Alat atau [[Alat|sarana]] yang dipakai dalam permainan ''nosor baku'', yaitu ''[[Pelepah daun|baku]]'' atau pelepa kelapa bagian pangkal, biasanya yang sudah tua sehingga terlepas dan jatuh sendiri dari batang kelapa<ref>{{Cite web|url=https://bobo.grid.id/read/08679211/kelapa-pohon-kaya-manfaat|title=Kelapa Pohon Kaya Manfaat|last=widiana|first=willa|date=22 November 2017|website=bobo.grid.id|access-date=19/4/2019}}</ref>. Pangkal kelapa itu dipotong sepanjang sepertiga bagian serta dibersihkkan dari daun-daunnya. Pangkal pelepa[[Pelepah daun|pelepah]] kelapa itulah yang menjadi alat peluncur membawa pengendali yang duduk menunggang di atasnya. Dengan medan yang cukup terjal dan dikendalikan oleh [[joki]] yang lincah, ''baku'' akan meluncur atau ''nosor'' menurunisepanjang lereng bukit<ref name=":0" />.
== Peserta permainan ==
Permainan ''Nosor Baku'' atau meluncur menggunakan [[Pelepah daun|pelepah]] kelapa di lereng yang terjal cocok dimainkan oleh anak laki-laki dengan kisaran usia 10 hingga 14 tahun yang masih belajar di [[Sekolah dasar|sekolah dasar (SD)]]. Anak-anak wanita juga dapat bermain menggunakan pelepah kelapa, tetapi untuk mereka sebagian anak duduk di atas daun kelapa dan ada peserta yang bertugas menarik pelepa[[Pelepah daun|pelepah]] kelapa<ref>{{Cite web|url=https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/bella-lesmana/manfaat-penting-ketika-si-kecil-bermain-di-luar-ruangan/full|title=manfaat-penting-ketika-si-kecil-bermain-di-luar-ruangan|last=Lesmana|first=Bella|date=23 September 2018|website=popmama.com|access-date=19/4/2019}}</ref>.
Jumlah peserta tidak dibatasi karena merupakan permainan tunggal yang mengandalkan ketangkasan pribadi meluncur dengan pangkal pelepa[[Pelepah daun|pelepah]] kelapa. SiapapunSetiap anak laki-laki boleh ikut dalam permainan ''nosor baku'' dengan membawa pelepa[[Pelepah daun|pelepah]] kelapa sendiri-sendiri. Mereka yang bermukim dekat di kawasan perkebunan kelapa tidak menjadi hambatan karena benda benda itu selalu banyak persedia<ref name=":0" />.
== Cara bermain ==
Setiap peserta membawa alat berupa pangkal pelepa[[Pelepah daun|pelepah]] kelapa ke titik awal peluncuran, dan biasanya dari puncak bukit. Di sana mereka terlebih dahulu mengadakan pengundian untuk menentukan nomor urut dalam melakukan peluncuran. Peluncuran tidak dilakukan secara bersamaan untuk menghindari terjadinya benturan di antara para pemain. Setelah peserta pertama mencapai garis akhir yang biasa ada di dataran, peserta berikutnya melakukan peluncuran. Dalam permainan ini tidak ada sang juara dan juga tidak ada hadiah, melainkan hanya adauntuk mencapai kepuasaan dan kegembiraan bersama<ref>{{Cite web|url=http://jogja.tribunnews.com/2018/10/28/disbud-kulon-progo-gelar-kompetisi-nglarak-blarak|title=Disbud Kulon Progo gelar kompetisi nglarak blarak|last=Ing|first=|date=27 Oktober 2018|website=jogja.tribunnews.com|access-date=19/4/2019}}</ref>.