|pewarna]] dan proses [[Tenun ikat|penenunan]] sampai menghasilkan selembar [[Kain tenun NTT|kain]]<ref name=":0" />.
Wanita [[Pulau Sumba|Sumba]] mempunyai nama julukan ''rambu,'' dalamuntuk menyelesaikan satu lembar kain lebar memerlukan 42 [[langkah]], seperti meramu [[Bahan pewarna|pewarna]] menggunakan bahan dasar [[Hewan pemamah biak|hewan]] dan [[Tumbuhan berbunga|tumbuhan]] seperi [[Kerang hijau|kerang]], [[kunyit]], [[Umbi|umbi-umbian]], dan lain-lain. Persiapan dan proses pembuatan yang sekian lama membuat harga kain tenun menjadi relatif mahal, yaitu mencapai 2 juta rupiah per [[Lembaran Baru|helai]]<ref name=":0" />.
Mahalnya harga kain[[Kain jugatenun NTT|kain]] dipengaruhi juga oleh jumlah [[Manusia|orang]] yang bekerja, yaitu satu helai [[tenun ikat]] [[Pulau Sumba|Sumba]] biasa dikerjakan oleh 3 sampai 10 orang. AdaMulai yang bertugasdari mencari [[bahan]], ada pemintal [[benang]], ada petugas yang [[Warna|mewarnai]] [[benang]], petugas [[menenun]], dan juga pembuat [[Motif batik|motif]]. Sehingga 42 proses penyelesaian satu helai kain tenun bukanlah angka mendamengada-ada. Pekerjaan dimulai dari proses ''lamihi'', yaitu proses memisahkan biji dari kapas hingga proses wari rumata atau proses penyelesaian<ref>{{Cite web|url=https://www.greeners.co/gaya-hidup/tenun-ikat-sumba-eksotisme-nusa-tenggara-timur-kain/|title=Tenun Ikat Sumba Eksotisme Nusa Tenggara Timur|last=Rizky Firdhani|first=Anggi|date=9 Oktober 2018|website=tenun-ikat-sumba-eksotisme-nusa-tenggara-timur-kain|publisher=greeners.co|access-date=29/3/2019}}</ref>.