Hipatia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 70:
 
=== Dampak ===
Kematian Hipatia mengguncang kekaisaran;{{sfn|Watts|2017|page=121}}{{sfn|Watts|2008|page=200}} selama berabad-abad, filsuf dipandang sebagai sosok yang tak dapat disentuh walaupun sedang terjadi kekerasan di kota-kota Romawi,{{sfn|Watts|2017|page=121}} dan pembunuhan seorang filsuf wanita oleh para gerombolan dianggap sebagai suatu hal yang "amat berbahaya dan mengacaukan".{{sfn|Watts|2017|page=121}} Walaupun tidak ada bukti nyata yang benar-benar mengaitkan Kirilos dengan pembunuhan Hipatia,{{sfn|Watts|2008|page=200}} iamuncul seringkalikecurigaan dicurigaibahwa ia sebagaiadalah orang yang telah memerintahkan pembunuhan tersebut.{{sfn|Novak|2010|pages=239–240}}{{sfn|Watts|2008|page=200}} Jika Kirilos memang tidak pernah mengeluarkan perintah semacam ini, kampanye hitamnya terhadap Hipatia telah mengakibatkan peristiwa ini,{{sfn|Watts|2008|page=200}} dan Ioannes Malalas bahkan mengkritik Kirilos karena telah membiarkan orang-orangnya menyerang Hipatia.{{sfn|Watts|2008|page=200, catatan kaki #186}} Tindakan Kirilos membuat khawatir Dewan Aleksandria,{{sfn|Watts|2008|page=200}} dan dewan tersebut mengirim utusan ke [[Konstantinopel]], ibu kota [[Kekaisaran Romawi Timur]].{{sfn|Watts|2008|page=200}} Para penasihat [[Theodosius II]] melancarkan penyelidikan untuk menentukan apakah Kirilos terlibat dalam peristiwa pembunuhan ini atau tidak.{{sfn|Watts|2017|page=117}}
 
Setelah dilakukannya penyelidikan ini, kaisar [[Honorius (kaisar)|Honorius]] dan Theodosius II mengeluarkan sebuah maklumat pada musim gugur tahun 416 yang mencoba melepaskan ''parabalani'' dari wewenang Kirilos dan menyerahkannya kepada Orestes.{{sfn|Watts|2017|page=117}}{{sfn|Watts|2008|page=200}}{{sfn|Dzielska|1996|pages=95–96}}{{sfn|Haas|1997|page=436}} Maklumat ini juga menyatakan bahwa ''parabalani'' tidak boleh menghadiri "pertunjukan umum apapun" atau masuk ke "ruang pertemuan sebuah dewan kota atau ruang pengadilan".{{sfn|Haas|1997|pages=67, 436}} Maklumat ini juga sangat mempersulit proses perekrutan anggota baru dengan membatasi jumlah maksimal anggota ''parabalani'' menjadi lima ratus.{{sfn|Haas|1997|page=436}} Kirilos sendiri konon berhasil lolos dari hukuman yang lebih berat dengan menyuap salah satu pejabat Theodosius II.{{sfn|Watts|2017|page=117}} Walaupun begitu, Watts berpendapat bahwa pembunuhan Hipatia semakin memuluskan upaya Kirilos untuk menguasai Aleksandria.{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}} Hipatia merupakan sosok yang menyatukan para pendukung Orestes dalam menghadapi Kirilos,{{sfn|Watts|2008|page=200}} dan tanpa adanya Hipatia, gerakan perlawanan dengan cepat sirna.{{sfn|Watts|2008|page=200}} Dua tahun sesudahnya, Kirilos membatalkan hukum yang menyerahkan kendali ''parabalani'' kepada Orestes,{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}} dan pada awal dasawarsa 420-an, Kirilos telah mendominasi Dewan Aleksandria.{{sfn|Watts|2008|pages=197–200}}