Tenun Ikat Sumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rofinus EL (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Rofinus EL (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
[[Wanita]] [[Pulau Sumba|Sumba]] mempunyai nama julukan ''rambu yang'' menyelesaikan satu lembar kain lebar memerlukan 42 [[langkah]]. Seperti meramu [[Bahan pewarna|pewarna]] menggunakan bahan dasar [[Hewan pemamah biak|hewan]] dan [[Tumbuhan berbunga|tumbuhan]], [[Kerang hijau|kerang]], [[kunyit]], [[Umbi|umbi-umbian]], dan lain-lain. Persiapan dan proses pembuatan yang sekian lama membuat harga kain tenun menjadi relatif mahal.<ref name=":0" />.
Mahalnya harga [[Kain tenun NTT|kain]] [[tenun ikat]] [[Pulau Sumba|Sumba]] dipengaruhi juga oleh jumlah [[Manusia|orang]] yang bekerja, yaitu satu helai [[tenun ikat]] [[Pulau Sumba|Sumba]] biasa dikerjakan oleh 3 sampai 10 orang. Mulai dari mencari [[bahan]], ada pemintal [[benang]], ada petugas yang [[Warna|mewarnai]] [[benang]], petugas [[menenun]], dan juga pembuat [[Motif batik|motif]]. Sehingga 42 proses penyelesaian satu helai kain tenun bukanlah angka mengada-ada. Pekerjaan dimulai dari proses ''lamihi'', yaitu proses memisahkan [[biji]] dari [[kapas]] hingga proses ''wari'' ''rumata'' atau proses penyelesaian<ref>{{Cite web|url=https://www.greeners.co/gaya-hidup/tenun-ikat-sumba-eksotisme-nusa-tenggara-timur-kain/|title=Tenun Ikat Sumba Eksotisme Nusa Tenggara Timur|last=Rizky Firdhani|first=Anggi|date=9 Oktober 2018|website=tenun-ikat-sumba-eksotisme-nusa-tenggara-timur-kain|publisher=greeners.co|access-date=29/3/2019}}</ref>.
<nowiki>(~~~~)</nowiki>
|