Munir Said Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rosyidcdk (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k ←Suntingan Rosyidcdk (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 125.164.131.168
Tag: Pengembalian
Baris 20:
<ref name="Biografi Munir Said Thalib">http://Omahmunir.com [http://omahmunir.com//archives/38 "Biografi Munir Said Thalib",] Diakses pada June 16, 2016</ref>.
Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965, seorang aktivis muslim ekstrem yang kemudian beralih menjadi seorang Munir yang menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalam melawan praktik-praktik otoritarian serta militeristik. Ia adalah seorang aktivis yang sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas. Selama hidupnya, ia selalu berkomitmen untuk selalu membmembela siapa saja yang haknya terzalimi. Tidak gila harta, pangkat, jabatan, dan juga fasilitas. Ia membuktikannya dengan perbuatan. Ketika ia mendapatkan hadiah ratusan juta rupiah sebagai penerima '''"The Right Livelihood Award"'''. Ia tidak menikmatinya sendiri, melainkan membagi dua dengan [[Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan|Kontras]], dan sebagian lagi diserahkan kepada ibunda tercintanya. Di tengah maraknya pejabat berebut fasilitas, Munir malah tidak tergoda. Ia tetap menggunakan sepeda motor sebagai teman kerjanya. Seorang tokoh kelas dunia yang sangat bersahaja.<ref name="Munir Said Thalib">kompas.com [http://nasional.kompas.com//read/2014/09/08/1958016/Mengenang.Munir.Mengenangkan.Luka.Sejarah "Munir Said Thalib",] Diakses pada June 16, 2016</ref>
 
== Masa muda ==
Baris 28:
Munir mewujudkan keseriusannya dalam bidang hukum dengan cara melakukan pembelaan-pembelaan terhadap sejumlah kasus, terutama pembelaannya terhadap kaum tertindas. Ia juga mendirikan dan bergabung dengan berbagai organisasi, bahkan juga membantu pemerintah dalam tim investigasi dan tim penyusunan [[Rancangan Undang-Undang]] (RUU).<ref name="Biografi Munir Said Thalib" />
 
Beberapa kasus yang pernah ia tangani yaitu pada kasus Araujo yang dituduh sebagai pemberontak melawan pemerintahan Indonesia untuk memerdekakan [[Timor timur|Timor-Timur]] dari Indonesia pada [[1992,]] [[Marsinah|kasus Marsinah]] (seorang aktivis buruh) yang dibunuh oleh militer pada tahun 1994, menjadi penasehat hukum warga Nipah, Madura, dalam kasus pembunuhan petani-petani oleh militer pada tahun [[1993]], menjadi penasehat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan, dalam kasus kerusuhan di [[PT.Chief Samsung|PT. Chief Samsung]], dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan pada tahun 1995, Penasehat hukum Muhadi (sopir) yang dituduh melakukan penembakan terhadap seorang polisi di Madura, Jawa Timur pada [[1994]], penasehat hukum para korban dan keluarga korbanKorban penghilanganPenghilangan orangOrang secara paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada tahun 1997 hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantaian dalam [[Trageditragedi Tanjung Priok]] [[1984]] hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di [[Tragedi Semanggi|Tragedi Semanggi I]] ([[1998]]) dan [[Tragedi Semanggi|Tragedi Semanggi II]] ([[1999]]), penasehat hukum dan koordinator advokasi kasus- kasus pelanggaran berat HAM di [[Aceh]], [[Papua]], melalui [[KONTRAS|Kontras]]. Termasuk beberapa kasus di wilayah Aceh dan Papua yang dihasilkan dari kebijakan operasi militerMiliter. Munir juga aktif di beberapa kegiatan advokasi dalam bidang perburuhan, pertanahan, lingkunganLingkungan, genderGender dan sejumlah kasus pelanggaran hak sipil dan politik. Pada Tahun 2003, Munir bersikeras untuk ikut dengan sejumlah aktivis senior dan aktivis pro demokrasi mendatangi [[DPR]] paska penyerangan dan kekerasan yang terjadi di kantor [[Tempo]], padahal ia masih diharuskan beristirahat oleh [[dokter]].
<ref name="Menggugat 11 Tahun Pembunuhan Munir">kompas.com [http://print.kompas.com//baca/2015/09/07/Menggugat-11-Tahun-Pembunuhan-Munir "Menggugat 11 Tahun Pembunuhan Munir",] Diakses pada June 16, 2016</ref>
 
