Rumah Bale (Arsitektur Sumba): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rofinus EL (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rofinus EL (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Rumah Bale (Arsitektur Sumba) yang tradisional atau rumah adat mempunyai tiga bagian, yaitu bagian pertama atau bagian bawah, bagian tengah, dan bagian atas yang mencerminkan simbol alam. Bagian bawah mewakil alam bawah, yakni alam sebagai tempat arwah. , alam tengah yaitu tempat hidup manusia yang melakukan berbagai kegiatan, dan alam atas melambangkan tempat untuk para dewa yang bersifat sakral. Dan rumah juga merupakan tempat kebaktian dan pusat persekutuan sosial dan ekonomi.
Atap rumah Bale tinggi menjulang mencapai 60 meter, berbentuk seperti perahu terbalik dengan kemiringan sekitar 45 derajat.
Arsitektur Sumba yang tradisional atau rumah adat mempunyai tiga bagian, yaitu bagian pertama atau bagian bawah, bagian tengah, dan bagian atas yang mencerminkan simbol alam, yakni alam bawah yaitu alam sebagai tempat arwah, alam tengah yaitu tempat hidup manusia yang melakukan berbagai kegiatan, dan alam atas melambangkan tempat untuk para dewa yang bersifat sakral. Dan rumah juga merupakan tempat kebaktian dan pusat persekutuan sosial dan ekonomi.
Atap rumah Bale tinggi menjulang berbentuk seperti perahu dengan kemiringan sekitar 45 derajat.
Struktur Bangunan ketinggian masing-masing 70 meter
Manfaat Bangunan
Filosofi Arsitektur Sumba Sejarah pembangunan Sumba Timur tidak lagi dalam balutan budaya dan filosofi “''Matawai Amahu Pada Njara Hamu”'',
<br />
|