Larva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
Pada beberapa [[spesies]], larvanya dapat mencapai pubertas dan tidak berkembang lebih lanjut menjadi bentuk [[dewasa]]. Kasus ini ditemukan pada beberapa [[newt]] (sebangsa amfibi sejenis [[salamander]]). Bentuk ini disebut [[neotoni]].
 
Dalam bahasa sehari-hari, bentuk larva dikenal dalam berbagai nama. Larva serangga kelompok kupu-kupu dan ngengat dikenal luas sebagai [[ulat]]. Larva [[lalat]] dan beberapa [[kumbang]] dikenal sebagai [[bernga]] (berenga) atau belatung, namun larva [[lalat buah]] yang biasa ditemukan pada buah disebut sebagai "ulat" (buah) walaupun secara fisik lebih merupakan bernga (karena tidak berkaki). Larva kumbang besar (terutama Scaraboidea) dikenal sebagai [[uret]]. Ulat kayu yang dimakan orang atau untuk pakan burung [[hewan timangan|timangan]] disebut juga [[uret]]. Larva nyamuk disebut [[jentik]]. [[Undur-undur]] lebih dikenal orang karena larvanya membangun struktur mirip corong terbalik di tanah pasiran untuk menjebak mangsanya. Larva udang dan krustasea lainnya dikenal dalam tiga tahapan: ''[[nauplius]]'', ''[[zoea]]'', dan ''[[mysis]]''. Larva katak dan kodok dikenal sebagai ''[[berudu]]''.
 
Larva dari berbagai hewan memiliki nilai ekonomi, terutama digunakan sebagai bahan pakan untuk hewan yang dipelihara. Uret kayu dan [[ulat hongkong]] dijual orang sebagai pakan burung timangan. Larva hewan air dijual sebagai pakan ikan akuarium. [[Benur]] (benih udang), secara salah kaprah disebut sebagai larva udang, diperdagangkan untuk ditebar di kolam pembesaran.