Kawasan Seribu Rumah Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Otrismon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Otrismon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
==Lokasi==
Kawasan Seribu Rumah Gadang berlokasi di [[Nagari Koto Baru]], [[Kabupaten Solok Selatan]], [[Provinsi Sumatera Barat]], berjarak kurang lebih 150 kilometer dari [[Kota Padang]], Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam. Kawasan ini merupakan wujud dari perkampungan masyarakat Minangkabau masa lampau, dengan ratusan rumah adat Minangkabau, atau rumah gadang, berjejer di sepanjang jalan perkampungan ini. Sebagian besar rumah gadang kondisinya masih terawat baik. Karena lokasinya yang artistik, kawasan ini pernah dijadikan lokasi syuting film beberapa film layar lebar dan film televisi (FTV).<ref name="Nagari">{{cite news|author =|title = Melancong ke nagari saribu rumah gadang Solok Selatan|url = https://sumbar.antaranews.com/berita/178895/melancong-ke-nagari-saribu-rumah-gadang-solok-selatan|work = antaranews|date = 8 Juni 2017|accessdate = 29 Maret 2019}}</ref>
 
==Wisata budaya==
Awal mula pemberian nama Kawasan Seribu Rumah Gadang ini adalah saat [[Meutia Hatta|Meutia Farida Hatta Swasono]], Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa itu, berkunjung ke kawasan ini pada tahun 2008. Ia memberikan julukan Solok Selatan sebagai Nagari Saribu Rumah Gadang karena masih banyaknya rumah gadang di sana.
 
Menurut Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, setidaknya terdapat 174 rumah gadang dari berbagai bentuk, namun belum bisa dipastikan model rumah gadang apa saja yang berada di kawasan itu meskipun dihuni oleh sejumlah suku yang berada di Minangkabau. Sejumlah suku Minangkabau bermukim di kawasan tersebut, seperti Malayu, Bariang, Durian, Kampai, Panai, Tigo Lareh, Koto Kaciak, dan Sikumbang. Setiap suku tersebut memiliki rumah gadang kaum. Keberagaman suku yang menghuni Kawasan Saribu Rumah Gadang ini menunjukan bahwa di daerah itu sudah memelihara toleransi sejak zaman dahulu.<ref name="Nagari"/>
 
==Pengembangan==