Bahasa Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.142.170.29 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh OrophinBot
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Asprillia (bicara | kontrib)
Gugon tuhon: menambah referensi dari Padmosoekotjo
Baris 1.039:
 
=== Gugon tuhon ===
Gugon tuhon berasal dari kata ''gugon'' yang berarti sifat mudah percaya terhadap dongeng atau perkataan orang lain, dan kata ''tuhon'' yang berarti mudah menaati kebaikan yang diujarkan orang atau dongeng.<ref>Padmosoekotjo, S (2009). Gugon Tuhon. Jurnal Terjemahan Alam & Tamadun Melayu I Vol.1, Hal.167-171. ISSN 2180-043X.</ref> Gugon tuhon berada di tengah masyarakat Jawa disebut pepali atau larangan atau pamali atau pantangan. Gugon tuhon ini tergolong kepercayaan yang sudah ada dari jaman dahulu dan menjadi solusi untuk beberapa masalah atau yang tidak ditemukan dalam akal sehat, terutama pada masa-masa teknologi belum berkembang.
 
PantanganSecara adalahumum, Gugon tuhon berisikan pantangan, yang merupakan suatu hal yang dilarang untuk dilakukan karena akan mengakibatkan sesuatu yang buruk akan terjadi. Biasanya pantangan ini hanya terjadi padadipercayai orang Indonesia, terutama orang Jawa yang banyak mempercayai hal-hal yang ghaib. Namun pantangan yang disebutkan ini merupakan pantangan yang unik dan aneh dan hanya dilakukan oleh orang Indonesia yang mempengaruhinya.
Gugon tuhon adalah solusi tepercaya untuk beberapa masalah atau yang tidak ditemukan dalam akal sehat. Terhadap dengan beberapa orang-orang yang selalu rasa merasa sedih bahwa dia tidak bisa mempersiapkn atau mengantisipasi sesuatu yang dianggap berbahaya di kemudian hari.
 
“Gugon tuhon” adalah mengikuti dengan setia dan “tanpa reserve”, pokoknya ikut. Pada umumnya nasihat dalam “gugonGugon tuhon”tuhon bersifat “wewaler” atau larangan. Rumusnya adalah: “Jangan melakukan .... nanti akan ..... “. Biasanya juga disebut sebagai "ora ilok" atau tidak elok/baik.
Pantangan adalah hal yang dilarang untuk dilakukan karena akan mengakibatkan sesuatu buruk akan terjadi. Biasanya pantangan ini hanya terjadi pada orang Indonesia terutama orang Jawa yang banyak mempercayai hal-hal yang ghaib. Namun pantangan yang disebutkan ini merupakan pantangan yang unik dan aneh dan hanya dilakukan oleh orang Indonesia yang mempengaruhinya.
 
“Gugon tuhon” adalah mengikuti dengan setia dan “tanpa reserve”, pokoknya ikut. Pada umumnya nasihat dalam “gugon tuhon” bersifat “wewaler” atau larangan. Rumusnya adalah: “Jangan melakukan .... nanti akan ..... “.
Wewaler untuk makanan bisa baik bisa buruk pengaruhnya. Kalau anak dilarang makanan yang justru zat bergizi, akan berpengaruh buruk untuk tumbuh-kembangnya. Sebaliknya andaikan ada gugon tuhon bahwa orang darah tinggi dilarang merokok, akan bagus untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Sayang tidak ada gugon tuhon yang seperti itu.