'''Kiai''' bagi masyarakat Banjar/ dan Kalimantan adalah [[Jenis gelar|gelar]] bagi kepala [[distrik]]<ref>[http://www.indonesianhistory.info/map/nei1909.html?zoomview=1 Constitutional division of the Netherlands Indies, 1909]</ref> (di Jawa disebut [[Kawedanan|wedana]]), bukan ulama. Sedangkan untuk ulama disebut Tuan misalnya Tuan Guru, Tuan Penghulu, Tuan Khatib. Gelar ini berasal dari nama jabatan menteri pada [[Kesultanan Banjar|Kerajaan Banjar]]. Pemerintah [[Hindia Belanda]] lalu mengalihkan nama ini untuk nama [[jabatan]] kepala distrik untuk [[wilayah]] [[Kalimantan]]. Contohnya ialah Kiai Masdhulhak, seorang kiai yang meninggal dalam pemberontakan Hariang, [[Banua Lawas, Tabalong]], tahun [[1937]].