Tari Tumbu Tanah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
Berdasarkan aspek sejarahnya, asal-usul tari Tumbu Tanah tidak terlepas dari [[mitologi]] asal-usul masyarakat Arfak, mengenai cerita "Legenda Jambu Mandatjan" yang bermula di Kampung Ndui. Legenda Jambu Mandatjan adalah cerita tentang penguasaan kepemilikan terhadap salah satu pohon jambu yang telah dibagi menurut ''keret'' (marga) yang ada di Arfak oleh anak-anak dari salah satu ''keret''. Seorang anak melepaskan anak panah dalam perebutan tersebut, namun meleset dan mengenai seekor burung. Tindakan tersebut lantas dicela oleh anak yang menjadi lawannya, bahkan semakin berkepanjangan hingga melibatkan orang tua dari masing-masing ''keret''. Masing-masing ''keret'' mengklaim kebenaran yang dilakukan oleh anaknya. Hal ini menyebabkan rusaknya hubungan harmonis yang telah terbangun di antara ''keret'' tersebut.
Sejak saat itulah masing-masing ''keret'' meninggalkan tempat yang selama itu mereka diami dan membangun hunian baru di wilayah lain. Kelompok yang bergerak menuju ke daerah Anggi selanjutnya menurunkan masyarakat Arfak berbahasa Sough, sedangkan kelompok yang bergerak ke arah timur laut menuju ke [[Minyambouw, Pegunungan Arfak|Minyambouw]] menurunkan masyarakat Arfak berbahasa Hattam. Kelompok orang Sough lantas menyebar ke arah selatan, yaitu [[Dataran Isim, Manokwari Selatan|Dataran Isim]], Beimes, [[Catubouw, Pegunungan Arfak|Chatubouw]], [[Sururey, Pegunungan Arfak|Sururey]], sebagian dari Kota Ransiki, hingga wilayah [[Kabupaten Teluk Bintuni]]. Adapun orang Hattam menyebar ke Pegunungan Arfak, terutama di Minyambouw, [[Hingk, Pegunungan Arfak|Hingk]], Awibehe, Beganpei, dan Pinibut.
Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu: ulang tahun, hari besar, penyambutan tamu dari luar lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan perang, peresmian pembangunan, dan perayaan pesta perkawinan.{{sfnp|Velbe R. Assa dan Windy Hapsari|2015|p=31|ps=: "Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan masyarakat Arfak untuk menyambut berbagai acara-acara penting....."}}<ref>{{Cite web|url=http://www.tabloidjubi.com/16/2015/05/08/dansa-tumbutana-dari-arfak-papua-barat/|title=Dansa Tumbu Tanah dari Arfak, Papua Barat|last=Mampioper|first=Dominggus|date=|website=|access-date=4 April 2019}}</ref>▼
== Gerak dasar dan formasi ==
▲[[Berkas:TARIAN TUMBU TANAH ( TUMBU TANAH TRIBAL DANCE).jpg|jmpl|280x280px|Gerakan Tari Tumbu Tanah.]]Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan untuk menyambut acara-acara penting, yaitu: ulang tahun, hari besar, penyambutan tamu dari luar lingkungan masyarakat Arfak, kemenangan perang, peresmian pembangunan, dan perayaan pesta perkawinan.{{sfnp|Velbe R. Assa dan Windy Hapsari|2015|p=31|ps=: "Tari Tumbu Tanah biasanya dilakukan masyarakat Arfak untuk menyambut berbagai acara-acara penting....."}}<ref>{{Cite web|url=http://www.tabloidjubi.com/16/2015/05/08/dansa-tumbutana-dari-arfak-papua-barat/|title=Dansa Tumbu Tanah dari Arfak, Papua Barat|last=Mampioper|first=Dominggus|date=|website=|access-date=4 April 2019}}</ref>
== Lihat pula ==
|