Rogerio Lobato: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Buang wahyu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Buang wahyu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 55:
 
Untuk waktu yang singkat Lobato menjadi komandan [[FALINTIL]] dan Menteri Pertahanan pemerintah [[Kabinet 1975|pemerintah FRETILIN]], yang memproklamasikan kemerdekaan Timor Timur pada tahun 1975.<ref>[https://www.researchgate.net/publication/237302191_Funu_The_politics_of_East_Timorese_resistance_1974-1979 Funu: The politics of East Timorese resistance 1974-1979]</ref> Hanya beberapa hari setelah dimulainya invasi besar-besaran Indonesia ke Timor Timur pada 7 Desember 1975, ia pergi ke luar negeri untuk mencari dukungan untuk Timor Timur. Para wakil menteri mengambil alih pelayanan.<ref>{{Webarchiv|url=http://psg.com/~steve/chegaFiles/finalReportEng/05-Resistance-Structure-and-Strategy.pdf |wayback=20070927175431 |text=Resistance Structure and Strategy |archiv-bot=2018-12-05 16:49:44 InternetArchiveBot }} (PDF; 564&nbsp;kB)</ref> Rogerio Lobato menghabiskan waktu pendudukan Timor Timur di luar negeri,<ref name="BBC">[http://news.bbc.co.uk/nolpda/ifs_news/hi/newsid_4970000/4970070.stm?ifs=1 BBC, 29. Mai 2002, E Timor nationhood proves rocky path]</ref> termasuk di [[Kuba]].<ref name="interpreter"/> Dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]], [[Vietnam]] dan [[Frente Polisario|Polisario]] ia menerima pelatihan militer.<ref name="interpreter"/> Lobato sempat sebentar dengan [[Khmer Merah]] di [[Kamboja]] pada 1978 sebelum pindah ke [[Angola]]. Di sana ia menjalani hukuman penjara empat tahun sejak 1983 karena penyelundupan [[berlian]].<ref name="interpreter"/><ref>{{Webarchiv | url=http://www.kalteng.info/2006/06/09/fractured-democracy/ | wayback=20070929130759 | text=Kalteng, Fractured democracy}}</ref><ref>[http://www.opendemocracy.net/democracy-protest/easttimor_3629.jsp Open Democracy: East Timor: a nation divided]</ref> Pada Oktober 2000, Lobato kembali dari [[Portugal]] ke Timor Timur.<ref name="APA">Asian Pacific Action, Resolving Timor-Leste’s crisis</ref> Selama pengasingan anggota Lobato tentang Komite Sentral yang [[FRETILIN]] dan lawan politik Xanana Gusmão.<ref name="Ponanin">[http://blogs.miis.edu/sand/files/2011/10/Potanin-Final_Paper.pdf Vadim Ponanin: ''Assessing the Outcomes of the Weapons Collection, Disarmament, Demobilization, and Reintegration Programs Conducted under the United Nations Transitional Administrations''] (PDF; 237&nbsp;kB)</ref>
 
== Tinggal di Timor Leste yang bebas ==
Dalam kampanye untuk [[pemilihan majelis konstituante pada tahun 2001]], Lobato dipromosikan dengan prestise sebagai komandan pertama FALINTIL dan terutama dalam veteran perjuangan pembebasan. Banyak pejuang FALINTIL yang belum dilantik ke dalam [[Pasukan Pertahanan Timor Leste]] yang baru dibentuk dan karena itu menganggur dan tanpa prospek. Lobato menjanjikan konsep barunya untuk perawatannya. Pada musim semi 2002 Lobato mendirikan ''Associação dos Antigos Combatentes FALINTIL'', sebagai yang ketiga bersama dengan dua asosiasi veteran lainnya. Pada Mei 2002, Lobato mengorganisir pawai ribuan veteran FALINTIL ke Dili. Resmi untuk perayaan kemerdekaan, tetapi jelas sebagai tanda kedudukan kekuasaannya. Pada 20 Mei, Lobato adalah Menteri Dalam Negeri pertama, kemudian pada 2003 Menteri Dalam Negeri di bawah [[Perdana Menteri]] [[Marí Alkatiri]]. Dia berada di bawah yurisdiksi pemerintah daerah dan [[polisi]]. [12]
 