Pada tahun 2004, Munir juga bergabung dengan Tim advokasi SMPN 56 yang digusur oleh Pemda. Selain itu, ia juga seorang yang aktif menulis di berbagai media cetak dan elektronik yang berkaitan dengan tema-tema HAM, Hukum, Reformasi Militer dan Kepolisiankepolisian, Politik dan Perburuhanperburuhan. Munir adalah sosok pemberani dan tangguh dalam meneriakkan kebenaran. Ia adalah seorang pengabdi yang teladan, jujur, dan konsisten. Berkat pengabdiannya itulah, ia mendapatkan pengakuan yang berupa penghargaan dari dalam negeri dan luar negeri. Di dalam negeri, ia dinobatkan sebagai [[Man Of The Year 1998]] versi [[majalah UMMAT]], penghargaan Pin Emas sebagai Lulusan UNIBRAW yang sukses, sebagai salah seorang tokoh terkenal Indonesia pada abad XX, Majalah Forum Keadilan. Sementara di luar negeri, ia dinobatkan menjadi As Leader for the Millennium dari Asia Week pada tahun [[2000]], [[The Right Livelihood Award]] (Alternative Nobel Prizes) untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer, [[Stockholm]] pada [[Desember 2000]], dan [[An Honourable Mention of the 2000]] [[UNESCO]] Madanjeet Singh Prize atas usaha- usahanya dalam mempromosikan toleransi dan Anti Kekerasan, [[Paris]], November 2000.<ref name="Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir">tempo.co [https://m.tempo.co//read/news/2014/12/06/078626692/blakblakan-saksi-kunci-pembunuhan-munir "Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir",] Diakses pada June 6, 2016</ref>
 
== Kematian ==
=== Kronologi Pembunuhan Munir ===
Tiga jam setelah [[pesawat GA-974]] take off dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada pilot Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yang duduk di kursi nomor 40 G menderita sakit. Munir bolak- balik ke toilet. Pilot meminta awak kabin untuk terus memonitor kondisi Munir. Munir pun dipindahkan duduk di sebelah seorang penumpang yang kebetulan berprofesi dokter yang juga berusaha menolongnya pada saat itu. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12 jam. Namun, dua jam sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di Bandara[[bandara Schiphol;Schipol]] Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dunia.<ref name="Munir Said Thalib" />
 
Pada tanggal 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa [[Arsen|arsenikum]] setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh polisi Indonesia. Belum diketahui siapa yang telah meracuni Munir, meskipun ada yang menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya.
 
Pada [[20 Desember]] 2005, [[Pollycarpus Budihari Priyanto]] dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa [[Pollycarpus Budihari Priyanto|Pollycarpus]], seorang pilot [[Garuda Indonesia|Garuda]] yang sedang cuti, menaruh [[Arsen|arsenik]] di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutiarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan [[Pollycarpus Budihari Priyanto|Pollycarpus]] menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] juga membentuk tim investigasi independen,<ref>{{Cite news|url=http://www.arah.com/article/13932/sby-segera-beri-penjelasan-penanganan-kasus-munir.html|title=SBY Segera Beri Penjelasan Penanganan Kasus Munir {{!}} News {{!}} Arah.Com|last=divertal|newspaper=arah.com|access-date=2016-10-24}}</ref> namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah diterbitkan ke publik.<ref name="Biografi Munir Said Thalib"/><ref name="Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir"/>
 
Jenazahnya dimakamkan di taman makam umum kota Batu. Ia meninggalkan seorang istri bernama [[Suciwati]] dan dua orang anak, yaitu Sultan Alif Allende dan Diva. Sejak tahun 2005, tanggal kematian Munir, 7 September, oleh para aktivis HAM dicanangkan sebagai [[Hari Pembela HAM Indonesia.]]<ref name="Munir Said Thalib" /><ref name="Munir Said Thalib, Dibunuh Karena Benar">mindtalk.com [https://www.mindtalk.com// "Munir Said Thalib, Dibunuh Karena Benar".] Diakses pada June 16, 2016</ref>
 
=== Proses pengadilan bagi pihak terlibat ===
Pada [[20 Desember]] [[2005]] [[Pollycarpus Budihari Priyanto]] dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa [[Pollycarpus Budihari Priyanto|Pollycarpus]], seorang pilot [[Garuda Indonesia|Garuda]] yang sedang cuti, menaruh [[arsenik]] di makanan Munir, karena dia ingin mendiamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim [[Cicut Sutiarso]] menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono|SBY]] juga membentuk tim investigasi independen, namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah diterbitkan ke publik.
 
