Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikembalikan ke revisi 14656047 oleh Chongkian (bicara): Vandalisme. (TW)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Syi'ahSyiah}}
 
'''Syi’ah''' ([[Bahasa Arab]]: '''شيعة''', [[Bahasa Persia]]: '''شیعه''')<ref>[https://fas.org/irp/crs/RS21745.pdf Christopher M. Blanchard, "Islam: Sunni and Syi'ahSyiah], Conggressional Research Service, 2010</ref> '''Madzhab [[Dua Belas Imam]]''' atau '''Itsna Asyariyyah''' merupakan yang terbanyak jumlah penganutnya dalam sekte ini, dan istilah Syi'ahSyiah secara umum sering dipakai merujuk pada mazhab ini. Pada umumnya, Syi'ahSyiah menolak kepemimpinan dari tiga [[Khalifah]] pertama. Madzhab Syi'ahSyiah [[Zaidiyyah]] termasuk Syi'ahSyiah yang tidak menolak kepemimpinan tiga Khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib.
 
Secara bahasa, kata "Syi'ahSyiah" adalah bentuk tunggal, sedangkan bentuk jamak-nya adalah "Syiya'an" ('''شِيَعًا'''). ''Syī`ī '' (Bahasa Arab: شيعي.) menunjuk kepada pengikut dari sekte tersebut.
 
== Etimologi ==
[[Berkas:Mawla.jpg|jmpl|kiri|185px|Perangko [[Iran]] bertuliskan Hadits Gadir Kum. Ketika itu Nabi Muhammad menyebut Ali sebagai ''mawla''.]]
 
Istilah ''Syi'ahSyiah'' berasal dari [[Bahasa Arab]] (شيعة) "Syī`ah". Lafadz ini merupakan bentuk tunggal, sedangkan bentuk pluralnya adalah "Syiya'an". Pengikut Syi'ahSyiah disebut "Syī`ī" (شيعي).
 
"Syi'ahSyiah" adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah "Syi`ah `Ali" (شيعة علي) yang berarti "pengikut Ali", yang berkenaan dengan turunnya [[Surat Al Bayyinah|Q.S. Al-Bayyinah]] ayat "khair al-bariyyah", saat turunnya ayat itu Nabi Muhammad bersabda, "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung - ya 'Ali anta wa syi'atuka hum al-faizun".<ref>Riwayat di Durul Mansur milik Jalaluddin As-Suyuti</ref>
 
Kata "Syi'ahSyiah" menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Kaum yang berkumpul atas suatu perkara.<ref>Tahdzibul Lughah, 3/61, karya Azhari dan Tajul Arus, 5/405, karya Az-Zabidi. Dinukil dari kitab Firaq Mu'ashirah, 1/31, karya Dr. Ghalib bin 'Ali Al-Awaji</ref>
 
Adapun menurut terminologi Islam, kata ini bermakna: Mereka yang menyatakan bahwa [[Ali bin Abu Thalib]] adalah yang paling utama di antara para [[Sahabat Nabi|sahabat]] dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslim, demikian pula anak cucunya.<ref>Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm</ref>
 
== Ikhtisar ==
[[Berkas:Muslim distribution.jpg|jmpl|ka|450px|Peta demografi persebaran dan perbandingan populasi Sunni (hijau muda) dengan Syi'ahSyiah (hijau tua).]]
 
Syi'ahSyiah percaya bahwa [[Ahlul Bait|Keluarga Muhammad]] (yaitu para Imam Syi'ahSyiah) adalah sumber pengetahuan terbaik tentang [[Qur'an]] dan [[Islam]], guru terbaik tentang Islam setelah Nabi [[Muhammad]], dan pembawa serta penjaga tepercaya dari tradisi [[Sunnah]].
 
Secara khusus, Muslim Syi'ahi berpendapat bahwa [[Ali bin Abi Thalib]], yaitu sepupu dan menantu [[Muhammad]] dan kepala keluarga [[Ahlul Bait]], adalah penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad, yang berbeda dengan [[khalifah]] lainnya yang diakui oleh [[Sunni]]. Menurut keyakinan Syi'ahSyiah, Ali berkedudukan sebagai khalifah dan imam melalui washiat Nabi Muhammad.
 
Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Ahlus Sunnah menjadikan perbedaan pandangan yang tajam antara Syi'ahSyiah dan [[Sunni]] dalam penafsiran [[Al-Qur'an]], [[Hadits]], mengenai [[Sahabat]], dan hal-hal lainnya. Sebagai contoh [[perawi]] [[Hadits]] dari Muslim Syi'ahi berpusat pada perawi dari [[Ahlul Bait]], sementara yang lainnya seperti [[Abu Hurairah]] tidak dipergunakan.
 
