Otto Djaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 64:
'''1946'''. Otto Djaya menggelar eksibisi solo di [[Museum Nasional Indonesia|Museum Nasional]] Jakarta sekembalinya dari medan perang, atau setelah ia memutuskan berhenti dari dinas kemiliterannya. Otto memamerkan karya-karya lukisnya dari garis depan medan pertempuran.
'''10 Oktober 1947''' Otto Djaya mengelar pameran tunggal di Belanda yang digelar di Amstelstroom Museum Stedelijk. 81 karyanya dipamerkan, baik yang dibuat di Belanda maupun ketika ia berada di Indonesia. 2 lukisan masing-masing dibuat tahun 1942-1943, 3 lukisan tahun 1944, 3 lukisan 1945, 51 lukisan tahun 1946, dan 22 lukisan yang dibuat tahun 1947.
Ditahun yang sama Otto dan Agus Djaya menggelar pameran di Galeri Barbizon di area Saint Germain, [[Paris]], [[Prancis|Perancis]]. Awalnya pameran akan digelar di Museum Seni Modern Paris, namun dibatalkan mengingat museum tersebut sedang ditutup untuk sementara waktu. Para pengunjung menyukai karya keduanya. Mereka menyebut Otto sebagai pendongeng cerita.
'''5 Maret - 4 April 1948.''' Beberapa pelukis termasuk Otto dan Agus menggelar pameran di Museum Stedelijk yang bertema “Amsterdamse Schilders Van Nu” (Pelukis-Pelukis Amsterdam Sekarang). Pameran ini menampilkan karya-karya ekspresi seni yang timbul pasca Perang Dunia II. Otto menampilkan 3 karyanya yakni, “Visite”, “Gewijd Avondmaal”, dan “Javaanse Danseres”. Masing-masing terjual seharga 300 Gulden, 150 Gulden dan 230 Gulden.
'''22 April 1950.''' Ini merupakan eksibisi perpisahan bagi Otto dan Agus. Diselenggarakan Sentral Budaya Internasional di Amsterdam. Eksibisi ini dibuka oleh Raden Djumhana (Deputi Komisaris Tinggi Republik Indonesia Serikat).
'''25 Februari-15 Maret 1952.''' Sebuah eksebisi diadakan di Galeri John Heller, jl. 47 East 108, New York. Memamerkan lukisan-lukisan Indonesia Modern. Karya Otto, “Dream of Maya” dan “Dream”, dan karya Affandi, "Emiria Sunassa", karya Hendra, Sudjojono, Sudyardjo dan Zaini. Galeri Heller merupakan salah satu galeri yang paling aktif dan penting di Amerika pada tahun 1952.
'''27 Maret 1952.''' Beberapa institusi kebudayaan di Bogor menggelar eksibisi tunggal bagi Otto Djaya.
'''15-24 Mei 1952.''' Dua karya Otto dipamerkan di toko-toko Army & Navy di London. Eksibisi ini sebenarnya lebih mengutamakan memamerkan karya-karya [[Affandi]] (58 lukisan dan gambar tinta). Ikut juga dipamerkan karya-karya anak bangsa lainnya seperti, [[Salim (pelukis)|Salim]] (8 lukisan), [[Mochtar Apin]] (5 lukisan), [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra]] (4 lukisan), Saptohudoyo (3 lukisan), Agus Djaya, dan Effendi (masing-masing 2 lukisan). Lalu dipamerkan juga karya-karya milik Kerton, Baharudin, Suromo, Sudibio, Sudardo, [[Henk Ngantung]], [[Trubus Soedarsono|Trubus]],dan Sudiardjo (masing-masing1 lukisan).
== Akhir Hayat ==
<br />
|