Pada 19 [[Juni]] [[2008]], Mayjen (purn) [[Muchdi Purwoprandjono]], ditangkap dengan dugaan kuat bahwa dia adalah otak pembunuhan Munir<ref>http://hukum-kriminal.infogue.com/kronologi_muchdi_pr_jadi_tersangka_pembunuhan_munir</ref>. Beragam bukti kuat dan kesaksian mengarah padanya<ref>http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2009/01/01/brk,20090101-153381,id.html</ref>.Namun, pada 31 [[Desember]] [[2008]], Muchdi divonis bebas. Vonis ini sangat kontroversial dan kasus ini tengah ditinjau ulang, serta 3 hakim yang memvonisnya bebas kini tengah diperiksa.<ref name="Menggugat 11 Tahun Pembunuhan Munir" /><ref name="Munir Said Thalib, Dibunuh Karena Benar" /><ref>http://nasional.vivanews.com/news/read/63937-3_hakim_kasus_muchdi_pr_diperiksa_ky</ref>.
Baris 54:
Sebuah film dokumenter lain juga telah dibuat, berjudul ''[[Garuda's Deadly Upgrade]]'' hasil kerja sama antara ''Dateline'' ([[SBS (stasiun televisi)|SBS TV Australia]]) dan [[Off Stream Productions]].
 
Pada peringatan tahun kedua, 7 September 2006, di [[Tugu Proklamasi]] diluncurkan film dokumenter berjudul "''[[His Strory]]''". Film ini bercerita tentang proses persidangan Pollycarpus dan fakta-fakta yang terungkap di pengadilan.<ref name="Munir Said Thalib" /><ref name="Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir" />[[Berkas:Museum Omah Munir - Batu.JPG|jmpl|ka|250px|Museum Omah Munir di Batu]]
 
== Karier ==
Baris 60:
* Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau [[HAM]] Indonesia [[Imparsial]]
* Ketua Dewan Pengurus [[KONTRAS]] (2001)
* Koordinator Badan Pekerja [[KONTRAS]] ([[16 April]] [[1998]]-[[2001]])<ref>{{Cite news|url=http://www.arah.com/article/14062/kontras-apresiasi-penjelasan-sby-terkait-munir.html|title=KONTRAS Apresiasi Penjelasan SBY Terkait Munir {{!}} News {{!}} Arah.Com|last=divertal|newspaper=arah.com|access-date=2016-10-26}}</ref>
* Wakil Ketua Dewan Pengurus [[YLBHI]] (1998)
* Wakil Ketua Bidang Operasional YLBHI (1997)
Baris 71:
* Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang 1988.
* Koordinator IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia 1989.
* Anggota Forum Studi Mahasiswa untuk pengembangan berpikir, Universitas Brawijaya MalangUnbraw 1988.
* Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Hukum Universitas Brawijaya MalangUnbraw 1988.
* Sekretaris [[Al Irsyad]] cabang Malang 1988.
* Anggota [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI).
* Penasihat hukum warga Nipah, Madura dalam kasus pembunuhan petani oleh militer 1993.
* Penasihat hukum sebelas buruh PT. Catur Putra Surya (CPS) Sidoarjo teman [[Marsinah]] yang diberhentikan secara paksa kepada perusahaan dan pihak [[Kodim]] melalui hukum perdata.
* Penasihat hukum keluarga [[Marsinah]] yang dianiaya terlebih dahulu sebelum dibunuh.
* Penasihat hukum [[Sri Bintang Pamungkas]] (Ketua Umum PUDI) dalam kasus kriminalisasi dengan tuduhan subversi dan gugatan tata usaha negara atas perkara pemecatan Sri Bintang Pamungkas sebagai dosen di Universita Indonesia (1997).
* Penasihat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan dalam kasus PT. Chief Samsung, dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan (1995).
* Penasihat hukum Muhadi supir yang dituduh melakukan penembakan terhadap petugas polisi di Madura, Jawa Timur (1994).
* Kasus penghilangan secara paksa 24 korban aktivis korban dan mahasiswa 1997 dan 1998.
* Penasihat korban dan keluarga korban [[Tragedikasus Tanjung Priok|Kasus Tanjung Priok]] 1984, hingga 1998.
* Penasihat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di [[Tragedi Semanggi|Tragedi Semanggi I]] (1998) dan [[Tragedi Semanggi|Tragedi Semanggi II]] (1999).
* Penasihat hukum dan koordinator advokasi kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Aceh, Lampung, dan Papua (ribuan kasus yang terrjadi akibat operasi militer).
* Anggota Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM [[Timor timur|Timor-Timur]] tahun 1999.
* Membongkar kasus penculikan yang dilakukan oleh [[Penculikan aktivis 1997/1998|Tim Mawar]] yang berujung diadilinya personel [[Penculikan aktivis 1997/1998|Tim Mawar]].
* Suardi Tasrif Award tahun 1998 dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) untuk kategori organisasi yang mengembangkan hak-hak informasi kepada masyarakat atas pelanggaran HAM.
* Serdadu Award (1998) dari organisasi para seniman dan pemusik jalanan Jakarata, atas upayanya dalam mempromosikan penegakan HAM.
*[[Penghargaan Yap Thiam Hien|Yap Thiam Hien Award]] tahun 1998 sebuah penganugrahan paling bergengsi di bidang HAM di Indonesia.
* KontraS menjadi anggota dan partisipan AFAD, sebuah jaringan kerja organisasi yang mengadvokasi kasus orang hilang se Asia – Pacific
* Sebagai ''Leaders for the Millenium'' pilihan Asia Week tahun 2000
Baris 96:
* Penganugerahan peniti emas sebagai alumni berprestasi dari Universitas Brawijaya tahun 1999.
* ''The Right Livelihood Award'' (alternative nobel prizes) dari Swedia untuk pengembangan kontrol sipil atas militer dan promosi HAM.
* ''An Honourable Mention of the 2000 UNESCOUnesco Madanjeet Singh Prize'' atas usahanya mempromosikan toleransi dan anti kekerasan, Paris, November 2000
 
