Said Aqil Siroj: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k ganti
Ependi83 (bicara | kontrib)
k Beberapa pernyataan kontroversi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 195:
 
Di kalangan Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj bukanlah orang baru.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ayahnya, Aqil Siroj Kempek adalah seorang kiai di Cirebon dan termasuk dalam jejaring ulama di Karesidenan Cirebon, seperti Benda Kerep, Buntet, Gedongan dan Babakan.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
'''Kontroversi'''
 
== PBNU ==
Pada pemilu 2019, KH Said Aqil Sirodj menyampaikan pernyataan bahwa kubu pesaing petahana didukung oleh organisasi teroris. Yang membuat beliau dilaporkan tentang pernyataan ujaran kebencian.
 
Ketum PBNU Said Aqil Siroj dilaporkan ke polisi oleh Ketua Koordinator Laporan Bela Islam (Korlabi) Damai Hari Lubis. Said Aqil dilaporkan karena dianggap telah menebar ujaran kebencian melalui stasiun televisi.
 
"Di situ dikatakan Aqil Siroj bahwa di kelompok 02 itu terdapat radikalis, ekstremis, teroris. Jadi pernyataan dari seorang ulama yang cukup besar itu sangat meresahkan kami sebagai anggota AAB dan Korlabi," kata Damai saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
 
== Referensi ==
* {{cite web|url=http://www.ruanghati.com/2010/03/28/inilah-profil-said-agil-siradj-ketua-umum-pengurus-besar-nahdlatul-ulama-pbnu-2010-2015/|title=Profil Said Agil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar Nadhdlatul Ulama PBNU 2010-2015|publisher=ruanghati.com}}
*[https://m.detik.com/news/berita/d-4474679/korlabi-polisikan-said-aqil-atas-pernyataan-kelompok-radikal?_ga=2.251923649.998357520.1554990686-1740478335.1519761671 https://m.detik.com/news/berita/d-4474679/korlabi-polisikan-said-aqil-atas-pernyataan-kelompok-radikal?]
 
{{Kotak_mulai}}
{{s-islam}}
{{Incumbent succession box|jabatan=[[Nahdlatul 'Ulama|Ketua Umum Tanfidziyah PBNU]]|tahun=[[2010]] |pendahulu= [[Hasyim Muzadi|KH. Hasyim Muzadi]] |pengganti= Petahana}}
{{Kotak_selesai}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}