Hipatia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 54:
Teofilos meninggal secara mendadak pada tahun 412.{{sfn|Watts|2008|page=196}} Ia telah mendidik keponakannya, [[Sirilus dari Aleksandria|Kirilos]],{{sfn|Watts|2008|pages=196–197}} tetapi Teofilos masih belum mengangkatnya sebagai penerus.{{sfn|Watts|2008|pages=196–197}} Maka meletuslah perebutan kekuasaan antara pendukung Kirilos dengan saingannya, Timotios.{{sfn|Watts|2008|page=197}} Kirilos berhasil menang dan mulai menghukum mereka yang mendukung Timotios;{{sfn|Watts|2008|page=197}} ia menutup gereja-gereja kaum [[Noviantisme|Noviantis]] yang telah mendukung Timotios dan juga menyita harta benda mereka.{{sfn|Watts|2008|page=197}} Pengikut Hipatia tampaknya tidak percaya dengan uskup baru ini ,{{sfn|Dzielska|1996|page=95}}{{sfn|Deakin|2007|page=82}} seperti yang ditunjukkan oleh fakta bahwa dalam semua surat-suratnya, Sinesios hanya pernah menulis satu surat untuk Kirilos, dan ia memperlakukannya sebagai orang yang tidak berpengalaman dan tersesat.{{sfn|Dzielska|1996|page=95}} Dalam suratnya yang dialamatkan kepada Hipatia pada tahun 413, Sinesios meminta kepadanya untuk menjadi perantara bagi dua individu yang terkena dampak perselisihan di Aleksandria,{{sfn|Dzielska|2008|page=139}}{{sfn|Deakin|2007|page=83}}{{sfn|Haas|1997|pages=310–311}} dan ia mengatakan, "Anda selalu memiliki kekuasaan, dan Anda bisa membawa kebaikan dengan menggunakan kekuasaan itu."{{sfn|Dzielska|2008|page=139}} Ia juga mengingatkan Hipatia tentang ajarannya bahwa seorang filsuf neoplatonik harus memperkenalkan standar moral tertinggi dalam kehidupan politik dan bertindak demi kepentingan rakyat.{{sfn|Dzielska|2008|page=139}}
 
Pada tahun 414, Kirilos menutup semua [[sinagoga]] di Aleksandria, menyita semua harta benda orang [[Yahudi]], dan mengusir mereka semua dari kota tersebut.{{sfn|Watts|2008|page=197}} [[Orestes (prefek)|Orestes]] ([[prefek]] Romawi di Aleksandria, teman dekat Hipatia,{{sfn|Booth|2017}} dan juga baru masuk Kristen){{sfn|Wessel|2004|pages=36–37}}{{sfn|Booth|2017}}{{sfn|Haas|1997|page=312}} dibuat murka oleh tindakan Kirilos dan ia mengirim sebuah laporan mengenai kejadian ini kepada kaisar.{{sfn|Watts|2008|page=197}}{{sfn|Wessel|2004|page=36}}{{sfn|Booth|2017}} Kirilos sendiri sebenarnya telah melanggar ranah kekuasaan prefek sebagai orang yang ditunjuk oleh kekaisaran,{{sfn|Wessel|2004|page=16}} dan keberaniannya dalam menentang Orestes menunjukkan bahwa ia memiliki kedudukan yang sangat kuat pada saat itu.{{sfn|Wessel|2004|page=36}} Konflik semakin memanas dan kerusuhan pun meletus. Sekelompok imam Kristen yang berada di bawah wewenang Kirilos (disebut ''[[parabalani]]'') hampir membunuh Orestes.{{sfn|Watts|2008|page=197}} Sebagai hukumannya, Orestes memerintahkan agar Amonios (biarawan yang memulai kerusuhan) disiksa sampai mati di muka umum.{{sfn|Watts|2008|page=197}}{{sfn|Wessel|2004|page=37}}{{sfn|Haas|1997|page=306}} Kirilos mencoba menyatakan Amonios sebagai [[martir]],{{sfn|Watts|2008|page=197}}{{sfn|Wessel|2004|page=37}}{{sfn|Haas|1997|pages=306–307}} tetapi orang Kristen di Aleksandria tidak menyukainya,{{sfn|Wessel|2004|page=37}}{{sfn|Haas|1997|pages=307, 313}} karena Amonios dibunuh akibat hasutannya dan bukan karena imannya.{{sfn|Wessel|2004|page=37}} Tokoh-tokoh Kristen Aleksandria melakukan campur tangan dan memaksa Kirilos untuk membatalkan keinginannya.{{sfn|Watts|2008|page=197}}{{sfn|Wessel|2004|page=37}}{{sfn|Haas|1997|pages=307, 313}} Walaupun begitu, perselisihan Kirilos dengan Orestes masih berlanjut.{{sfn|Haas|1997|page=307}} Orestes seringkali meminta nasihat Hipatia,{{sfn|Watts|2008|pages=197–198}}{{sfn|Novak|2010|pages=239–240}} karena ia disukai oleh kaum pagan dan Kristen.{{sfn|Watts|2008|page=198}} Ia juga belum pernah terlibat dalam konflik,{{sfn|Watts|2008|page=198}} dan ia dikenal sebagai orang yang bijak.{{sfn|Watts|2008|page=198}}
 
Namun, Kirilos dan sekutunya mencoba merusak nama baik Hipatia.{{sfn|Watts|2008|pages=199–200}}{{sfn|Haas|1997|pages=312–313}} Sokrates Skolastikos menyebut desas desus yang menuduh Hipatia sebagai dalang yang membuat Orestes tidak dapat berdamai dengan Kirilos.{{sfn|Novak|2010|pages=239–240}}{{sfn|Haas|1997|pages=312–313}} Desas-desus lain yang menyebar di kalangan Kristen Aleksandria dapat ditemui dalam tulisan ''Kronik'' karya Uskup [[Koptik]] dari abad ketujuh [[Ywhna dari Nikiû]],{{sfn|Watts|2008|page=200}}{{sfn|Haas|1997|pages=312–313}} yang mengatakan bahwa Hipatia menjalankan praktik-praktik [[satanisme|setan]] dan secara sengaja menghambat upaya gereja untuk meluruskan Orestes:{{sfn|Haas|1997|pages=312–313}}