== Organisasi ==
 
* Sekretaris BPM FH Universitas Brawijaya MalangUnibraw (1988)
* Ketua Senat Mahasiswa FH Universitas Brawijaya MalangUnibraw (1989)
* Anggota HMI Komisariat Hukum Universitas Brawijaya MalangUnibraw
* Ketua Umum Komisariat Hkukum Universitas BrawijayaUnibraw HMI Cabang Malang
* Sekretaris Al Irsyad Kabupaten Malang (1988)
* Divisi Legal Komite Solidaritas untuk [[Marsinah]]
Baris 110:
 
* Right Livelihood Award 2000, Penghargaan pengabdian bidang kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer (Swedia, 8 Desember 2000)
* Mandanjeet Singh Prize, [[UNESCO]], untuk kiprahnya mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan di Paris (2000)
* Salah satu Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru (Majalah ''Asiaweek'', Oktober 1999)
* Man of The Year versi Majalahmajalah Ummat (1998).
* [[Suardi Tasrif]] Awards, dari Aliansi Jurnalis Independen, (1998) atas nama Kontras
* Serdadu Awards, dari Organisasi Seniman dan Pengamen Jalanan Jakarta (1998)
Baris 120:
 
* Penasihat Hukum dan anggota Tim Investigasi Kasus [[Fernando Araujo]], dkk, di Denpasar yang dituduh merencanakan pemberontakan melawan pemerintah secara diam-diam untuk memisahkan [[Timor-Timur]] dari Indonesia; 1992
* Penasihat Hukum Kasus [[Jose Antonio De Jesus Das Neves]] (Samalarua) di Malang, dengan tuduhan melawan pemerintah untuk memisahkan [[Timor timur|Timor-Timur]] dari Indonesia; 1994
* Penasihat Hukum Kasus [[Marsinah]] dan para buruh PT. CPS melawan [[KODAM V Brawijaya]] atas tindak kekerasan dan pembunuhan [[Marsinah]], aktivis buruh; 1994
* Penasihat Hukum masyarakat [[Nipah]], Madura, dalam kasus permintaan pertanggungjawaban militer atas pembunuhan tiga petani Nipah Madura, Jawa Timur; 1993
* Penasihat Hukum [[Sri Bintang Pamungkas]] (Ketua Umum [[PUDI]]) dalam kasus subversi dan perkara hukum Administrative Court ([[PTUN]]) untuk pemecatannya sebagai dosen, Jakarta; 1997
Baris 128:
* Penasihat Hukum mahasiswa dan petani di [[Pasuruan]] dalam kasus perburuhan PT. Chief Samsung; 1995
* Penasihat Hukum bagi 22 pekerja PT. [[Maspion]] dalam kasus pemogokan di [[Sidoarjo]], Jawa Timur; 1993
* Penasihat Hukum DR. [[George Junus Aditjondro|Dr. George Junus Aditjondro]] (Dosen [[Universitas Kristen Satyawacana]], Salatiga) dalam kasus penghinaan terhadap pemerintah, Yogyakarta; 1994
* Penasihat hukum Muhadi (seorang sopir yang dituduh telah menembak polisi ketika terjadi bentrokan antara polisi dengan anggota TNI AU) di Madura, Jawa Timur; 1994
* Penasihat Hukum dalam kasus [[Penculikan aktivis 1997/1998|hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa]] di Jakarta; 1997-1998
* Penasihat Hukum dalam kasus pembunuhan besar-besaran terhadap masyarakat sipil di [[Peristiwa Tanjung Priok|Tanjung Priok 1984]]; sejak 1998
* Penasihat Hukum kasus penembakan mahasiswa di Semanggi, [[Tragedi Semanggi|Tragedi Semanggi I dan II]]; 1998-1999
* Anggota Komisi Penyelidikan Pelanggaran HAM di [[Timor timur|Timor-Timur]]; 1999
* Penggagas Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku
* Penasihat Hukum dan Koordinator Advokat HAM dalam kasus-kasus di Aceh dan Papua (bersama [[KONTRAS|Kontras]]KontraS)
 
== Pranala luar ==