Ki Mujar Sangkerta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 38:
Atas dasar inovasi karya seni logam inilah Mujar akhirnya mendapatkan respon positif dari para pemerhati dan kritikus seni, beberapa diantaranya Soedarpo SP, SP Gustami, M. Dwi Marianto, Narsen Afatara, Achmad Dahlan, Sumbo Tinarbuko, dan Agus Dermawan T. Mereka terkesan dengan kemampuan seni Mujar yang melahirkan ide serta teknik baru dalam seni kriya logam sehingga mampu menjadi produktif melahirkan relif logam nonfungsional figuratif dan non-figuratif. Selain dalam seni kriya logam, Mujar juga diakui dalam kemampuan mengakomodasi berbagai lintas seni dengan seni ketungannya yang cakupannya meliputi: seni teater, seni rupa, seni musik, bahkan sampai seni tari baik tradisional sampai modern atau kontemporer.<ref name="buku"/>
 
Dari seni komunal yaitu seni silaturahmi yang digagas oleh dirinya lahirlah karya orisinil berupa wayang alternatif berbahan dasar logam [[Aluminium]] yang Ia namai sebagai ''Wayang Milehnium Wae''. Dalam permbuatan ''Wayang Milehnium Wae'' mencoba bersinergi dengan masyarakat sekitar dengan membangun mental berorientasi lingkungan. Dengan gagasan tersebut diharapkan masyarakat terinspirasi untuk menghasilkan karya seni sembari membangun kesadaran agar tetap menjaga lingkungan dari berbagai macam polusi dalam proses pembuatannya. Mujar juga menamai konsep seni berorientasi lingkungan sebagai ''Merangkai Bunga Dalam Satu Pot''. Mujar bertindak sebagai perangkai berbabagi macam bunga yaitu masyarakat dalam satu pot yaitu berupa kerja seni kolektif sehingga dapat bersinergi dan menghasilkan karya seni yang mempesona. Mujar juga diibaratkan sebagai dalang yang mampu memadukan berbagai unsur wayang yang terdiri dari wayang, [[Gamelan]], [[Sinden]], ''Kecrek'', ''Wiyaga'', ''Blencong'', ''Kelir'', ''Cempala'', bahkan seluruh penontonnya dalam satu pertunjukan atau ''pakeliran''.<ref name="buku"/> Selain itu, berbagai karya seni kriya logam buatan dirinya juga didokumentasikan menjadi sebuah katalog seni berjudul ''Exotism, the art of contemporary metal craft'' dengan dwibahasa Inggris dan Indonesia pada tahun 1998 oleh penerbit Bangun Sangkerta di [[Solo]], [[Jawa Tengah]].<ref>https://books.google.co.id/books/about/Exotism_the_Art_of_Contemporary_Metal_Cr.html?id{{Cite book|title=Pi_jAAAAMAAJ&redir_escExotism, the Art of Contemporary Metal Craft|last=y|first=Ki Mujar Sangkerta|publisher=Bangun Sangkerta|year=1998|isbn=|location=Solo|page=}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Baris 97:
* Pameran [[Kaligrafi]] dalam rangka MTQ se-DI Yogyakarta di [[Wonosari]] pada tahun 1987.
* Pameran tunggal Seni Batik dan Seni Lukis dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-42 (empat puluh dua) di [[Kabupaten Jember]], provinsi [[Jawa Timur]] pada tahun 1987.
* Pameran keramik se-Jawa dan Bali dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) [[TVRI]] ke-35 (tiga puluh lima) tahun di gedung Purna Budaya Yogyakarta pada thauntahun 1987.
* Lomba Cipta dan Pameran dengan judul ''Kerajinan Nasional'' di gedung Dikranas, jakarta pada tahun 1987.
* Pameran [[Kaligrafi]] di [[Wonosobo]], provinsi [[Jawa Tengah]] pada tahun 1987.
Baris 152:
* Pameran solidaritas berjudul ''Peduli Gempa Yogyakarta'' di Jakarta pada tanggal 27 Mei 2006.
* Pameran besar seni rupa FSR-ISI Yogyakarta berjudul ''The Highlight'' yang memerlukan perjalanan dari Medium ke Trans Media tepatnya di Jogja Museum Nasional (JMN), Gampingan, Yogyakarta pada tahun 2006
* Pameran seni langsung (Performance Art live show) di gedung ASDRAFI Yogyakarta pada tahun 2008<ref>{{Cite web|url=http://edwinsgallery.com/gallery_artist_profile.php?id=MTgx|title=Edwin Gallery - Associated Artist Profile|website=edwinsgallery.com|access-date=2019-04-08}}</ref>
* Pameran besar Seni Visual berjudul ''Exposigns'' di gedung Jogja Expo Center (JEC) dalam rangka Dies Natalis 25 (dua puluh lima) tahun FSR-ISI Yogyakarta bersama dengan 600 (enam ratus) seniman lainnya yang terdiri dari Mahasiswa, Alumni Dosen ASRI, STSRI ASRI, dan FSRD-ISI Yogyakarta pada tahun 2009.<ref name=buku/>
 
