TidakDalam sejarahnya, tidak ada gerakan atau mazhab resmi ''Rusydiyah'' ("Averroisme") dalam tradisi filsafat Islam. Dikatakan bahwa kemunduran [[ilmu kalam]] atau "teologi skolastik Islam" dan [[Muktazilah]] atau "rasionalisme Islam" telah menghalangi penerimaan pemikiran Ibnu Rusyd dalam lingkup pemikiran Islam, yang berjalan secara paralel dengan yang terjadi dalam filsafat Yahudi ataupun Kristen. NamunAkan demikiantetapi, gerakan [[Pan Arabisme|nasionalisme Arab]] modern menyerukan terhadap kebangkitan tradisi-tradisi rasionalis dalam filsafat Islam abad pertengahan.<ref>{{de}} Anke von Kuelgegen, Averroes Und Die Arabische Moderne: Ansaetze Zu Einer Neubegruendung Des Rationalismus Im Islam{{year needed|date=September 2016}}{{page needed|date=September 2016}}</ref> dimana Ibnu Rusyd menjadi semacam figur simbolis dalam perdebatan seputar kemunduran itu maupun revitalisasi pemikiran Islam dan masyarakat Islam yang mengemuka pada abad ke-20 kelak. Salah seorang pendukung terkemuka untuk kebangkitan pemikiran AverroisAverroes dalam masyarakat Islam yaituadalah [[Mohammed Abed al-Jabri]], dengan karya buku ''Critique de la Raison Arabe'' (1982Kritik terhadap nalar bangsa Arab) karyanyadi tahun 1982.<ref>{{en}} Nicola Missaglia, [http://www.resetdoc.org/story/00000021666 ''"Mohamed Abed Al-Jabri's new Averroism"'']</ref>