Dongeng Mistis: Perbedaan antara revisi

Film Dongeng MIstis mengusung format Omnibus, atau kumpulan beberapa kisah atau segmen berdurasi pendek yang dikemas dalam sebuah film yang digarap oleh [[sutradara]] yang berbeda-beda. Untuk segmen "Pocong" disutradarai oleh Achmad Romie, "Leak" (Lehak) oleh Andra Fembriarto, "Bayi Bajang" disutradarai Kristian Panca Nugroho, "Sundel Bolong" digarap oleh Ihsan Fadli, "Begu Ganjang" oleh Vicky Ray, dan kisah pendek tentang "Genderuwo" yang dibesut oleh Sutradara Orizon Astonia<ref name=":0" />.

Segmen kedua adalah tentang teror Pocong. Segmen ini mengambil tema religi. Pada bagian ini digambarkan bagaimana kekuatan iman seorang [[Ustaz]] (diperankan oleh Kiky Armando) yang diuji oleh teror hantu Pocong. SangTeror Ustadz diterordilakukan saat Ustadz sedang berjalan pulang melewati kebun usai mengajar ngaji. Ustadz tiba-tiba diganggu oleh sosok Pocong. Proses pembuatan segmen ini berlangsung selama sepuluh hari di daerah [[Jawa Barat]]<ref name=":0" />.

Setelah pocong lalu dilanjutkan dengan kisah Bayi Bajang. Film ini bercerita tentang seorang perempuan muda (diperankan oleh Putri Ayudya) yang menggugurkan kandungannya. karenaKarena sang kekasihnya (diperankan Ade Firman Hakim) tidak mau mempertanggungjawabkan kehamilan tersebut. Bayi Bajang ini lalukemudian menteror untuk meminta pertanggungjawaban kepada ibunya karena telah menggurkanmenggurkannya (membunuhnyamembunuh),.

Segmen selanjutnya adalah kisah klasik mahluk gaib Genderuwo. Seorang perempuan (diperankan Dea Ananda) mendapati sikap ayahnya yang aneh dan selalu emosional sejak jatuh sakit. Belakangan si anak pun mengetahui bahwa penyakit sang ayah termyataternyata karena dia memelihara Genderuwo. Genderuwo tersebutpeliharaan si ayah malah meneror si wanita tersebutanak setiap hari. DipanggillahSang anak lalu memanggil orang pintar untuk mengusirnyamengusir mahluk gaib tersebut.