Wildan Abdul Chamid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
'''Kiai Haji Mohammad Wildan Abdulchamid''' adalah tokoh [[Nahdlatul Ulama]] yang berasal dari [[Kendal, Kendal|Kendal]], [[Jawa Tengah]], Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] Jawa Tengah, juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin Kendal serta Ketua Ta'mir [[Masjid Agung Kendal]]. Beliau juga dikenal sebagai sahabat [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Mustofa Bisri]].
Mohammad Wildan Abdul Chamid dilahirkan di Kendal, tepatnya tanggal 17 November 1937. Beliau merupakan putra bungsu dari 9 bersaudara pasangan K.H. Abdulchamid dan Nyai Rochmah. Nama kedelapan saudaranya K.H. [[Achmad
Wildan kecil tumbuh diasuh oleh ibunya karena ayahnya wafat sejak beliau berusia 7 bulan dalam kandungan. Ketika menginjak usia remaja, ibunya wafat, dan selanjutnya ia diasuh oleh kakak sulungnya yang bernama K.H. [[Achmad
Menginjak usia remaja, Wildan pertama kali nyantri di Pondok Pesantren Lirboyo yang diasuh oleh K.H. Mahrus Ali. Dikarenakan merasa kurang kerasan, tiga bulan kemudian beliau pindah ke Pondok Pesantren al-Fattah, Setinggil, Demak, asuhan K.H. Abdullah Zaini bin Uzair. Sebagaimana lazimnya tradisi santri, Wildan nyantri posonan atau mengaji di bulan Ramadan ke Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta, dibawah asuhan K.H. Ali Maksum. Namun justru pada bulan Ramadhan tersebut Kiai Abdullah Zaini bin Uzair wafat, dan akhirnya Wildan memutuskan untuk boyong kembali ke rumah.
|