Tanpa memperhatikan perbedaan tentang [[khalifah]], Syi'ahSyiah mengakui otoritas [[Imam Syi'ahSyiah]] (juga dikenal dengan ''Khalifah Ilahi'') sebagai pemegang otoritas agama, walaupun sekte-sekte dalam Syi'ahSyiah berbeda dalam siapa pengganti para Imam dan Imam saat ini.
 
== Doktrin ==
 
Dalam Syi'ahSyiah, ada ''Ushulud-din'' (perkara pokok dalam agama) dan ''Furu'ud-din'' (perkara cabang dalam agama). Syi'ahSyiah memiliki lima perkara pokok atau rukun Islam, yaitu:
 
# [[Tauhid]], bahwa Tuhan adalah Maha Esa.
# Al-‘Adl, bahwa Tuhan adalah Mahaadil.
# An-Nubuwwah, bahwa kepercayaan Syi'ahSyiah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia.
# Al-Imamah, bahwa Syiah meyakini adanya imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
# Al-Ma'ad, bahwa akan terjadinya Hari Kebangkitan.
 
Dalam perkara ke-[[nabi]]-an, Syi'ahSyiah berkeyakinan bahwa:
 
# Jumlah nabi dan rasul Tuhan adalah 124.000.
Baris 46:
 
== Sekte-sekte ==
[[Berkas:Branch of Shi'a Islam.png|800px|jmpl|pus|Sekilas aliran Syi'ahSyiah dan cabang-cabangnya.]]
Aliran Syi'ahSyiah dalam sejarahnya terpecah-pecah dalam masalah Imamiyyah. Sekte terbesar adalah Dua Belas Imam, diikuti oleh Zaidiyyah dan Ismailiyyah. Ketiga kelompok terbesar itu mengikuti garis yang berbeda Imamiyyah, yakni:
 
=== Dua Belas Imam ===
Baris 67:
=== Zaidiyyah ===
{{utama|Zaidiyyah}}
Disebut juga Syi'ahSyiah Lima Imam karena merupakan pengikut Zaid bin 'Ali bin Husain bin 'Ali bin Abi Thalib. Mereka dianggap moderat karena tidak menganggap ketiga khalifah sebelum 'Ali tidak sah. Urutan Imamnya adalah:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
Baris 76:
=== Ismailiyyah ===
{{utama|Ismailiyyah}}
Disebut juga Syi'ahSyiah Tujuh Imam karena mereka meyakini tujuh Imam, dan mereka percaya bahwa Imam ketujuh ialah Isma'il. Urutan Imamnya adalah:
# [[Ali bin Abi Thalib]] ([[600]]–[[661]]), juga dikenal dengan ''Amirul Mukminin''
# [[Hasan bin Ali]] ([[625]]–[[669]]), juga dikenal dengan ''Hasan al-Mujtaba''
Baris 89:
Di Indonesia, [[Suryadharma Ali]] selaku menteri agama, di gedung DPR pada 25 Januari 2012 menyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama menyatakan Syiah bukan Islam, "Selain itu, Pengurus Besar [[Nadhlatul Ulama]] (PBNU) pernah mengeluarkan surat resmi No.724/A.II.03/101997, tertanggal 14 Oktober 1997, ditandatangani Rais Am M Ilyas Ruchiyat dan Katib KH. Drs. Dawam Anwar, yang mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak terkecoh oleh propaganda Syiah dan perlunya umat Islam Indonesia memahami perbedaan prinsip ajaran Syiah dengan Islam. "Menag juga mengatakan Kemenag mengeluarkan surat edaran no. D/BA.01/4865/1983 tanggal 5 Desember 1983 tentang hal ihwal mengenai golongan Syiah, menyatakan Syiah tidak sesuai dan bahkan bertentangan dengan ajaran Islam."
 
Majelis Ulama Indonesia sejak lama telah mengeluarkan fatwa penyimpangan Syi'ahSyiah dan terus mengingatkan umat muslim seperti pada Rakernas MUI 7 Maret 1984<ref>http://www.beritasatu.com/nasional/27980-menag-syiah-bukan-islam.html</ref> Selain itu, MUI Pusat telah menerbitkan buku panduan mengenai paham Syi’ah pada bulan September 2013 lalu berjudul “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia”.<ref>http://www.scribd.com/doc/183188603/BUKU-PANDUAN-MUI-MENGENAL-MEWASPADAI-PENYIMPANGAN-SYI-AH-DI-INDONESIA#download</ref><ref>http://www.tribunnews.com/regional/2014/02/03/mui-minta-umat-islam-mewaspadai-aliran-syiah</ref>
 
