SMA Negeri 45 Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 38:
Pada tahun 1977 gedung SMA Negeri 45 Jakarta mulai digunakan sebagai tempat dengan status kelas jauh SMA Negeri 13 Jakarta, Kepala Sekolahnya pun merangkap yaitu Drs. Ilham. Awal dari berdirinya SMA Negeri 45 Jakarta dimulai dengan diperoleh nya tanah seluas 7315 m2 dari Pemda DKI Jakarta pada tahun 1975, kemudian pada tahun 1976 tanah tersebut dibangun secara bertahap mulai dari 4 ruang belajar, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha, 1 ruang gudang, 1 ruang Toilet, 1 rumah penjaga sekolah.
Satu tahun kemudian yaitu pada tahun 1978, sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah, yaitu Drs. Tarigan dan ruang belajar ditambah 5 ruangan. Selanjutnya pada tahun 1979 status kelas jauh berubah menjadi filial SMA Negeri 13 Jakarta, dengan kepala sekolah, Drs.Mora Tigor.. Ruangan belajar bertambah 2 ruangan, setelah berjalan kurang lebih 1,5 tahun filial SMA Negeri 13 Jakarta berubah menjadi SMA Negeri 45 Jakarta, dengan pimpinan tetap Drs.Mora Tigor, tepatnya diresmikan pada bulan Mei
Pada masa kepemimpinan Drs.Mora Tigor ruangan bertambah 10 ruangan dan keadaan sekolah digambarkan sebagai berikut :
|