Tarekat (Islam): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Melengkapi definisi thariqah |
||
Baris 2:
{{Islam}}
{{Untuk|tarekat/ordo dalam agama Katolik|Ordo keagamaan Katolik}}
'''Tarekat''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: <font size=4>
Pemimpin sebuah tarekat biasa disebut sebagai ''Mursyīd'' (dari akat kata ''rasyada'', yang artinya: "penuntun"). Adapun para pengikut tarekat biasa disebut sebagai ''Murīd'' (dari akar kata ''arāda'', yang artinya: "yang menginginkan"), yang bermakna orang yang menginginkan untuk mendekat kepada Tuhan; atau ''Sālik'' (dari akar kata ''salaka'', yang artinya "yang memasuki"), yang bermakna orang yang memasuki atau menempuh jalan menuju Tuhan.
Metafora ''tarekat'' sebagai "jalan" harus dipahami secara khusus, sehubungan dengan istilah ''syariat'' yang juga memiliki arti "jalan". Dalam hal ini ''tarekat'' bermakna sebagai jalan yang khusus atau individual, yang merupakan fase kedua dari skema umum tahapan perjalanan keagamaan: ''syariat'', ''tarekat'', ''hakikat'', dan ''makrifat''.
== Arti tarekat ==▼
Kata tarekat berasal dari [[bahasa Arab]] ''thoriqoh'', jamaknya ''thoraiq'', yang berarti: (1) jalan atau petunjuk jalan atau cara, (2) Metode, system (al-uslub), (3) mazhab, aliran, haluan (al-mazhab), (4) keadaan (al-halah), (5) tiang tempat berteduh, tongkat, payung (‘amud al-mizalah).▼
Ada banyak aliran tarekat yang berkembang di dunia Islam, beberapa diantaranya lahir dan besar di Indonesia.
▲Kata tarekat berasal dari
Menurut Al-Jurjani ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali (740-816 M), tarekat ialah ''metode khusus yang dipakai oleh salik (para penempuh jalan) menuju Allah Ta’ala melalui tahapan-tahapan/maqamat''.
Baris 17 ⟶ 21:
Pengertian di atas menunjukkan Tarekat sebagai '''cabang''' atau '''aliran''' dalam paham '''[[tasawuf]]'''. Pengertian itu dapat ditemukan pada al-Thoriqoh al-Mu'tabarah al-Ahadiyyah, Tarekat Qadiriyah, THORIQOH NAQSYABANDIYAH, Tarekat Rifa'iah, Tarekat Samaniyah dll. Untuk di Indonesia ada juga yang menggunakan kata tarekat sebagai sebutan atau nama '''paham [[mistik]]''' yang dianutnya, dan tidak ada hubungannya secara langsung dengan paham tasawuf yang semula atau dengan tarekat besar dan kenamaan. Misalnya Tarekat Sulaiman Gayam (Bogor), Tarekat Khalawatiah Yusuf (Suawesi Selatan) boleh dikatakan hanya meminjam sebutannya saja. Bahkan di Manado ada juga Biara Nasrani yang menggunakan istilah Tarekat, seperti Tarekat SMS Joseph.
== Empat
[[Berkas:Syariah-thariqah-hakikah2.jpg|jmpl|250px|kiri|Bagan yang menggambarkan kedudukan tarekat dalam empat tingkatan spiritual (''[[syariat Islam|syari'ah]], tariqah, [[hakikat|haqiqah]],'' dan ''[[makrifat|ma'rifah]]'' yang dianggap tidak terlihat)]]
Kaum sufi berpendapat bahwa terdapat empat tingkatan spiritual umum dalam Islam, yaitu ''syari'at'', ''tariqah'', ''haqiqah'', dan tingkatan keempat ''ma'rifat'' yang merupakan tingkatan yang 'tak terlihat'. Tingkatan keempat dianggap merupakan inti dari wilayah hakikat, sebagai esensi dari seluruh tingkatan kedalaman spiritual beragama tersebut.
|