Stasiun Gedungratu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Gedungratu April 2015.JPG
| caption = Kereta api batu bara melintas di Stasiun Gedungratu
| callsign = GEDUNG
| name = Gedungratu
| prov = Lampung
| kabupaten = Lampung Selatan
| kecamatan kabupaten = Natar
| desa = Pemanggilan
| kodepos = 35362
| reopen = 9 Juni 2014<ref name=stasiunbaru>[http://www.tempo.co/read/news/2014/06/09/090583580/11-Stasiun-dan-Jalur-Ganda-Sumatra-Diresmikan| 11 Stasiun dan Jalur Ganda Sumatra Diresmikan]</ref>
| close =
| kode = GDR
| tinggi = +117 m
| letak = km 22+770 lintas [[Stasiun Panjang|Panjang]]–[[Stasiun Tanjungkarang|Tanjungkarang]]–<br>[[Stasiun Prabumulih|Prabumulih]]
| line = [[Kereta api Seminung|Seminung]], [[Kereta api Way Umpu|Way Umpu]], dan persilangan kereta api barang.
| operator = [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]
| nomor = 6904
| class = III/kecil
| oldname = Hadjimenah
| presentname = 2014
| ticketting = Hanya melayani penjualan langsung.
| services = {{s-rail|title=Layanan lokal KAI}}
{{s-line|system=Layanan lokal KAI|line=Seminung|notemid=Tanjungkarang–Kotabumi, p.p.|rows1=2|rows2=2|previous=Labuanratu|next=Rejosari}}
{{s-line|system=Layanan lokal KAI|line=Way Umpu|notemid=Tanjungkarang–Kotabumi, p.p.|hide1=yes|hide2=yes}}
| track = 4 (jalur 4: sepur lurus)
}}
'''Stasiun Gedungratu (GDR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan|Pemanggilan]], [[Natar, Lampung Selatan|Natar]], [[Lampung Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +117 meter ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional IV Tanjungkarang]]. Stasiun ini diresmikan kembali pada tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan pelayanan angkutan batu bara sesuai dengan pencapaian target.<ref name=stasiunbaru/>
 
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api, dengan jalur 4 sebagai sepur lurus, sedangkan jalur 1 dan 2 merupakan sepur buntu yang biasanya diisi [[Gerbong datar|gerbong-gerbong datar]].
 
Pada hari Selasa 20 Mei 2014, telah dilakukan uji coba operasi stasiun ini selama 10 hari dan dilanjut dengan pengoperasiannya. Sebelumnya stasiun ini bernama Stasiun Hajimenah. Namun, namanya direvisi menjadi Gedungratu karena Hajimenah merupakan nama desa di Jalan Raya Lintas Sumatra yang wilayahnya tidak sampai lintas rel serta juga adanya permintaan entitas adat yang berada di lahan stasiun. Nama stasiun ini resmi direvisi bersamaan dengan peresmian sepuluh stasiun baru lainnya di Subdivre III.1 dan Subdivre III.2