Baris 160:
* Pameran seni rupa bersama kelompok PAKRIYO (Paguyuban Kriyawan Yogyakarta dan FKY (Festival Kesenian Yogyakarta) di [[Benteng Vredeburg]] Yogyakarta pada tahun 2010
* Pameran foto pagelaran alternatif wayang berbahan dasar logam bernama ''Wayang Milehnium Wae'' oleh Institut Sangkerta Indonesia di Museum Wayang Keraton Yogyakarta pada tahun 2014.<ref name=buku/>
* Pameran seni Wayang alternatif berukuran Besar berbahan dasar logam (aluminium) bernama ''Wayang Milehnium Wae'' dalam rangka Hari jadi Kabupaten Gianyar, [[Bali]] pada tahun 2015.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/658069/wayang-kontemporer-ini-berukuran-jumbo/full&view|title=okWayang Kontemporer Ini Berukuran Jumbo|last=Fadjri|first=Raihul|date=2015-04-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-04-08}}</ref>
* Pameran seni rupa berjudul ''#5 Huele'' ayng diadakan oleh Kemendikbud Indonesia dengan menampilkan karyanya berupa Wayang Milehnium Wae berjudul ''Garuda Sakti'' di Gedung Olah Raga (GOR) Taman Budaya Karang Panjang, [[Kota Ambon]], provinsi [[Maluku]] pada tanggal 12 (dua belas) sampai 13 (tiga belas) September 2017.<ref>{{Cite web|url=http://indofakta.com/news_12145.html|title=Pameran Besar Seni Rupa #5 Huele|last=Indofakta.com|website=indofakta.com|language=ID|access-date=2019-04-08}}</ref>
* Pameran Seni berjudul ''Kembulan'' dalam memperingati Harlah Nahdlatul Ulama ke-92 (sembilan puluh dua) tahun di gedung Studio Kalahan, Yogyakarta pada tahun 2018.<ref>http{{Cite web|url=https://autobiografi.id/berita/makna/e4413eb18a/mestinya-kita-tidak-boleh-saling-melukai-jiwa-atau-menyakiti-alam?page|title=3Mestinya Kita Tidak Boleh Saling Melukai Jiwa Atau Menyakiti Alam|website=www.autobiografi.id|access-date=2019-04-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.nu.or.id/post/read/85658/pameran-kembulan-lesbumi-yogyakarta-untuk-harlah-nu-ke-92|title=Pameran Kembulan Lesbumi Yogyakarta untuk Harlah NU Ke-92|last=Online|first=N. U.|website=NU Online|language=en-us|access-date=2019-04-08}}</ref>
 
== Akun Media Sosial Ki Mujar Sangkerta ==