Dandan kali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Dandan Kali''' atau disebut juga dengan '''becekan''' adalah sebuah [[ritual]] atau [[upacara adat]] yang merupakan bagian dari [[tradisi]] [[Etnis Jawa]], khususnya [[Etnis Jawa]] yang berada di [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].[https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=122] Upacara ini dilaksanakan di sekitar kawasan [[Lereng]] [[Gunung Merapi]], tepatnya di beberapa [[dusun]] di wilayah [[Sleman|Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] antara lain; [[Dusun Kepuh]], [[Dusun Manggong]], dan [[Dusun Pagerjuang]]. Semua [[dusun]] yang menjadi lokasi pelaksanaan upacara dandan kali terletak di [[desa]] yang sama, yakni [[Desa Kepuharjo]], [[Kecamatan Cangkringan]], [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]].<ref name=":0">Direktorat Jenderal Kebudayaan, ''Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018,'' (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018) hal. 192-193</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://budaya-indonesia.org/Dandan-Kali|title=Dandan Kali » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|website=budaya-indonesia.org|access-date=2019-04-05}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.researchgate.net/publication/48379787_Uparaca_Dandan_Kali_Di_Yogyakarta|title=Uparaca Dandan Kali Di Yogyakarta|website=ResearchGate|language=en|access-date=2019-04-05}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://budayajawa.id/ritual-adat-dandan-kali/|title=Ritual Adat Dandan Kali - Informasi Budaya Jawa Ritual Adat Dandan Kali|date=2019-02-25|website=Informasi Budaya Jawa|language=id-ID|access-date=2019-04-05}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Depriani|first=Trisna|date=2011-01-24|title=Uparaca Dandan Kali Di Yogyakarta|url=http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21728|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://tasteofjogja.org/contentdetil.php?kat=artk&id=MzAz&fle=Y29udGVudC5waHA=&lback=a2F0PWFydGsmYXJ0a2thdD01JmxiYWNrPSZwYWdlPTI=|title=Dinas Kebudayaan Provinsi DIY|website=tasteofjogja.org|access-date=2019-04-05}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.antarafoto.com:443/mudik/v1500006308/tradisi-dandan-kali-getuk|title=Tradisi Dandan Kali Getuk|website=www.antarafoto.com|access-date=2019-04-05}}</ref><ref name=":3">Aloysius Jarot Nugroho, ''Kendurian Dandan di Pelataran Gua Jepang,'' dalam https://news.okezone.com/view/2017/07/14/1/39877/kendurian-dandan-di-pelataran-gua-jepang/1 diakses pada 5 April 2019.</ref>
 
== Asal-Usul Upacara ==
Istilah "Dandan Kali" berasal dari lokasi tempat pelaksanaan [[upacara]], yang memang dilaksanakan di kawasan aliran [[sungai]] atau yang biasa [[orang Jawa]] menyebutnya dengan ''kali.'' [[Sungai]] yang biasa menjadi lokasi upacara adalah [[Lereng]] [[Gunung Merapi]] dan [[Sungai Gendol]] dan juga [[Sungai|sungai-sungai]] disekitarnya seperti [[Sungai Kretek]] dan [[Sungai Kebeng]].<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Selain di [[Lereng]] [[Gunung Merapi]] dan [[Sungai Gendol]], [[masyarakat]] juga melakukannya dibeberapa titik yang dianggap keramat, salah satunya di [[pelataran]] sebuah [[Goa|gua]] bekas [[penjajahan]] [[Kekaisaran Jepang]] pada [[Perang Dunia II]].<ref name=":3" />
 
Upacara Dandan Kali sendiri tidak dijelaskan kapan pertama kali muncul, tetapi jelas sekali kalau [[Desa Kepuharjo]] adalah [[desa]] pertama yang melakukan [[tradisi]] ini. Saat itu [[Desa Kepuharjo]] sempat mengalami [[kemarau]] panjang hingga 8 [[bulan]] lamanya, untuk mensiasatinya [[warga]] [[desa]] akhirnya melakukan sebuah [[ritual]] atau [[upacara]] berupa menyembelih [[kambing]] dan membawa berbagai macam [[sesajen]] ke [[Sungai Gendol]]. Tidak terlalu lama setelah pelaksanaan [[upacara]], [[Desa Kepuharjo]] kemudian diguyur [[hujan]] lebat yang membuat [[desa]] itu kemudian menjadi salah satu [[desa]] yang subur.<ref name=":0" /><ref name=":1" />