Lobato dikritik karena mempersenjatai polisi dan membentuk dua unit paramiliter. [9] Unit ini juga adalah ''AC75'' (''Asosiasi mantan kombatan dari tahun 1975''), yang ketua adalah Lobato. [13] Ia juga mengkritik bahwa banyak polisi sudah bertugas di bawah Indonesia. [[Paulo Martins]], kepala polisi, sebelumnya adalah seorang perwira Indonesia. Pada bulan Desember 2002, terjadi kerusuhan di Dili setelah seorang siswa meninggal setelah pelanggaran polisi. Terhadap Lobato didemonstrasikan, rumah Marí Alkatiri dibakar. [12]
 
Dalam perjalanan [[Krisis Timor Leste 2006]], ia harus mengundurkan diri, serta Menteri Pertahanan [[Roque Rodrigues]], pada tanggal 1 Juni 2006. Pada 8 Juni muncul tuduhan bahwa Lobato telah mempersenjatai warga sipil atas nama Alkatiris untuk menyerang lawan politik. Televisi [[ABC Australia]] melaporkan bahwa kelompok itu terdiri dari 30 orang, dengan 200 [[senapan serbu]] dilengkapi, amunisi, dua kendaraan dan seragam. [14] Komandan milisi ini, [[Kolonel Railos]] bersaksi bahwa mereka memiliki misi untuk membunuh semua prajurit pemberontak. Namun, setelah mereka kehilangan lima orang dalam pertempuran di Dili, mereka menyadari bahwa mempersenjatai penduduk sipil menyebabkan pertumpahan darah dan kematian di kedua belah pihak. [15] [16] Pada 21 Juni, Lobato ditangkap dan dimasukkan ke dalam tahanan rumah. Meskipun Perdana Menteri Alkatiri tidak dapat membuktikan keterlibatannya, dia akhirnya harus mengundurkan diri pada 26 Juni karena tekanan publik. Pada tanggal 7 Maret 2007, mantan Menteri Lobato dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara setelah gugatan, bersama dengan tiga terdakwa terdakwa karena pembantaian dan pemindahan senjata secara ilegal. [17] [18]
 
Pada 8 Agustus 2007, karena masalah dengan [[prostat]] dan jantung, Lobato diberi izin untuk meninggalkan penjara untuk pemeriksaan medis setelah sertifikat medis. Tetapi setelah ini ia pergi dengan keluarganya ke [[bandara Dili]] dan naik [[Learjet]], yang disediakan pemerintah [[Kuwait]]. [4] Pesawat ini awalnya membantah izin keberangkatan. Sebagai proposal kompromi, Menteri Kehakiman Lúcia Lobato menyarankan agar Rogério pergi ke [[Malaysia]] bersama istri dan anggota keluarga lainnyapergi untuk perawatan medis, jika dua anak kecil dari pasangan di Timor Timur tetap tinggal. Secara harfiah "sebagai jaminan bahwa Rogério akan kembali". Seluruh keluarga berada di papan pesawat sampai hari berikutnya [[Jaksa Agung]] [[Longuinhos Monteiro]] akhirnya menyetujui keberangkatan. Ini dibenarkan oleh hak [[konstitusional]] untuk perawatan medis. Pemerintah tidak dapat merevisi keputusan pengadilan yang kompeten dengan mengacu pada independensi peradilan. Lúcia Lobato karenanya dikritik di depan umum. Pada 21 Agustus, Rogério Lobato dioperasi di [[Kuala Lumpur]] . [19] [20] Setelah itu ia hidup di [[Bali]]. [21]
 
Pada kesempatan Hari Kemerdekaan keenam pada 20 Mei 2008, Presiden [[José Ramos-Horta]] mengumumkan bahwa ia akan memotong hukuman penjara Lobato sebanyak tiga perempat. Pengumuman itu menimbulkan kritik keras di media nasional dan internasional. Menteri Kehakiman Lúcia Lobato berpendapat bahwa amnesti hanya dapat diucapkan oleh parlemen. [22] Perdana Menteri Xanana Gusmão hanya ingin memberinya pengurangan hukuman penjara selama tiga bulan. [23] Akhirnya, kalimat itu dikurangi menjadi setengah waktu, dengan "perilaku yang baik di penjara" sebagai alasan. Secara keseluruhan, Lobato hanya menghabiskan lima bulan dalam tahanan. Pada 26 Mei 2010 Lobato kembali ke Timor Timur. Dia tidak harus masuk penjara lagi. [24] [25]Pada Oktober 2011, Lobato mengatakan dia merasa seperti kambing hitam dan diperlakukan tidak adil. [18]
 
Pada 30 November 2011, Lobato mengatakan ingin berkompetisi dalam [[pemilihan presiden 2012]] sebagai kandidat independen. [18] Ia akhirnya menerima 3,49% dari penilaian.
 
== Riwayat Jabatan ==