Otto Djaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
Otto Djaya mulai tertarik pada seni lukis dan mempelajarinya saat ia bersekolah di Hollandsch-Inlandsche. Tahun 1928, atau ketika ia berusia 12, ia mulai mengikuti kelas seni pertamanya. Ketertarikannya itu berlanjut hingga ia bersekolah di Bandung, di Meer Vitgebreid Lager Onderwijs. Kala itu Otto melukis dengan gaya bebas sederhana. Otto melukis apa yang ia rasa dan ia lihat<ref name=":0" />. Hal demikian mungkin membentuk Otto dewasa dalam karya-karyanya ke depan menjadi seorang pelukis bohemian, non-konformis, yang mendefinisikan refleksi dan estetika pribadinya sendiri<ref name=":2" />.
 
Meski demikian, Otto merupakan pengagum pelukis Eropa kenamaan berdarah Yahudi [[Marc Chagall]] (1887-1985). Sebagai bentuk kekagumannya ia lalu pergi ke Paris untuk menemui idolanya tersebut. Otto mengakui bahwa ia mengagumi Chagall karena selera humornya dan cara dia menggambarkan realita sosial. Pengaruh Chagall dapat terlihat di lukisan-lukisan seorang Otto Djaya. Tidak bisa dipungkiri juga Agus Djaya, abang Otto, juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan gaya-gaya Otto<ref name=":0" />.
Meski demikian, Otto merupakan pengagum pelukis Eropa kenamaan [[Marc Chagall]].
 
 
 
<br />
=== Idola ===
Pelukis idolanya
 
Gaya Lukisan<br />Aliran
 
== Pameran ==