Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh Sya 02 (bicara) ke revisi terakhir oleh 36.84.71.83. (Twinkle 🌟🔔📝)
Tag: Pembatalan
306–337: perbaiki
Baris 16:
Konstantinus memiliki rencana-rencana besar dalam segala bidang. Setelah memulihkan kesatuan kekaisaran, dan karena sedang melakukan reformasi besar dalam pemerintahan serta mensponsori konsolidasi masyarakat Kristen, dia sungguh-sungguh sadar akan keterbatasan Roma sebagai sebuah ibu kota. Roma terlalu jauh dari garis-garis perbatasan, dan oleh karena itu jauh pula dari angkatan bersenjata dan dewan kekaisaran. Roma tidak diminati sebagai lahan bermain bagi para politisi yang berseberangan dengan pemerintah. Tetapi Roma telah menjadi ibu kota negara selama seribu tahun, dan tampak tak terpikirkan untuk memindahkan ibu kota ke tempat lain. Meskipun demikian, Konstantinus melihat Bizantium sebagi lokasi yang tepat: tempat seorang kaisar dapat bertahta, memiliki pertahanan yang matang, dan memiliki kemudahan akses ke perbatasan [[Danube]] maupun [[Efrat]], dewan kekaisaran memperoleh suplai dari kebun-kebun yang subur dan bengkel-bengkel yang canggih di Asia, perbendaharaannya diisi oleh provinsi-provinsi termakmur dalam kekaisaran.
 
Konstantinopel dibangun selama enam tahun, dan diresmikan pada 11 Mei 330.<ref>Koin-koin peringatan yang dikeluarkan pada era 330-an sudah menyebut kota itu ''Konstantinopolis'' (lihat, mis., Michael Grant, ''The climax of Rome'' (London 1968), hal. 133), atau "Kota Konstantinus". Menurut ''Reallexikon für Antike und Christentum'', Jilid 164 (Stuttgart 2005), kolom 442, tidak ada bukti untuk tradisi bahwa Konstantinus secara resmi menjuluki kota ini "Roma baru" (''Nova Roma''). Mungkin saja sang kaisar menyebut kota ini "Roma kedua" ({{lang-el|Δευτέρα Ῥώμη}}, ''Deutéra Rhōmē'') dengan dekret resmi, seperti yang dicatat oleh sejarawan Gereja abad ke-5 [[Socrates dari Konstantinopel]]: Lihat [[Nama-nama Konstantinopel]].</ref> Konstantinus membagi kota yang diperluas itu, seperti Roma, menjadi 14 kawasan, dan mendandaninya dengan fasilitas-fasilitas umxdfcadsfcadsfswAgDVSafcvsdavng layak bagi sebuah metropolis kekaisaran.<ref>Sebuah deskripsi terdapat dalam [[Notitia urbis Constantinopolitanae]].</ref> Akan tetapi, mula-mula, Roma baru Konstantinus tidak memiliki semua kemuliaan Roma lama. Kota ini memiliki seorang [[proconsul]], bukannya seorang [[prefek urban]]. Tidak memiliki [[praetor]], [[tribun]], ataupun [[quaestor]]. Meskipun memiliki senator-senator, mereka hanya begelar ''clarus'', bukan ''[[clarissimus]]'', seperti di Roma. Konstantinopel juga tidak memiliki jajaran administratif yang mengatur suplai pangan, polisi, patung-patung, kuil-kuil, saluran-saluran pembuangan, saluran-saluran air bersih, atau fasilitas-fasilitas umum lainnya. Program baru pembangunan diselenggarakan dengan tergesa-gesa: Pilar-pilar, pualam-pualam, daun-daun pintu, dan ubin-ubin dipindahkan dari kuil-kuil kekaisaran ke kota baru itu. Dengan cara yang sama, banyak karya seni yunani dan Romawi segera terlihat di alun-alun dan jalan-jalan. Kaisar mendorong pendirian bangunan-bangunan pribadi dengan cara menjanjikan kepada para pemilik bangunan hadiah lahan dari tanah negara di [[Keuskupan Asia|Asiana]] dan [[Keuskupan Pontus|Pontica]], dan pada 18 Mei 332 dia mengumumkan bahwa, sebagaimana halnya di Roma, bahan pangan akan disalurkan secara cuma-cuma kepada warga kota. Konon saat itu jumlahnya mencapai 80.000 ransum sehari, disalurkan dari 117 titik distribusi di seluruh kota.<ref>Socrates II.13, dikutip oleh J B Bury, History of the Later Roman Empire, hal. 74.</ref>
 
Konstantinus membuka alun-alun baru di pusat kota tua Bizantium, menamakannya [[Augustaion|Augustaeum]]. Dewan senat (atau Curia) yang baru ditempatkan di sebuah basilika di sebelah timur alun-alun. Di sebelah selatannya berdiri [[Istana Agung Konstantinopel|istana agung]] kaisar dengan gerbangnya yang megah, [[Chalke]], dan aula upacaranya yang dikenal sebagai [[Istana Daphne]]. Tak jauh dari situ terdapat [[Hippodromos Konstantinopel|Hippodromos]], tempat pacuan kuda yang mampu menampung 80.000 penonton, dan [[pemandian Zeuxippus]] yang terkenal. Di sisi barat Augustaeum berdiri [[Milion]], sebuah monumen berlengkung, titik awal untuk mengukur jarak ke seluruh Kekaisaran Romawi Timur.