Kampung Kapitan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
Kawasan kampung kapitan dahulu memang menjadi sentral [[perdagangan]] kota, sehingga pedagang yang kelelahan melakukan persinggahan di rumah kapitan untuk beristirahat<ref name=":0" />.
 
== Ruang Terbuka dan Bangunan == Terdapat ruang terbuka di depan rumah Kapiten, pada tahun 1937 ruang tersebut memiliki peranan yang penting sebagai pertemuan jalur jalur pejalan kaki. Fungsi dari ruang terbuka lainnya adalah sebagai taman dimana terdapat tanaman hias yang dihiasi dengan delapan pot bunga besar di tepi ruang terbuka.<ref>{{cite journal|authorlink=Johannes Adiyanto|date=Agustus 2016|title=Kajian Perubahan Tata Ruang Terbuka pada Kawasan Bersejarah dengan Metode ''Space Syntax'' ( Studi Kasus Kawasan Kampung Kapitan di Palembang )|journal=Perencanaan Wilayah dan kota|volume=27|pages=105–117}}</ref> ==
 
SeriringSeiring perkembangan zaman, ruang terbuka yang terletak di depan rumah kapiten mulai dipenuhi oleh pemukiman. Pada tahun 2014 dibangun sebuah restoran kapiten yang membuat akses menuju ruang terbuka dari arah sungai terhalangi oleh tembok. Juga dibangun taman yang menghalangi wujud bangunan rumah kapiten.
 
Terdapat 15 kelompok bangunan yang berbentuk rumah panggung yang ada di kawasan ini. Dimana tiga diantaranya adalah rumah perwira. Rumah kapiten terdiri dari rumah utama dan rumah abu. Rumah utama seluas 4.000 meter persegi dan dipisahkan oleh ruang terbuka di bagian tengah. Rumah ini masih ditinggali oleh keturunan dari Tjoa hanhim. Sedangkan rumah Abu memiliki luas 1.700 meter persegi dan digunakan untuk mengumpulkan benda benda keluarga marga tjo seperti foto dan juga tempat disimpannya abu dari keluarga yang sudah dikremasi disimpan<ref name=":0" />. Rumah Kapiten memiliki gaya arsitektural palembang, cina dan kolonial.