Suku Kayuagung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Menambah konten
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Herryz (bicara | kontrib)
Menambah konten
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Suku Kayuagung''' adalah suku asli [[Indonesia]] yang berasal dari [[Kabupaten Ogan Komering Ilir]], provinsi [[Sumatera Selatan]]. Komunitas suku ini umumnya tinggal di Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir dan seputaran provinsi Sumatera Selatan. Mayoritas masyarakat suku Kayuagung memeluk agama Islam dan bekerja sebagai petani.<ref name=KAYUAGUNG>{{cite web|url=http://www.wacana.co/2012/03/suku-kayu-agung-sumatera-utara/|title=Suku Kayuagung, Sumatera Selatan|last=|first=|website=www.wacana.co|accessdate=6 April 2019}}</ref>
== Adat IstiadatLamaran ==
Salah satu adat istiadat suku Kayuagung yang masih dijaga hingga saat ini adalah adat lamaran pernikahan. Seorang tetua adat suku Kayuagung, Yusrizal, mengatakan bahwa proses pernikahan dalam suku Kayuagung terbilang lama.<ref name=NIKAH>{{cite web|url=http://palembang.tribunnews.com/amp/2016/11/27/adat-lamaran-kayuagung-hingga-kini-masih-eksis|title=Adat Lamaran Kayuagung Hingga Kini Masih Eksis|last=|first=|website=www.palembang.tribunnews.com|accessdate=6 April 2019}}</ref> Pertama yang dilakukan ialah ''Nyelabang'' dimana pihak laki-laki akan mengutus setidaknya dua orang (orangtua) untuk mendatangi rumah calon mempelai perempuan. Dalam hal ini, pihak keluarga laki-laki akan menyampaikan niat bahwa anak bujangnya hendak menikahi anak gadis mereka, apakah disetujui oleh si perempuan dan keluarganya atau tidak. Jika setuju, akan disepakati proses pernikahan mana yang akan diadakan. Setidaknya ada 4 kategori pernikahan suku Kayuagung.<ref name=NIKAH/>
=== Sitinong-tinong ===
=== Sipinong-pinong ===
=== Pinang Dibelah Dua ===
=== Mabang Handak ===
 
== Bahasa ==
Suku Kayuagung memiliki bahasa sendiri yakni bahasa Kayuagung, secara khusus di Kayuagung bahasa ini digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa ini masih sangat mirip dengan bahasa Melayu Palembang dengan intonasi yang sedikit mendayu-dayu dan banyak kata diakhiri dengan huruf vokal "O". Selain bahasa Kayuagung itu sendiri, beberapa etnis Kayuagung menggunakan bahasa lain di beberapa daerah, seperti di desa Tanjung Rancing dan desa Celikah, masyarakat suku Kayuagung menggunakan bahasa Pegagan.<ref name=BAHASA>{{cite web|url=https://okikab.bps.go.id/statictable/2016/03/21/22/nama-nama-suku-bahasa-yang-digunakan-dan-lokasi-tempat-tinggal-di-kabupaten-ogan-komering-ilir.html|title=Nama-nama Suku Bahasa yang Digunakan dan Lokasi Tempat Tinggal di Kabupaten OKI|last=|first=|website=www.okikab.bps.go.id|accesadate=6 April 2019}}</ref>
Baris 9 ⟶ 15:
 
== Pekerjaan ==
Kebanyakan masyarakat suku Kayuagung bekerja sebagai petani, namun menggarap pertanian lebih dilakukan pada musim penghujan karena kawasan Ogan Komering Ilir dan secara khusus kawasan Kota Kayu Agung berupa rawa. Beberapa warga juga menjadi pedagang khususnya di kota Kayu Agung.<ref name=KAYUAAGUNGKAYUAGUNG/>
 
== Referensi ==