=== Malaysia ===
Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa Syi'ahSyiah adalah sekte yang menyimpang dari Hukum Syariat dan Undang–Undang Islam yang berlaku di Malaysia, dan melarang penyebaran ajaran mereka di Malaysia.<ref>{{cite news|url= http://international.okezone.com/read/2013/09/10/411/863923/redirect|title= Malaysia Akan Tindak Tegas Penceramah Syiah|date= 10 September 2013|author= Andreas Gerry Tuwo|website= Okezone.com|accessdate= 22 September 2013}}</ref><ref>{{cite web| title=Syiah Di Malaysia |url= http://www.e-fatwa.gov.my/fatwa-kebangsaan/syiah-di-malaysia |website=e-fatwa.gov.my |publisher= Bahagian Pengurusan Fatwa, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) |accessdate= 22 September 2013}}</ref>
 
=== Yordania ===
Pada Juli tahun 2005, Raja [[Abdullah II dari Yordania]] mengadakan sebuah Konferensi Islam Internasional yang mengundang 200 ulama dari 50 negara, dengan tema "Islam Hakiki dan Perannya dalam Masyarakat Modern" (27-29 Jumadil Ula 1426 H. / 4-6 Juli 2005 M.) Di Amman, ulama-ulama tersebut mengeluarkan sebuah pernyataan yang dikenal dengan sebutan [[Risalah Amman]], yang menyerukan toleransi dan persatuan antar [[dunia Islam|umat Islam]] dari berbagai golongan dan mazhab yang berbeda-beda.<ref name="J47">"[http://merln.ndu.edu/archive/icg/terrorismjordans911.pdf Jordan's 9/11: Dealing With Jihadi Islamism]", Crisis Group Middle East Report N°47, 23 November 2005</ref>
 
== Hubungan Sunni-Syi'ahSyiah ==
Hubungan antara [[Sunni]] dan Syi'ahSyiah telah mengalami kontroversi sejak masa awal terpecahnya secara politis dan ideologis antara para pengikut [[Bani Umayyah]] dan para pengikut [[Ali bin Abi Thalib]]. Sebagian kaum Sunni menyebut kaum Syi'ahSyiah dengan nama ''Rafidhah'', yang menurut etimologi bahasa Arab bermakna ''meninggalkan''.<ref>Al-Qamus Al-Muhith, hal. 829</ref> <!--Dalam terminologi syariat Sunni, Rafidhah bermakna "mereka yang menolak ''imamah'' (kepemimpinan) [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab]], berlepas diri dari keduanya, dan sebagian sahabat yang mengikuti keduanya".-->
 
Orang Islam menganggap ''firqah'' (golongan) ini tumbuh tatkala seorang [[Yahudi]] bernama [[Abdullah bin Saba]] yang menyatakan dirinya masuk Islam, mendakwakan kecintaan terhadap [[Ahlul Bait]], terlalu memuja-muji [[Ali bin Abu Thalib]], dan menyatakan bahwa Ali mempunyai wasiat untuk mendapatkan [[khalifah|kekhalifahan]].<ref>Riwayat Ibnu 'Asakir dalam "Tarikh Dimasyq" [Sejarah Damaskus], dan Ibnu Abu Khaitsamah dalam "Tarikh"-nya, dengan sanad sahih, berikut beberapa penguat. Ini mematahkan klaim penganut agama Syiah untuk menganggap bahwa Abdullah bin Saba' itu tokoh fiktif.</ref> Syi'ahSyiah menolak keras hal ini. Menurut Syiah, Abdullah bin Saba' adalah tokoh fiktif. Namun demikian, [[An-Naubakhti]] menganggap Abdullah bin Saba' benar ada, dan menuliskan hingga belasan riwayat lengkap dengan sanad yang mutawatir bahwa Abdullah bin Saba' ada.
 
Namun terdapat pula kaum Syi'ahSyiah yang tidak membenarkan anggapan Sunni tersebut. Golongan [[Zaidiyyah]] misalnya, tetap menghormati sahabat Nabi yang menjadi khalifah sebelum [[Ali bin Abi Thalib]]. Mereka juga menyatakan bahwa terdapat riwayat-riwayat Sunni yang menceritakan pertentangan di antara [[Sahabat Nabi|para sahabat]] mengenai masalah imamah [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]].<ref>Baca al-Ghadir, al-Muroja'ah, Akhirnya Kutemukan Kebenaran, dll</ref>
 
=== Istilah Rafidhah ===
Baris 108:
 
