Wildan Abdul Chamid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
FDGJ17 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 11:
Wildan dikenal sebagai santri kesayangan K.H. Bisri Mustofa, sekaligus ia diamanati sebagai lurah pondok. Selama mondok, ia dipercaya untuk menjadi qari’ kitab kuning di pondok Leteh di luar jam mengajar Kiai Bisri.
 
Setelah memutuskan boyong kembali ke rumah, tepatnya 21 Nopember 1966, Wildan menikah dengan Faizah, gadis asal Semarang dan dikaruniai 8 (delapan) orang anak, Wachidah Ghodif, Rochmah, Fauziyah, Robiatul Adawiyah, Nur Azizah, Atikah, Nihayah, dan Mohammad Farid Fad (Gus Farid) <nowiki><ref> [</nowiki>http://www.nu.or.id/post/read/68866/innalillahi-kh-wildan-abdul-hamid-mustasyar-pwnu-jateng-wafat].</ref>
 
Menularkan ilmu, merupakan panggilan hati yang selalu konsisten diamalkan oleh Kiai Wildan, baik melalui forum pengajian maupun mendirikan lembaga pendidikan, antara lain dengan mendirikan pondok pesantren yang kemudian diberi nama Raudlatul Muta’allimin pada tahun 2001.