Suwardi M. S.: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43:
Hasil penelitian yang dilakukan bersama-sama dengan dua orang rekannya (Drs. Nur Muhammad dan Drs. Said Mahmud) lalu diajukan kepada [[Universitas Riau]] (UNRI). Oleh pihak universitas disepakati untuk dibahas dalam suatu panel diskusi pada tahun 1970. Hasil penelitian tersebut disusun drafnya sebagai Sejarah Riau (''Summary of Riau History''). Pada tahun 1971 Suwardi dkk memaparkan penelitian tersebut dalam Konferensi Asosiasi Sejarawan Asia (International Asian Historian Association, disingkat IAHA) di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. Beberapa tahun kemudian, penelitian dicetak dalam empat buku yang diterbitkan pertama kali oleh Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 1977<ref name=":0" />.
Suwardi memang getol menuangkan pemikirannya terkait kebudayaan Melayu Riau lewat tulisan-
Belum ada kata lelah atau pensiun buat Suwardi demi kemajuan Budaya Melayu Riau. Saat ini ia masih tercatat sebagai Dosen Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRI<ref name=":1" /> dan masih menjadi [[Rektor]] Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Riau<ref>{{Cite web|url=http://www.stpriau.ac.id/index.php?view=isi&id_news=39|title=Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Tak Ingin Dilirik Sebelah Mata Lagi|last=|first=|date=26 Nopember 2015|website=stpriau|access-date=5 April 2019}}</ref>.
|