* Syaikh [[Abu al-Hasan al-Asy'ari|Abul Hasan Al-Asy'ari]] berkata: "Zaid bin Ali adalah seorang yang melebihkan [[Ali bin Abu Thalib]] atas seluruh [[Sahabat Nabi|shahabat Rasulullah]], mencintai [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]], dan memandang bolehnya memberontak terhadap para pemimpin yang jahat. Maka ketika ia muncul di [[Kufah]], di tengah-tengah para pengikut yang membai'atnya, ia mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap [[Abu Bakar]] dan [[Umar bin Khattab|Umar]]. Ia pun mengingkarinya, hingga akhirnya mereka (para pengikutnya) meninggalkannya. Maka ia katakan kepada mereka: "Kalian tinggalkan aku?" Maka dikatakanlah bahwa penamaan mereka dengan ''Rafidhah'' dikarenakan perkataan Zaid kepada mereka "''Rafadhtumuunii''".<ref>Maqalatul Islamiyyin, 1/137</ref>
* Pendapat [[Ibnu Taimiyyah]] dalam "Majmu' Fatawa" (13/36) ialah bahwa Rafidhah pasti Syi'ahSyiah, sedangkan Syi'ahSyiah belum tentu Rafidhah; karena tidak semua Syi'ahSyiah menolak Abu Bakar dan Umar sebagaimana keadaan Syi'ahSyiah [[Zaidiyyah]].
* Abdullah bin [[Imam Hambali|Ahmad bin Hanbal]] berkata: "Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka dia (Imam Ahmad) menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakar dan Umar'."<ref>Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul hal. 567, karya [[Ibnu Taimiyyah]]</ref>
* Pendapat juga diutarakan oleh [[Imam Syafi'i]]. Ia pernah mengutarakan pendapatnya mengenai Syi'ahSyiah dalam ''diwan asy-Syafi'i'' melalui penggalan syairnya: "Jika Rafidhah itu adalah mencintai keluarga Muhammad, Maka hendaknya dua makhluk (jin dan manusia) bersaksi bahwa aku adalah seorang Rafidhi.", Dia juga berkata, "Mereka mengatakan, ‘Kalau begitu Anda telah menjadi Rafidhi?’ Saya katakan, ‘Sekali-kali tidak… tidaklah al-Rafdh (menolak Khalifah Abu Bakar dan Umar) itu agamaku, tidak juga keyakinanku." Imam Asy-Syafi'i berkata: "Saya belum melihat seorang pun yang paling banyak bersaksi/bersumpah palsu (berdusta) dari Syi’ah Rafidhah." () <ref>Adabus Syafi’i, m/s. 187, al-Manaqib karya al-Baihaqiy, 1/468 dan Sunan al-Kubra, 10/208. Manhaj Imam asy-Syafi’i fi Itsbat al-Aqidah, 2/486.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 141:
 
== Lihat pula ==
* [[Imam Syi'ahSyiah]]
* [[Ayatullah]]
* [[Sabit Syi'ahSyiah]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} ''[https://fas.org/irp/crs/RS21745.pdf Islam: Sunnis and Shiites]'' (CRS Report for Congress), oleh Christopher M. Blanchard
* {{id}} ''[http://dl.dropboxusercontent.com/s/z1moxxf83pxh22g/183188603-BUKU-PANDUAN-MUI-MENGENAL-MEWASPADAI-PENYIMPANGAN-SYI-AH-DI-INDONESIA.pdf Buku Panduan MUI Mengenai Syi'ahSyiah]'' oleh [[MUI]] Pusat.
=== Situs Syi'ahSyiah ===
* [http://imamalmahdi.org/html/ind/ Kajian Khusus Tentang Imam Mahdi]
* [http://iccjakarta.com/ Islamic Cultural Center Jakarta]
Baris 154:
* [http://abatasya.net/ Abatasya Islamic Website]
* [http://www.al-shia.com/html/id/index.htm Al-Shia (Halaman Indonesia)]
* [http://fatimah.org/ Artikel di Yayasan Fatimah tentang berbagai kajian tentang Syi'ahSyiah]
* [http://aljawad.tripod.com/kajian/fiqih.htm Fatwa-fatwa fikih Mazhab Ahlulbait dari Yayasan al-Jawad]
* {{ms}} [http://melayu.husayniya.org/ Rumah Syiah Melayu]
 
=== Situs Non Syi'ahSyiah ===
* [http://www.albayyinat.net/buljul09.html Buletin Ash-Showaiq dari al-Bayyinat]
* [http://rsalafy.wordpress.com/category/tema/syiah/ Artikel Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah tentang Syi'ahSyiah]
* [http://firanda.com/index.php/artikel/aqidah/235-aqidah-syiah-mencela-sahabat-mencela-quran-mencela-hadits-mencela-allah-mencela-nabi-mencela-ahlul-bait/ Aqidah Syi'ahSyiah Mencela Sahabat = Mencela Qur'an = Mencela Hadits = Mencela Allah = Mencela Nabi = Mencela Ahlul Bait]
 
{{Pembagian mazhab}}
 
[[Kategori:Syi'ahSyiah| ]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]